Ekstremis Israel Serukan Serbuan Massal ke Kompleks Masjid Al Aqsa Besok

Ekstremis Israel Serukan Serbuan Massal ke Kompleks Masjid Al Aqsa Besok

Rahma Harbani - detikHikmah
Rabu, 10 Jan 2024 13:15 WIB
Panorama of Temple Mount - Western Wall and Golden Dome of the Rock in Jerusalem Old City, Israel.
Masjid Al Aqsa. (Foto: Getty Images/lucky-photographer)
Jakarta -

Gerakan ekstremis pendudukan Israel, Temple Mount dan Eretz Yisrael Faithful Movement, menyerukan pengikutnya untuk menyerbu masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa besok. Hal itu sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi pasukan Israel yang gugur dalam serangannya di Jalur Gaza.

Dilansir Roya News, Rabu (10/1/2024), waktu tersebut juga dipilih karena bertepatan dengan awal bulan Ibrani yang jatuh pada Kamis, 11 Januari 2024.

Menurut keterangannya, serangan Israel di Jalur Gaza menewaskan seorang perwira cadangan di tentara pendudukan Israel saat menghadapi perlawanan pejuang Palestina. Perwira tersebut diketahui bernama Harel Sharvit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerakan ekstremis ini mengklaim, pihaknya berduka atas kepergian Sharvit sebagai salah satu anggota yang turut berpartisipasi dalam penyerbuan ke Masjid Al Aqsa secara rutin untuk beribadah.

Sebelumnya, kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan puluhan pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa pada Senin (8/1/2024) pagi waktu setempat. Menurut keterangan para saksi mata pemukim Israel masuk lewat Gerbang Maroko.

ADVERTISEMENT

Padahal, menurut WAFA, otoritas yang bertanggung jawab atas Masjid Al Aqsa, Departemen Wakaf dan Urusan Islam, sudah berulang kali menyerukan intervensi internasional untuk mencegah serangan tersebut. Pihaknya menilai masuknya pemukim Israel tersebut sebagai penghinaan terhadap sentimen umat Islam di seluruh dunia.

Kegubernuran Yerusalem mencatat, sebanyak 55.158 pemukim Israel menyerbu masuk ke Masjid Al Aqsa sepanjang 2023 di bawah perlindungan ketat dari pasukan pendudukan khusus bersenjata lengkap. Sementara itu, umat Islam Palestina masih dibatasi kunjungannya ke masjid tersebut.

Angka itu, menurut Observatorium Al-Azhar, menjadi jumlah angka pelanggaran tertinggi kedua yang pernah tercatat dalam sejarah.

Disebutkan, angka serbuan terbesar dari pemukim ilegal terjadi pada Oktober 2023 selama hari besar Yahudi berlangsung dengan lebih dari 8 ribu pemukim Israel menerobos masuk ke halaman masjid. Bahkan mereka juga diketahui menyerang jemaah masjid dan memaksanya untuk pergi.




(rah/erd)
Duka untuk Palestina

Duka untuk Palestina

73 konten
Israel masih terus melakukan serangan di Gaza, Palestina. Total sudah 26 hari Israel menggempur wilayah itu tanpa henti. Sejak 7 Oktober hingga Selasa kemarin, Kementerian Kesehatan Gaza menyebut 8.525 orang tewas. Sebanyak 3.500 adalah anak-anak.

Hide Ads