Ziarah kubur adalah amalan untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia sekaligus menjadi pengingat akan kematian. Terkait waktu pelaksanaan ziarah kubur sebaiknya jam berapa barangkali masih menjadi pertanyaan beberapa kaum muslim.
Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh Sunnah menyatakan bahwa ziarah kubur disunnahkan bagi kaum lelaki. Hal ini bersandar pada hadits yang berasal dari Abdullah bin Buraidah RA. Ia mengatakan, Rasulullah SAW bersabda,
"Dulu aku pernah melarang kalian ziarah kubur, sekarang lakukanlah karena ziarah kubur dapat mengingatkan kalian pada (kehidupan) akhirat." (HR Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi. At-Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan shahih)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasulullah SAW juga bersabda, "Aku meminta izin kepada Tuhanku untuk memintakan ampun atasnya tapi Dia tidak mengizinkannya, aku juga meminta izin kepada-Nya untuk ziarah ke makamnya, dan Dia mengizinkannya, maka ziarahlah kalian karena ziarah kubur dapat mengingatkan pada kematian." (HR Ahmad, Muslim, an-Nasai, Abu Daud, dan Ibnu Majah)
Sebelumnya Rasulullah SAW melarang umatnya untuk ziarah kubur karena mereka pada masa itu masih dekat dengan tradisi jahiliah di mana sering mengungkapkan kata-kata kotor dan keji. Namun, setelah umatnya memeluk Islam, Rasulullah SAW mengizinkan umatnya untuk ziarah kubur sebagai bentuk pengingat akan kematian dan akhirat.
Menurut beberapa para ulama, seorang wanita masih dibolehkan untuk ziarah kubur, namun tidak boleh sering-sering.
Abu Hurairah RA berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW melaknat wanita-wanita yang banyak berziarah ke kuburan." (HR Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dalam Shahih Sunan Ibni Majah)
Waktu yang Tepat untuk Ziarah Kubur
Dikutip dari buku Mari Ziarah Kubur karya Abdurrahman Misno BP, tidak ada waktu khusus untuk ziarah kubur karena tujuan dari ziarah adalah mengingatkan kepada akhirat. Ziarah kubur dapat dilakukan kapan saja dan jam berapa saja.
Rasulullah SAW pernah ziarah kubur pada waktu malam.
Aisyah RA berkata, "Suatu malam Rasulullah keluar maka aku mengutus Barirah di belakangnya untuk melihat ke mana beliau pergi. Barirah berkata, 'Rasulullah berjalan ke Baqi al-Gharqad, beliau berhenti di bawah al-Baqi, kemudian mengangkat kedua tangannya, lalu pulang'. Maka Barirah kembali kepadaku. Setelah tiba waktu pagi, aku bertanya kepada beliau: 'Ya Rasulullah, keluar ke mana anda semalam?' beliau menjawab ' Aku telah diutus ke al-Baqi' untuk mendoakan mereka.'" (HR Ahmad dan an-Nasa'i)
Hikmah Ziarah Kubur
Dikutip dari buku Adab Berziarah Kubur Untuk Wanita: Tuntunan yang Benar Berziarah untuk Kaum Wanita karya Mutmainah Afra Rabbani, terdapat beberapa hikmah dengan ziarah kubur, yaitu:
1. Mengingat Kematian
Umat Islam dianjurkan untuk selalu mengingat kematian. Ziarah kubur mengingatkan seseorang akan kenyataan bahwa kehidupan di dunia ini sebentar saja, sementara akhirat adalah tujuan utamanya. Hal ini membantu seseorang untuk tetap rendah hati dan fokus pada persiapan untuk kehidupan setelah kematian.
2. Mendoakan Ahli Kubur
Saat melakukan ziarah kubur, seorang muslim dianjurkan untuk mendoakan dan memohon ampunan bagi orang yang telah meninggal kepada Allah SWT. Doa dibaca dapat membantu mereka dalam perjalanan mereka di akhirat.
Namun perlu diingat bahwa mendoakan bukan meminta doa kepada ahli kubur, karena selain berdoa kepada Allah SWT adalah bentuk kesyirikan.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya aku dahulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka sekarang berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah! Karena dengannya, akan bisa mengingatkan kepada hari akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian. Maka barang siapa yang ingin berziarah maka lakukanlah, dan jangan kalian mengatakan 'hujr' (ucapan-ucapan batil)." (HR Muslim)
"Dan janganlah kalian mengucapkan sesuatu yang menyebabkan kemurkaan Allah." (HR Ahmad)
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim