Puasa Senin Kamis adalah salah satu amalan sunnah pada bulan Rajab. Sebagian muslim mungkin menganggap, puasa sunnah ini sebagai sarana untuk menggapai kesuksesan.
Salah satunya bagi Presiden ke-3 Indonesia B.J. Habibie yang beranggapan, puasa Senin Kamis sebagai salah satu kunci kesuksesan dalam hidupnya.
"Mantan Presiden Republik Indonesia, B.J. Habibie, yang dikenal sebagai sosok yang rutin berpuasa Senin Kamis. Beliau menganggap puasa Senin Kamis adalah salah satu kunci sukses dalam hidupnya," tulis Muhammad Safrodin dalam buku Sunah-Sunah Kecil Berpahala Besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada dasarnya, ibadah sunnah termasuk puasa Senin Kamis merupakan sarana bagi umat muslim dalam mendekatkan diri pada Allah SWT. Bahkan, anjuran berpuasa Senin Kamis ini dilandasi dari teladan Rasulullah SAW. Beliau senantiasa berpuasa pada Senin Kamis karena bertepatan dengan waktu diangkatnya amalan manusia.
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: "Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa." (HR Tirmidzi)
Baca juga: Mengenal Macam-macam Puasa Wajib dalam Islam |
Seperti halnya amalan puasa lain, pelaksanaan puasa sunnah Senin Kamis juga harus didahului oleh bacaan niat puasa. Namun muslim tak perlu khawatir jika tidak hafal niat puasa Senin Kamis. Niat bisa dibaca dengan bahasa yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Niat Puasa Senin Kamis di Bulan Rajab
Niat Puasa Sunnah Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Taala."
Niat Puasa Sunnah Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Bacaan latin: Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Taala."
Niat adalah salah satu dari tiga rukun puasa. Niat puasa adalah wujud kemantapan hati untuk menaati perintah Allah SWT dan sunnah rasul-Nya.
Menurut Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri dalam Kitab Minhajul Muslim, niat puasa sunnah Senin Kamis bisa dibaca saat setelah fajar atau terbitnya matahari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Dengan kata lain, niat puasa Senin Kamis tidak harus dibaca pada malam hari sebelum hari berpuasa sebagaimana puasa wajib Ramadan.
Keterangan ini didasarkan dari keterangan hadits yang diceritakan Aisyah RA,
هَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ غَدَاء ؟ فقُالْنَا: لاَ. قَالَ: فَإِنيِّ إِذاً صَائِم
Artinya: "Nabi SAW masuk kepadaku pada suatu hari dan beliau bertanya, 'Apakah ada sesuatu padamu (makanan yang bisa dimakan)? Aku menjawab, 'Tidak ada,' Beliau berkata, 'Maka sesungguhnya aku puasa'." (HR Muslim)
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis