1 Rajab 2024 Jatuh pada Tanggal 13 Januari, Ini Kalendernya

1 Rajab 2024 Jatuh pada Tanggal 13 Januari, Ini Kalendernya

Kristina - detikHikmah
Jumat, 12 Jan 2024 15:24 WIB
Ilustrasi Kalender
Ilustrasi kalender bulan Rajab 2024. Foto: Getty Images/iStockphoto/kiddy0265
Jakarta - Umat Islam sebentar lagi akan memasuki Rajab 1445 H/2024 M. Menurut kalender Hijriah, 1 Rajab 2024 jatuh pada 13 Januari 2024.

Rajab adalah bulan ke-7 dalam kalender Hijriah yang terletak di antara Jumadil Akhir dan Syakban. Rajab termasuk bulan haram bersama Zulkaidah, Zulhijjah, dan Muharram.

Keutamaan Bulan Rajab

Disebutkan dalam Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, bulan haram adalah bulan yang dimuliakan. Allah SWT berfirman dalam surah At Taubah ayat 36,

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ ٣٦

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Rasulullah SAW juga menjelaskan empat bulan haram yang telah ditetapkan Allah SWT. Beliau SAW bersabda,

إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ [حُرُمٌ، ثَلَاثَةٌ] مُتَوَالِيَاتٌ: ذُو الْقَعْدَةِ، وَذُو الْحِجَّةِ، وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

Artinya: "Sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana keadaannya pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, dalam setahun ada dua belas bulan, darinya ada empat bulan haram, tiga di antaranya adalah Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam. Sedangkan Rajab adalah bulan Mudhar yang terdapat di antara Jumadats Tsaniy dan Syakban." (HR Bukhari dan Muslim)

Menurut kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Kementerian Agama RI dan situs hijri-calendar.com yang mengkonversi penanggalan Hijriah dan Gregorian, 1 Rajab 1445 H/2024 M jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024. Berikut kalender selengkapnya.

Kalender Bulan Rajab 2024

  • 1 Rajab: 13 Januari 2024
  • 2 Rajab: 14 Januari 2024
  • 3 Rajab: 15 Januari 2024
  • 4 Rajab: 16 Januari 2024
  • 5 Rajab: 17 Januari 2024
  • 6 Rajab: 18 Januari 2024
  • 7 Rajab: 19 Januari 2024
  • 8 Rajab: 20 Januari 2024
  • 9 Rajab: 21 Januari 2024
  • 10 Rajab: 22 Januari 2024
  • 11 Rajab: 23 Januari 2024
  • 12 Rajab: 24 Januari 2024
  • 13 Rajab: 25 Januari 2024
  • 14 Rajab: 26 Januari 2024
  • 15 Rajab: 27 Januari 2024
  • 16 Rajab: 28 Januari 2024
  • 17 Rajab: 29 Januari 2024
  • 18 Rajab: 30 Januari 2024
  • 19 Rajab: 31 Januari 2024
  • 20 Rajab: 1 Februari 2024
  • 21 Rajab: 2 Februari 2024
  • 22 Rajab: 3 Februari 2024
  • 23 Rajab: 4 Februari 2024
  • 24 Rajab: 5 Februari 2024
  • 25 Rajab: 6 Februari 2024
  • 26 Rajab: 7 Februari 2024
  • 27 Rajab: 8 Februari 2024
  • 28 Rajab: 9 Februari 2024
  • 29 Rajab: 10 Februari 2024
  • 30 Rajab: 11 Februari 2024

Kalender Rajab 2024 di atas digenapkan dalam 30 hari. Bulan Rajab bisa saja berlangsung dalam 29 hari, tergantung kondisi hilal saat matahari terbenam pada tanggal 29.

Amalan Bulan Rajab

Umat Islam bisa mengerjakan beberapa amal sunnah sepanjang Rajab. Amalan ini bukan amalan khusus melainkan bisa dikerjakan pada bulan-bulan lainnya. Mengacu pada hadits yang termuat dalam kitab Riyadhus Shalihin karya Imam an-Nawawi, berikut amalan sunnah yang bisa dikerjakan setiap muslim.

1. Puasa Ayyamul Bidh

Diriwayatkan Abu Darda RA, ia mengatakan,

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Artinya: "Kekasihku (Rasulullah SAW) berpesan kepadaku agar tidak sekali-kali meninggalkan tiga hal selama hidupku, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha, dan supaya aku tidak tidur sebelum mengerjakan salat Witir." (HR Muslim)

2. Puasa Senin dan Kamis

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan Rasulullah SAW bersabda,

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ، فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ رَوَاهُ التَّرْمِذِيُّ وَقَالَ: حَدِيثٌ حَسَنٌ، وَرَوَاهُ مُسْلِمٌ بِغَيْرِ ذِكْرِ الصوم

Artinya: "Amal-amal perbuatan itu diajukan ke hadapan Allah pada hari Senin dan Kamis. Oleh karenanya, aku ingin agar amal-amal perbuatanku itu diajukan saat aku sedang berpuasa." (HR At-Tirmidzi dan ia mengatakan hadits ini hasan. Muslim juga meriwayatkannya tapi tanpa menyebutkan puasa)

2. Puasa Daud

'Abdullah bin 'Amr RA meriwayatkan hadits terkait puasa Daud dengan redaksi cukup panjang. Pada akhir hadits, Rasulullah SAW bersabda,

"Puasa yang paling utama adalah puasa Nabi Daud yang berpuasa selang sehari dan selesaikan membaca Al-Qur'an dalam tujuh hari." (HR Bukhari)

3. Salat Tahajud (Qiyamullail)

Rasulullah SAW bersabda,

أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya: "Salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat yang dilakukan di malam hari." (HR Muslim dalam Shahih-nya)

4. Sholat Dhuha

Diriwayatkan Abu Darda RA, ia mengatakan,

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Artinya: "Kekasihku (Rasulullah SAW) berpesan kepadaku agar tidak sekali-kali meninggalkan tiga hal selama hidupku, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha, dan supaya aku tidak tidur sebelum mengerjakan salat Witir." (HR Muslim)

5. Membaca Al-Qur'an

Diriwayatkan dari Umamah RA, ia berkata,

سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ: «اقْرَؤُا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ رَوَاهُ مسلم

Artinya: "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Bacalah Al-Qur'an, karena Al-Qur'an akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada para empunya." (HR Muslim dalam kitab Salatnya Para Musafir bab Keutamaan Membaca Al-Qur'an)

6. Bersholawat

Perintah bersholawat disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al Ahzab ayat 56. Allah SWT berfirman,

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا ٥٦

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."

Dalam Shahih Muslim terdapat riwayat dari Abdullah bin Amr ibnul Ash RA bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya: "Barang siapa membacakan satu sholawat untukku, maka dengannya Allah bersholawat padanya sepuluh kali." (HR Muslim)

7. Dzikir

Ada banyak bacaan dzikir yang bisa dipanjatkan setiap muslim. Adapun, Allah SWT mencintai dua bacaan dzikir, yakni Subhanallah wa bi hamdih dan Subhanallahil 'azhim.

Hal tersebut bersandar pada riwayat Abu Hurairah RA yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

Artinya: "Ada dua kalimat, yang ringan di lisan tetapi berat dalam timbangan dan dicintai oleh ar-Rahman, 'Subhanallah wa bi hamdih (Maha Suci Allah dan Segala puji hanya bagi-Nya)', dan 'Subhanallahil 'azhim (Maha Suci Allah yang Maha Agung)'." (HR Muttafaq 'Alaih)




(kri/lus)

Hide Ads