Ada sejumlah tanda-tanda Hari Kiamat yang diyakini dalam Islam, salah satunya adalah kemunculan Dabbah. Sebagai informasi, Dabbah merupakan hewan melata.
Tidak ada yang tahu pasti seperti apa rupa hewan tersebut kecuali Allah SWT. Namun, sejumlah hadits dan firman Allah SWT telah menjelaskan sedikit mengenai ciri-ciri dan tugas Dabbah.
Lantas, apa itu Dabbah? Lalu seperti apa ciri-cirinya? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Dabbah?
Dabbah merupakan hewan melata yang kemunculannya menjadi salah satu tanda kiamat. Hal itu telah dijelaskan Allah SWT dalam firmannya pada surat An-Naml ayat 82:
وَإِذَا وَقَعَ ٱلْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَآبَّةً مِّنَ ٱلْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ ٱلنَّاسَ كَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا لَا يُوقِنُونَ
Latin: Wa iżā waqa'al-qaulu 'alaihim akhrajnā lahum dābbatam minal-arḍi tukallimuhum annan-nāsa kānụ bi`āyātinā lā yụqinụn
Artinya: "Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat kami." (QS An-Naml: 82)
Hewan melata yang dimaksud dalam surat tersebut adalah Dabbah. Istilah dabbah sendiri berasal dari bahasa Arab, yakni دابة. Biasanya, dabbah bersanding dengan kata Al-Ardh.
Dabbah bisa diartikan 'binatang' atau 'monster', sedangkan kata Al-Ardh artinya 'Bumi'. Itu artinya, Dabbah Al-Ardh (دابة الأرض) dapat diartikan sebagai binatang buas atau monster yang berasal dari Bumi.
Mengutip buku Ad-Dabbah: Misteri Mutan Akhir Zaman oleh Brilly El-Rasheed, Dabbah merupakan makhluk Allah SWT dan satu-satunya. Jadi, tidak ada hewan di dunia ini yang menyerupai Dabbah.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah Bin Amr, ia mengutip sabda Rasulullah SAW yang berkata:
"Sesungguhnya pertanda yang pertama-tama muncul (menjelang Kiamat) ialah terbitnya matahari dari barat dan munculnya binatang melata (Dabbah) menemui manusia pada waktu Dhuha. Mana saja dari keduanya yang lebih dulu terjadi, maka tidak lama sesudah itu yang lainnya pun segera terjadi." (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Dari hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Ada tiga hal yang jika keluar, maka tidak akan berguna lagi keimanan orang yang belum beriman sebelumnya atau belum mengusahakan kebaikan yang dilakukan dalam keimanannya, terbitnya matahari dari barat, Dajjal, dan binatang bumi (dabbah)." (HR. Muslim).
Ciri-ciri Dabbah
Sampai sekarang, tidak ada hadits Rasulullah SAW yang mengungkapkan ciri-ciri Dabbah secara spesifik. Namun, keterangan ciri-ciri Dabbah dapat dinukil dari atsar para sahabat, salah satunya Ibnu Abbas RA.
Dirinya pernah menyebutkan ciri-ciri Dabbah sebagai hewan yang mampu berbicara dengan manusia.
"Dia memiliki semua warna hewan yang ada dan memiliki karakter setiap umat. Karakternya dari umat ini adalah berbicara dengan bahasa Arab yang fasih. Ad Dabbah itu berbicara dengan manusia dalam bahasa mereka masing-masing," kata Ibnu Abbas diterjemahkan Mahir Ahmad Ash Syufiy dalam buku Tanda Kiamat Besar.
Selain itu, Ibnu Abbas juga mendefinisikan Dabbah sebagai hewan berkaki empat, terlihat dari timur dan barat, serta memiliki wajah seperti manusia.
"Ad Dabbah memiliki leher yang panjang, terlihat dari timur dan barat. Wajahnya seperti wajah manusia. Paruhnya seperti paruh burung," berikut keterangan Ibnu Abbas.
Menurut Amr bin Ash RA, ukuran Dabbah sangatlah besar. Saking besarnya, kepala Dabbah sudah sampai menyentuh langit padahal sebagian badan sampai kakinya belum keluar dari Bumi.
Ibnu Umar RA menambahkan, saat Dabbah berlari kecepatannya seperti kuda yang berlari selama tiga hari. Padahal, sepertiga badannya saja belum keluar dari Bumi.
Meski begitu, tidak ada yang tahu pasti seperti apa wujud Dabbah yang sebenarnya. Hanya Allah SWT yang tahu seperti apa rupa Dabbah.
Tugas Dabbah di Bumi
Kehadiran Dabbah di muka Bumi tak hanya sekadar muncul saja, namun juga membawa tugas yang diperintahkan Allah SWT. Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Seekor binatang akan keluar dengan membawa tongkat Musa dan cincin Sulaiman Alaihissalam, lalu dia akan memberikan tanda (cap sebagai tanda pengenal) kepada seorang kafir-Affan (salah seorang perawi hadis) berkata, 'Pada hidung seorang kafir-dengan cincin, dan menjadikan bercahaya serta memutihkan wajah seorang mukmin dengan tongkat sehingga orang-orang yang sedang berkumpul pada hidangan makanan akan saling menyeru, maka yang ini berkata, 'Wahai, Mukmin!' Sementara yang lain berkata, 'Wahai, Kafir!'." (HR. Imam Ahmad dan Tirmizi).
Dari hadits di atas, diketahui bahwa Dabbah akan memberikan tanda pada hidung manusia. Wajah orang mukmin yang telah diberi tanda akan terlihat bersinar, sedangkan wajah orang kafir akan berubah menjadi gelap.
(ilf/fds)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana