1 Dzulhijjah 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Prediksinya

1 Dzulhijjah 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Prediksinya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 24 Mei 2025 06:00 WIB
Ilustrasi kalender
Ilustrasi kalender (Foto: Vladimir Sukhachev/Getty Images/iStockphoto)
Jakarta -

Dzulhijjah merupakan bulan ke-12 dalam Islam yang bertepatan dengan momen haji dan ibadah kurban. Jika dikonversi ke penanggalan Masehi, 1 Dzulhijjah 2025 jatuh pada tanggal berapa?

Sebelum membahas penanggalan Masehi awal Dzulhijjah 2025, muslim perlu mengetahui keutamaan bulan tersebut. Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak ada hari di mana amal kebaikan saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini. Rasulullah menghendaki 10 hari (awal Dzulhijjah). Lantas para sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?' Rasulullah shallalâhu 'alaihi wasallam menjawab: 'Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun (mati syahid)." (HR Al-Bukhari)

Karenanya, Dzulhijjah termasuk bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam. Terlebih, adanya penyembelihan hewan kurban yang berlangsung pada 10 Dzulhijjah atau biasa disebut Hari Raya Idul Adha. Momen sukacita itu selalu dinanti kaum muslimin.

Dengan mengetahui 1 Dzulhijjah tanggal berapa dalam penanggalan Masehi, maka muslim bisa mempersiapkan diri untuk meraih keutamaan bulan tersebut.

1 Dzulhijjah 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa?

Mengacu pada Kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag RI), 1 Dzulhijjah 2025 M/1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Umat Islam diperkirakan merayakan Idul Adha pada Jumat, 6 Juni 2025.

Meski demikian, penanggalan tersebut sifatnya berupa prediksi karena pemerintah belum menetapkan secara resmi kapan 1 Dzulhijjah 2025. Pada 27 Mei 2025 mendatang, pemerintah baru akan melaksanakan sidang isbat yang diakhiri dengan konferensi pers sekaligus pengumuman penanggalan 1 Dzulhijjah secara resmi.

Muhammadiyah Tetapkan 1 Dzulhijjah 2025 pada Tanggal 28 Mei

Jika penanggalan 1 Dzulhijjah 2025 versi pemerintah masih berupa prediksi, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan secara resmi bahwa awal Dzulhijjah 1446 H pada 28 Mei 2025.

Penetapan itu tercantum dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah. Hasil hisab tersebut berdasarkan metode hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Kalender Bulan Dzulhijjah 1446 H/2025 M

  • 1 Dzulhijjah: 28 Mei 2025
  • 2 Dzulhijjah: 29 Mei 2025
  • 3 Dzulhijjah: 30 Mei 2025
  • 4 Dzulhijjah: 31 Mei 2025
  • 5 Dzulhijjah: 1 Juni 2025
  • 6 Dzulhijjah: 2 Juni 2025
  • 7 Dzulhijjah: 3 Juni 2025
  • 8 Dzulhijjah: 4 Juni 2025
  • 9 Dzulhijjah: 5 Juni 2025
  • 10 Dzulhijjah: 6 Juni 2025
  • 11 Dzulhijjah: 7 Juni 2025
  • 12 Dzulhijjah: 8 Juni 2025
  • 13 Dzulhijjah: 9 Juni 2025
  • 14 Dzulhijjah: 10 Juni 2025
  • 15 Dzulhijjah: 11 Juni 2025
  • 16 Dzulhijjah: 12 Juni 2025
  • 17 Dzulhijjah: 13 Juni 2025
  • 18 Dzulhijjah: 14 Juni 2025
  • 19 Dzulhijjah: 15 Juni 2025
  • 20 Dzulhijjah: 16 Juni 2025
  • 21 Dzulhijjah: 17 Juni 2025
  • 22 Dzulhijjah: 18 Juni 2025
  • 23 Dzulhijjah: 19 Juni 2025
  • 24 Dzulhijjah: 20 Juni 2025
  • 25 Dzulhijjah: 21 Juni 2025
  • 26 Dzulhijjah: 22 Juni 2025
  • 27 Dzulhijjah: 23 Juni 2025
  • 28 Dzulhijjah: 24 Juni 2025
  • 29 Dzulhijjah: 25 Juni 2025
  • 30 Dzulhijjah: 26 Juni 2025

Amalan Bulan Dzulhijjah yang Bisa Dikerjakan Muslim

Mengutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustaz Abdullah Faqif Ahmad Abdul Wahid, berikut sejumlah amalan bulan Dzulhijjah yang dapat dikerjakan oleh muslim.

1. Puasa

Rasulullah SAW menganjurkan muslim untuk berpuasa sejak tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Dari Hafshah RA berkata,

"Rasulullah SAW berpuasa Asyura, sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, dan tiga hari pada setiap bulan." (HR Abu Dawud)

Puasa yang dimaksud adalah puasa sunnah, termasuk juga puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

2. Berzikir

Amalan selanjutnya adalah memperbanyak zikir seperti takbir, tahlil, tasbih dan istighfar. Zikir adalah amalan yang dianjurkan setiap waktu, termasuk pada bulan Dzulhijjah.

Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa ayat 103,

فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَوَةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَما وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأَنَنتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَوةَ إِنَّ الصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَبًا مَّوْقُوتًا

Artinya: "Maka, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya, salat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."

3. Haji

Haji adalah ibadah yang wajib bagi muslim dengan syarat mampu secara finansial maupun fisik. Menunaikan haji menjadi amalan wajib di bulan Dzulhijjah.

Muslim yang berhaji sesuai tuntunan Rasulullah SAW dan Allah SWT, maka mendapatkan balasan yang agung. Nabi SAW bersabda,

"Umrah ke umrah adalah penghapus dosa di antara keduanya. Dan, haji mabrur tidak ada balasan baginya, kecuali surga." (HR Bukhari dan Muslim)

Haji berlangsung antara 8 hingga 13 Dzulhijjah. Puncak ibadah haji adalah wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah.

4. Kurban

Kurban adalah penyembelihan hewan ternak yang disyariatkan, seperti sapi, kambing, domba, unta, biri-biri, kerbau dan semacamnya. Kurban berlangsung pada 10 Dzulhijjah serta hari Tasyrik.

Daging kurban dibagikan kepada banyak orang, termasuk fakir miskin. Dalil kurban dijelaskan dalam surah Al Kautsar ayat 2,

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

Artinya: "Dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah."




(aeb/kri)

Hide Ads