Niat Puasa Syaban Lengkap dengan Keutamaan dan Tata Caranya

Niat Puasa Syaban Lengkap dengan Keutamaan dan Tata Caranya

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Selasa, 13 Feb 2024 05:45 WIB
Niat Puasa Senin Kamis
Foto: Getty Images/Kikujiarm
Jakarta -

Rasulullah SAW banyak melakukan puasa di bulan Syaban. Salah satu puasa tersebut dikenal dengan nama puasa Syaban. Lalu, bagaimana niat dan tata cara puasa Syaban? Berikut selengkapnya!

Dijelaskan dalam buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII oleh Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah, pengertian puasa Syaban adalah puasa sunah yang dilakukan pada pertengahan bulan Syaban.

Rasulullah SAW sering melakukan puasa sunnah ini. Dalam sebuah hadits diterangkan, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ΨΉΩŽΩ†Ω’ عَائِشَةَ أُمِّ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ€Ω’Ω…ΩΩ†ΩΩŠΩ†ΩŽ رَآِيَ اللهُ ΨΉΩŽΩ†Ω’Ω‡ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΩ†Ω‘ΩŽΩ‡ΩŽΨ§ Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽΨͺΩ’ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ§ Ψ±ΩŽΨ£ΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ Ψ§Ψ³Ω’ΨͺΩŽΩƒΩ’Ω…ΩŽΩ„ΩŽ Ψ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…ΩŽ Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±Ω Ω‚ΩŽΨ·Ω‘Ω Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ψ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†ΩŽ ΩˆΩŽΩ…ΩŽΨ§ Ψ±ΩŽΨ£ΩŽΩŠΩ’Ψͺُهُ فِي Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±Ω Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ«ΩŽΨ±ΩŽ مِنْهُ Ψ΅ΩΩŠΩŽΨ§Ω…Ω‹Ψ§ فِي Ψ΄ΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ±ΩˆΨ§Ω‡ Ω…Ψ³Ω„Ω… )

Artinya: Dari Aisyah, ummul mu'minin berkata, "Saya tidak melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasa satu bulan penuh selain dalam bulan Ramadhan, dan saya tidak melihat beliau dalam bulan-bulan yang lain berpuasa lebih banyak daripada bulan Sya'ban." (HR. Muslim)

ADVERTISEMENT

Anjuran Mengerjakan Puasa Syaban

Dalam buku Meraih Surga dengan Puasa oleh Herdiansyah Achmad, disebutkan sebuah hadits yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan puasa Syaban untuk umatnya.

Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid RA, beliau berkata, "Ya Rasulullah SAW saya tidak pernah melihatmu berpuasa pada suatu bulan dari tiap-tiap bulan, kecuali bulan Syakban? Rasulullah SAW pun menjawabnya, 'Bulan itu sering dilupakan orang karena letaknya di antara bulan Rajab dan Ramadhan, sedangkan pada bulan itu semua amalan diangkat (dihadapkan) kepada Tuhan Seluruh Alam sebab saya ingin amalan saya dibawa naik dan saat ini saya sedang berpuasa." (HR Abu Dawud, Nasa'i, dan dinyatakan sah oleh Khuzaimah)

Lalu, bagaimana cara melaksanakan puasa Syaban tersebut?

Tata Cara Melakukan Puasa Syaban

Dijelaskan dalam sumber sebelumnya, cara melakukan puasa Syaban sama seperti melakukan puasa pada umumnya.

Puasa Syaban dimulai ketika azan Subuh dan berakhir untuk melakukan buka puasa saat azan Maghrib tiba. Hal-hal yang membatalkan puasa dalam menjalankan puasa Syaban juga sama dengan puasa-puasa lainnya, misalnya makan, minum, atau berjimak dengan suami atau istri.

Satu-satunya pembeda antara puasa pada umumnya dengan puasa Syaban adalah niat yang diutarakan sebelum mengerjakannya. Bagaimana niat puasa Syaban tersebut?

Niat Puasa Syaban Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Adapun lafal niat puasa Syaban lengkap dengan Arab, latin, dan artinya tersebut adalah:

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ غَدٍ مِنْ Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±Ω Ψ΄ΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩŽΨ§Ω†ΩŽ Ψ³ΩΩ†ΩŽΨ©Ω‹ Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Bacaan latin: Nawaitu sauma gadin min syahri sya 'bān sunnatal lillāhi ta alā.

Artinya: Saya niat berpuasa besok dari bulan Sya'ban sunnah karena Allah Ta'ala.

Keutamaan Puasa Syaban

Mengutip dari buku Ternyata Shalat & Puasa Sunah dapat Mempercepat Kesuksesan oleh Ceceng Salamudin, puasa Syaban memiliki banyak keutamaan, yaitu:

1. Sunnah yang Sering Dilakukan Rasulullah SAW

Sebagaimana dijelaskan di atas, puasa Syaban merupakan puasa sunah yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW semasa hidup beliau. Oleh karena itu, seorang muslim hendaknya mengikuti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW tersebut.

2. Bulan Pindahnya Arah Kiblat

Keutamaan bulan Syaban yang kedua adalah inilah bulan di mana arah Kiblat berubah, yaitu dari Baitul Maqdis di Palestina, menjadi Ka'bah di Makkah. Perpindahan ini merupakan peristiwa besar karena menjadi penanda kemajuan dan kebebasan umat Islam dari umat Nasrani.

Di bulan Syaban itu, hal yang sangat dinantikan Rasulullah SAW terwujud. Allah SWT menurunkan firman-Nya mengenai perpindahan arah Ka'bah.

"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke Kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya." (QS. Al-Baqarah: 144)

3. Turunnya Ayat untuk Bersholawat kepada Nabi

Allah SWT menurunkan ayat yang memerintahkan hamba-Nya untuk bersholawat kepada nabi di bulan Syaban. Allah SWT berfirman,

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al Ahzab: 56)

4. Bulan Baik Banyak Baca Al-Qur'an

Dalam kitab Dzuratun Nashihin, para ulama menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an sebagaimana dilakukan ketika bulan Ramadhan. Dengan kata lain, bulan Syaban mempunyai nilai lebih daripada bulan-bulan lainnya.

Memperbanyak membaca Al-Qur'an di bulan Syaban juga merupakan sebuah persiapan yang baik dalam menghadapi dan menyambut bulan suci Ramadhan.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads