Bolehkah Niat Puasa Rajab di Pagi Hari? Ini Penjelasannya

Bolehkah Niat Puasa Rajab di Pagi Hari? Ini Penjelasannya

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Jumat, 19 Jan 2024 07:15 WIB
Close-up of religious Muslim woman and her family praying before the meal at dining table on Ramadan.
Ilustrasi puasa Rajab. (Foto: Getty Images/Drazen Zigic)
Jakarta -

Bulan Rajab adalah waktu yang tepat bagi seorang muslim yang ingin meningkatkan kualitas ibadahnya kepada Allah SWT. Salah satu caranya adalah mengamalkan puasa Rajab.

Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Islam. Bulan Rajab merupakan bulan mulia yang penuh dengan keistimewaan.

Merujuk pada buku Dahsyatnya Puasa Sunah Kunci Utama Meraih Sukses Dunia dan Akhirat oleh Amirulloh Syarbini dan Iis Nur'aeni Afghandi, beberapa keistimewaan pada bulan Rajab diantaranya bertepatan dengan peristiwa Isra Mi'raj yang dilakukan Rasulullah SAW dan turunnya perintah wajib salat. Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

رَجَبُ Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±Ω Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΩˆΩŽΨ΄ΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩŽΨ§Ω†Ω Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±ΩΩ‰ ΩˆΩŽΨ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†Ω Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±Ω Ψ£ΩΩ…Ω‘ΩŽΨͺِى

Artinya: "Rajab adalah bulan Allah, Syaban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku."

ADVERTISEMENT

Seorang muslim yang melaksanakan puasa Rajab akan mendapatkan manisnya hidangan surga. Disebutkan dalam sebuah hadits, "Sesungguhnya di surga ada suatu sungai bernama Rajab, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa yang berpuasa satu hari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu." (HR Bukhari dan Muslim)

Jika ingin melaksanakan puasa Rajab, seorang muslim dianjurkan untuk membaca niat puasa Rajab. Namun, jika lupa membaca niat puasa Rajab di malam hari, bolehkah niat puasa Rajab di pagi hari?

Hukum Niat Puasa Rajab pada Pagi Hari

Merujuk pada buku Fiqih Niat dalam Ibadah oleh Umar Sulaiman al-Asyqar, Abu Hanifah dan lainnya berpendapat bahwa niat puasa di pagi atau siang hari hukumnya boleh. Namun, niat puasa dibatasi sampai pertengahan siang hari dan tidak diperbolehkan berniat puasa sesudah pertengahan siang hari.

Dilansir dari laman NU Online, jika belum sempat membaca niat puasa Rajab di malam hari, seorang muslim tetap boleh melaksanakan puasa Rajab. Dengan catatan, ia belum makan dan minum sejak Subuh dan harus membaca niat puasa Rajab sebelum waktu Zuhur tiba. Artinya, diperbolehkan membaca niat puasa Rajab di pagi hari asalkan belum makan dan minum.

Adapun niat puasa Rajab di malam hari yang dapat dibaca seorang muslim adalah sebagai berikut.

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ غَدٍ ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَدَاِؑ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω رَجَبَ لِلهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Bacaan latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adΓ’'i sunnati Rajaba lillΓ’hi ta'Γ’lΓ’.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT."

Sedangkan niat puasa Rajab pada pagi hari yang dapat dibaca seorang muslim di antaranya sebagai berikut.

Ω†ΩŽΩˆΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ΅ΩŽΩˆΩ’Ω…ΩŽ Ω‡ΩŽΨ°ΩŽΨ§ Ψ§Ω„ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω ΨΉΩŽΩ†Ω’ أَدَاِؑ Ψ³ΩΩ†Ω‘ΩŽΨ©Ω رَجَبَ لِلهِ ΨͺΩŽΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ‰

Bacaan latin: Nawaitu shauma hΓ’dzal yaumi 'an adΓ’'i sunnati Rajaba lillΓ’hi ta'Γ’lΓ’

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT."

Doa Buka Puasa Rajab

Selain dianjurkan membaca niat puasa Rajab, seorang muslim juga dianjurkan membaca doa buka puasa Rajab. Dikutip dari buku Magnet Rezeki Keluarga oleh Ustaz Arifin Ibnu Jumani, berikut bacaan doa berbuka puasa Rajab.

Ψ§Ω„Ω„Ω‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ω„ΩŽΩƒΩŽ ءُمْΨͺُ ΩˆΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ±ΩΨ²Ω’Ω‚ΩΩƒΩŽ Ψ£ΩŽΩΩ’Ψ·ΩŽΨ±Ω’Ψͺُ. Ψ°ΩŽΩ‡ΩŽΨ¨ΩŽ Ψ§Ω„ΨΈΩ‘ΩŽΩ…ΩŽΨ£Ω ΩˆΨ§Ψ¨Ω’ΨͺΩŽΩ„ΩŽΨͺِ Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩΨ±ΩΩˆΩ‚Ω وَثَبَΨͺَ Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨ¬Ω’Ψ±Ω Ψ₯ِنْ شَاَؑ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω

Bacaan latin: Allaahumma laka shumtu wa 'alaa rizqika afthartu. Dzahabazh-zhama-u wab-tallatil 'uruuqu watsabatal ajru insyaa-allaah.

Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku berbuka. Telah hilang rasa haus dan telah basah urat-urat, serta telah ditetapkan pahala, insyaallah."

Setelah membaca doa berbuka puasa, dapat dilanjutkan dengan membaca doa sebelum makan. Berikut bacaannya,

Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ¨ΩŽΨ§Ψ±ΩΩƒΩ’ Ω„ΩŽΩ†ΩŽΨ§ ΩΩΩŠΩ…ΩŽΨ§ Ψ±ΩŽΨ²ΩŽΩ‚Ω’ΨͺΩŽΩ†ΩŽΨ§ ΩˆΩŽΩ‚ΩΩ†ΩŽΨ§ عَذَابَ Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩŽΨ§Ψ±ΩΨŒ بِسْمِ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω

Bacaan latin: Allaahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa qinaa adzaaban naar, bismillaah.

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami pada apa yang telah Engkau karuniakan dan lindungilah kami dari siksa neraka. Dengan menyebut nama Allah."




(rah/rah)

Hide Ads