Keutamaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10 di Hari Jumat, Pelindung dari Dajjal

Keutamaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10 di Hari Jumat, Pelindung dari Dajjal

Rahma Harbani - detikHikmah
Jumat, 25 Agu 2023 14:45 WIB
Photo of open Holy Book Koran on table by hourglass.  No people are seen in frame. Shot indoor with a full frame mirrorless camera.
Ilustrasi Al-Qur'an surat Al Kahfi ayat 1-10. (Foto: Getty Images/iStockphoto/selimaksan)
Jakarta -

Salah satu surat dalam Al-Qur'an yang diamalkan Rasulullah SAW pada hari Jumat adalah surat Al Kahfi. Disebutkan dalam sejumlah riwayat, ada keutamaan bagi yang membaca surat Al Kahfi ayat 1-10 atau sepuluh ayat pertamanya.

Bagi kalangan muslim, hari Jumat sendiri adalah salah satu hari istimewa dibandingkan hari lainnya sebagaimana dalam hadits berikut,

خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sebaik-baik hari yang disinari matahari adalah hari Jumat. Pada hari itu, Nabi Adam AS diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke surga, dan pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya. Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat," (HR Tirmidzi).

Prof Dr Wahbah az-Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 2 juga menyebut hari Jumat sebagai hari pengampunan. Tidak ada salahnya bagi muslim untuk memperbanyak bacaan surat termasuk sepuluh ayat pertama surat Al Kahfi.

ADVERTISEMENT

Keutamaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10 di Hari Jumat

Keutamaan dari sepuluh ayat pertama surat Al Kahfi ini diungkapkan dalam satu riwayat hadits shahih dari Rasulullah SAW. Salah satunya disebutkan dari Abu Darda RA dalam Sunan At Tirmidzi yang menuturkan sabda Rasulullah SAW. Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Ahmad dan Muslim.

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

Artinya: "Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal (fitnah)." (HR Abu Dawud)

Dikutip dari Ibnu Katsir dalam An Nihayah Fi Al Fitan Wa Al Malahim, melalui riwayat Muslim disebutkan, "Tiga ayat pertama surat Al Kahfi dapat menjaga dari Dajjal."

Riwayat lainnya menyebutkan hal serupa dari An Nawwas bin Sam'an RA. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa di antara kalian mengalami kedatangan Dajjal maka hendaknya membaca ayat-ayat pertama surat Al Kahfi." (HR Muslim)

Abu Dawud berkata, hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Hisyam ad Dastuwai dari Qatadah. Namun, redaksinya sedikit berbeda yakni, "Siapa yang hafal ayat-ayat terakhir." Hadits tersebut juga dishahihkan oleh At Tirmidzi.

Sepuluh ayat pertama surat Al Kahfi menjelaskan tentang bagaimana Allah SWT menyelamatkan para pemuda Ashabul Kahfi yang berada di dalam gua dari penguasa zalim yang hendak menangkap mereka.

Menurut buku Ensiklopedia Kiamat oleh TIM GIP, muslim dianjurkan membaca dan menghafal sepuluh ayat pertama dalam Al-Qur'an tersebut untuk bersiap menghadapi hari akhir. Keterangan tersebut juga disandarkan dari pendapat Imam Nawawi. Ia berkata.

"Beberapa ayat dalam permulaan surat Al Kahfi mengandung perkara-perkara ajaib dan luar biasa. Sehingga siapa yang dapat merenungi maknanya, ia tidak akan tertipu oleh Dajjal," jelasnya yang diterjemahkan Atho'illah Umar dalam buku Tanda-tanda Kiamat.

Di samping itu, orang yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat akan diampuni dosanya di antara dua Jumat. Rasulullah SAW bersabda,

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، يُضِيءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وغُفر لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ

Artinya: "Dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulul­lah SAW pernah bersabda: Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka timbullah cahaya baginya dari telapak kakinya hingga ke langit yang memberikan sinar baginya kelak di hari kiamat, dan diampunilah baginya semua dosa di antara dua hari Jumat." (HR An-Nasa'i dan Baihaqi).

Bacaan surat Al Kahfi ayat 1-10, klik selanjutnya >>

Surat Al Kahfi Ayat 1-10 dalam Arab, Latin, dan Artinya

1. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ

Bacaan latin: al-ḥamdu lillāhillażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā

Latin: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;

2. قَيِّمًا لِيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيدًا مِنْ لَدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا حَسَنًا

Bacaan latin: qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā

Artinya: sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,

3. مَاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا

Bacaan latin: mākiṡīna fīhi abadā

Artinya: mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

4. وَيُنْذِرَ الَّذِينَ قَالُوا اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا

Bacaan latin: wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā

Artinya: Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."

5. مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ وَلَا لِآبَائِهِمْ ۚ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ ۚ إِنْ يَقُولُونَ إِلَّا كَذِبًا

Bacaan latin: mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā

Artinya: Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

6. فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا

Bacaan latin: fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā

Artinya: Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).

7. اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا

Bacaan latin: innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.

8. وَإِنَّا لَجَاعِلُونَ مَا عَلَيْهَا صَعِيدًا جُرُزًا

Bacaan latin: wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā

Artinya; Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.

9. اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا

Bacaan latin: am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā 'ajabā

Artinya: Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?

10. اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

Bacaan latin: iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā

Artinya: (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, "Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."



Simak Video "Video: Wisata ke Museum Al Quran-Al Wahyu, Jejak Perjalanan Rasul di Gua Hira"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads