Kemunculan Dabbah Jelang Akhir Zaman, Seperti Apa Bentuknya?

Kemunculan Dabbah Jelang Akhir Zaman, Seperti Apa Bentuknya?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 12 Des 2024 05:00 WIB
Ilustrasi kiamat
Ilustrasi kiamat (Foto: Getty Images/iStockphoto/mppriv)
Jakarta -

Dabbah adalah makhluk yang muncul jelang kiamat. Allah SWT berfirman dalam surah An-Naml ayat 82,

وَاِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ اَخْرَجْنَا لَهُمْ دَاۤبَّةً مِّنَ الْاَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ اَنَّ النَّاسَ كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا لَا يُوْقِنُوْنَ

Artinya: "Apabila perkataan (ketentuan masa kehancuran alam) telah berlaku atas mereka, Kami mengeluarkan makhluk bergerak dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa manusia selama ini tidak yakin pada ayat-ayat Kami."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut kitab An Nihayah Fitan wa Ahwal Akhir az Zaman yang ditulis Ibnu Katsir terjemahan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan, nantinya dabbah bertugas memberi tanda kafir dan mukmin. Beberapa menafsirkan bahwa tanda mukmin dan kafir tersebut disematkan pada tiap-tiap dahi manusia.

Pengertian Dabbah

Lilik Agus Saputro melalui bukunya yang berjudul Fitnah Dajjal & Ya'juj dan Ma'juj menjelaskan bahwa definisi dabbah secara bahasa adalah hewan yang berjalan di atas bumi. Sementara itu, Rasulullah SAW melalui haditsnya menyebut dabbah sebagai hewan melata.

ADVERTISEMENT

Dari Hudzaifah bin Usaid al-Ghifari RA, dia berkata:

"Rasulullah SAW mengawasi kami dari kamar saat kami berdialog tentang hari Kiamat, maka beliau bersabda, 'Hari Kiamat tidak akan terjadi hingga kalian melihat 10 tanda: terbitnya matahari dari barat, kepulan asap, binatang (dabbah), keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, keluarnya Isa bin Maryam, keluarnya Dajjal, serta tiga longsoran; longsoran di barat, longsoran di timur, dan longsoran di Jazirah Arab, serta api yang akan keluar dari bawah bumi 'Adn yang menggiring manusia di mana saja mereka bermalam dan di mana saja mereka tidur siang.'" (HR Ahmad)

Seperti Apa Bentuk Dabbah?

Dalam Nihayatul 'Alam oleh Muhammad Al-'Areifi yang diterjemahkan Zulfi Askar terdapat beberapa perbedaan mengenai bentuk dabbah. Sebagian mengatakan bahwa dabbah adalah unta Nabi Saleh AS, ada juga yang menyebut dabbah merupakan anak dari unta Saleh AS.

Selain itu, pendapat lain mengatakan dabbah adalah hewan besar dengan kaki tinggi. Nantinya, dabbah keluar dari dalam tanah.

Diterangkan melalui Kasyf al-Minan fi 'Alamat as-Sa'ah wa al-Malahim wa al-Fitan yang disusun Mahmud Rajab Hamady terjemahan Ibnu Tirmidzi, dabbah tidak memiliki sifat atau karakter seperti hewan pada umumnya. Mereka berbeda dan dikaruniai mukjizat besar oleh Allah SWT.

Ibnu Abbas RA menjelaskan bahwa dabbah memiliki rambut dan terdapat banyak warna. Jumlah kaki dabbah yaitu empat dan mereka berkomunikasi dengan bahasa Arab dan bahasa lainnya.

Sementara itu, Hudzaifah bin Yaman RA mengatakan dabbah bercahaya. Bulu dan rambutnya tidak dapat ditemui oleh siapapun yang mencarinya.

Telinga dabbah disebut lebar seperti gajah sebagaimana dikatakan oleh Zubair RA. Kemudian, dabbah juga memiliki tanduk kijang, leher burung unta, dada singa, dan warna harimau.

Tempat Kemunculan Dabbah

Dabbah muncul di suatu tempat bernama Jiyad. Dikutip dari kitab At Tadzkirah karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi terjemahan Anshori Umar Sitanggal, Rasulullah SAW bersabda:

"Seburuk-buruk kampung adalah Jiyad,"

"Kenapa, ya Rasulullah?" tanya para sahabat dan beliau menjawab, "Dabbah akan muncul dari kampung itu, lalu berteriak tiga kali, terdengar ke timur dan barat."

Hadits di atas berasal dari perawi bernama Rabah dan tidak memiliki pengikut. Namun, hadits ini dikeluarkan oleh Abu Ahmad bin Adi Al-Jurjani RA.

Dabbah akan muncul ketika matahari terbit dari barat. Pendapat lain mengatakan dabbah keluar di akhir zaman ketika manusia sudah rusak dan mengabaikan perintah Allah SWT.


Wallahu a'lam.




(aeb/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads