- Hadits Larangan Mengganggu Tetangga
- Cara Bertetangga dalam Islam 1. Memberi Rasa Aman Kepada Tetangga, Jangan Mengganggunya 2. Menjenguk Tetangga ketika Sakit 3. Takziah ke Rumah Tetangga ketika Tertimpa Musibah 4. Senang ketika Tetangga Senang dan Sedih ketika Mereka Sedih 5. Jangan Banyak Bicara atau Melihat Tetangga yang Sekiranya Membuat Tidak Nyaman 6. Mengucap Salam ketika Bertemu
Tetangga merupakan saudara terdekat yang hidup berdampingan dengan kita setiap hari. Ketika seseorang menghadapi masalah atau kesulitan, sering kali tetanggalah yang pertama kali datang memberikan bantuan dan kepedulian.
Dalam ajaran Islam, kedudukan tetangga sangat dimuliakan hingga Rasulullah SAW menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan mereka.
Umat Islam diajarkan untuk selalu berbuat baik, tidak mengganggu, serta menghormati hak-hak tetangga sebagai wujud keimanan dan akhlak mulia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadits Larangan Mengganggu Tetangga
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berbuat baik kepada tetangga dan tidak menggaggu mereka. Dikutip dari buku Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 1 oleh Imam an-Nawawi yang diterjemahkan oleh Musthafa Dib al-Bugha, dkk, terdapat hadits yang menerangkan kita untuk tidak mengganggu tetangga.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
مَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فلا يُؤْذِ جارَهُ
Artinya: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, janganlah menyakiti tetangganya." (HR Bukhari & Muslim)
Dalam riwayat yang lain, Rasulullah SAW juga bersabda:
"Demi Allah, tidaklah beriman. Demi Allah, tidaklah beriman". Lantas beliau ditanya oleh sahabat, "Siapakah ia, wahai Rasulullah?". Beliau menjawab, "Orang yang tetangganya merasa tidak aman dari perbuatan jahatnya." (HR Bukhari & Muslim)
Dua hadits tersebut menegaskan bahwa menyakiti atau mengganggu tetangga termasuk perbuatan yang dapat mengurangi kesempurnaan iman seseorang. Seorang Muslim sejati seharusnya menjaga lisan dan perbuatannya agar tidak membuat tetangganya merasa terganggu atau dirugikan.
Rasulullah SAW bahkan menegaskan bahwa orang yang perbuatannya membuat tidak aman tetangga, berarti imannya belum sempurna. Oleh karena itu, menjaga hubungan baik dan tidak mengganggu tetangga merupakan wujud nyata dari keimanan dan akhlak yang diajarkan dalam Islam.
Sebagai tetangga yang baik, kita jangan melakukan hal-hal buruk yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan atau kerugian bagi mereka. Misalnya, berbicara kasar, bergosip, atau menyebarkan fitnah yang bisa merusak hubungan baik antarwarga.
Kita juga perlu menghindari tindakan seperti membuat kebisingan berlebihan, meminjam barang tanpa izin, atau membuang sampah ke area rumah tetangga.
Dengan menjaga sikap dan perilaku, hubungan antar tetangga akan tetap harmonis, penuh rasa saling menghormati, dan membawa ketenangan dalam kehidupan bermasyarakat.
Cara Bertetangga dalam Islam
Sebagai saudara yang paling dekat dengan kita, tentunya kita harus berbuat baik kepada mereka. Dalam acara detikKultum, Habib Ja'far mengutip pendapat Imam Al-Ghazali yang menjelaskan cara dan adab bertetangga sebagai muslim, berikut penjelasannya.
1. Memberi Rasa Aman Kepada Tetangga, Jangan Mengganggunya
Seorang Muslim harus menjaga sikap dan perbuatannya agar tidak membuat tetangga merasa resah atau terganggu. Memberikan rasa aman adalah wujud nyata dari keimanan dan bentuk penghormatan terhadap hak tetangga.
2. Menjenguk Tetangga ketika Sakit
Menjenguk tetangga yang sedang sakit merupakan bentuk kepedulian dan empati yang diajarkan dalam Islam. Dengan menjenguk, kita dapat meringankan beban mereka dan mempererat hubungan silaturahmi.
3. Takziah ke Rumah Tetangga ketika Tertimpa Musibah
Mengunjungi tetangga yang berduka adalah bentuk solidaritas dan dukungan moral yang sangat berarti. Islam mengajarkan agar kita turut berbela sungkawa dan membantu meringankan beban mereka.
4. Senang ketika Tetangga Senang dan Sedih ketika Mereka Sedih
Sikap ini menunjukkan hati yang tulus dan empati terhadap sesama. Dengan turut merasakan kebahagiaan dan kesedihan tetangga, hubungan yang terjalin akan semakin kuat dan harmonis.
5. Jangan Banyak Bicara atau Melihat Tetangga yang Sekiranya Membuat Tidak Nyaman
Menjaga adab dalam berbicara dan bersikap adalah tanda kematangan akhlak seorang Muslim. Hindari sikap kepo, memata-matai, atau berkata berlebihan yang bisa menyinggung perasaan tetangga.
6. Mengucap Salam ketika Bertemu
Mengucapkan salam adalah doa dan tanda kasih sayang antar sesama Muslim. Dengan membiasakan salam, hubungan antar tetangga akan terasa lebih hangat, akrab, dan penuh keberkahan.
Wallahu a'lam.
(hnh/inf)












































Komentar Terbanyak
Umrah Mandiri Dilegalkan, Pengusaha Travel Teriak ke Prabowo
Amphuri Singgung Umrah Mandiri Bikin Dana Masyarakat Lari ke Luar Negeri
Perbandingan Biaya Umrah Mandiri vs Travel, Ini Perkiraannya