10 Keutamaan Lapar Kata Imam Ghazali, Salah Satunya Hilangkan Kesombongan

10 Keutamaan Lapar Kata Imam Ghazali, Salah Satunya Hilangkan Kesombongan

Kristina - detikHikmah
Senin, 07 Agu 2023 15:30 WIB
Al Ghazali
Foto: Ilustrasi: Fauzan Kamil
Jakarta -

Menahan rasa lapar memiliki keutamaan tersendiri bagi seorang hamba. Dalam salah satu hadits dikatakan, lapar bisa membersihkan hati dan membuatnya lembut.

Keutamaan lapar tersebut turut dijelaskan Hujjatul Islam Imam al-Ghazali dalam salah satu kitabnya yang berjudul Mukasyafatul Qulub. Kitab ini berisi berbagai hal tentang kehidupan spiritual.

Salah satunya adalah pembahasan tentang keutamaan lapar. Dalam mengawali pembahasan ini Imam al-Ghazali mengatakan,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang siapa melaparkan dirinya karena apa yang datang dari agama mengenai keutamaan lapar, maka ia mendapatkan manfaat lapar itu sendiri, meskipun ia tidak mengerti alasan manfaat itu. Sama halnya orang yang minum obat, pasti ia mendapatkan manfaat darinya, meskipun ia tidak mengetahui bahwa obat itu berkhasiat. Lapar dapat menajamkan hati dan indra keenam."

Menurut Imam al-Ghazali, lapar memiliki sepuluh hikmah. Berikut di antaranya.

ADVERTISEMENT

Keutamaan Lapar

1. Menjadikan Hati Bersih

Imam al-Ghazali mengatakan, lapar bisa menjadikan hati bersih, menimbulkan cahaya akhlak, dan mencerahkan mata hati. Sedangkan kenyang, kata Imam al-Ghazali, akan menyebabkan kebodohan, membutakan hati, dan membuatnya berat diajak berpikir serta lamban menangkap ilmu pengetahuan.

Rasulullah SAW bersabda,

احبوا Ω‚Ω„ΩˆΨ¨ΩƒΩ… بقلةِ Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΨ­ΩŽΨ§Ψͺِ ΩˆΩŽΩ‚ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ©Ω Ψ§Ω„Ψ΄Ψ¨ΨΉ ΩˆΨΈΩ‡Ψ±ΩˆΩ‡Ψ§ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ψ¬ΩΩˆΨΉΩ ΨͺΩŽΨ΅Ω’ΩΩΩˆΨ§ وَΨͺΩŽΨ±Ω‚Ω

Artinya: "Hidupkanlah hatimu dengan sedikit tertawa dan sedikit kenyang dan sucikanlah ia dengan lapar, pasti hatimu menjadi bersih dan lembut."

Ω…Ω† أَجَاعَ Ψ¨ΩŽΨ·Ω’Ω†ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΨΈΩŽΩ…ΩŽΨͺΩ’ فكرΨͺΩ‡ ΩˆΩ„ΩƒΩ† Ω‚Ω„Ψ¨Ω‡

Artinya": Barang siapa melaparkan perutnya, pasti pikirannya luas dan hatinya cerdas."

Ibnu Abbas RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

Ω…Ω† شَبَعَ ΩˆΩŽΩ†ΩŽΨ§Ω…ΩŽ فَسَا Ω‚ΩŽΩ„Ω’Ψ¨ΩΩ‡Ω Ψ«ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ لِكُلِّ Ψ΄ΩŽΩŠΩ’ Ψ²ΩŽΩƒΩŽΨ§Ψ©Ω‹

Artinya: "Barang siapa kenyang dan tidur, pasti hatinya keras." Kemudian beliau bersabda lagi, "Setiap itu mempunyai zakat dan zakatnya badan adalah lapar." (HR Ibnu Majah)

2. Membuat Hati Lembut dan Siap Berdzikir

Imam al-Ghazali mengatakan, lapar bisa membuat hati lembut dan bersih sehingga siap menjalankan dzikir. Ada banyak dzikir yang terucap di lidah, namun kenikmatan berdzikir tidak dirasakan sampai hati. Menurut Imam al-Ghazali, hal tersebut disebabkan karena kerasnya hati.

3. Menghilangkan Sifat Sombong

Keutamaan lapar selanjutnya adalah menyebabkan pecahnya, hancurnya, dan hilangnya sifat sombong. Sikap mengkufuri nikmat juga akan hancur dengan rasa lapar.

Imam al-Ghazali berpendapat, selama manusia tidak pernah melihat kehinaan dirinya dan kelemahannya, maka ia tidak dapat melihat kemuliaan dan keperkasaan Tuhannya.

"Sesungguhnya kebahagiaan manusia adalah bahwa ia terus-menerus menyaksikan dirinya dengan mata kehinaan dan kelemahan. Lalu menyaksikan kemuliaan Allah. Karena itu dengan lapar, seseorang akan merasa butuh kepada Tuhannya," terangnya.

4. Tidak Melupakan Bencana dan Siksa Allah

Lapar juga bisa membuat seseorang tidak melupakan bencana Allah SWT dan siksa-Nya dan tidak melupakan orang-orang yang menerima siksaan. Imam al-Ghazali mengatakan, sesungguhnya orang kenyang itu lupa pada lapar dan lapar lupa pada orang yang menderita kelaparan.

5. Menghancurkan Nafsu Syahwat dan Mengendalikan Nafsu Lainnya

Lapar juga dapat menghancurkan semua nafsu syahwat dan mengendalikan hawa nafsu lainnya, kata Imam al-Ghazali. Sebab, nafsu syahwat adalah sumber dari segala kemaksiatan dan kekuatan, yang mana hal itu bersumber dari makanan.

6. Mencegah Tidur sehingga Fokus Ibadah Malam

Imam al-Ghazali juga mengatakan bahwa lapar bisa mencegah tidur sehingga dapat mengekalkan malam untuk beribadah. Banyak makan yang diikuti dengan minum bisa menyebabkan kantuk.

7. Memudahkan Ketekunan Beribadah

Lapar dapat memudahkan seorang hamba untuk tekun dalam beribadah. Kata Imam al-Ghazali, waktu yang tersita berkaitan dengan makanan bisa dimanfaatkan untuk beribadah kepada Allah SWT, seperti berdzikir dan bermunajat.

8. Sehat dan Tidak Mudah Terkena Penyakit

Hikmah di balik lapar selanjutnya adalah membuat seseorang menjadi sehat dan tidak mudah terkena penyakit. Sebab, tak sedikit penyakit timbul dari banyaknya mengonsumsi makanan. Orang yang sehat juga akan lebih mudah dalam menjalankan ibadah.

9. Menjadi Hemat

Dengan lapar seseorang menjadi hemat, kata Imam al-Ghazali. Sebab, orang yang makannya sedikit tentu belanjanya juga sedikit. Berbeda dengan orang yang banyak makan, tentu pengeluarannya untuk membeli makanan lebih besar. Hal ini tidak menutup kemungkinan menjadi celah munculnya sifat rakus harta.

"Jika kebutuhan lebih besar, seseorang akan bekerja keras dan bisa saja mencari harta dengan cara tidak halal. Ia menjadi rakus, tidak hanya terhadap makanan tetapi rakus terhadap harta kekayaan," jelas Imam al-Ghazali.

10. Memungkinkan Mengutamakan Orang Lain

Terakhir, Imam al-Ghazali mengatakan bahwa lapar memungkinakn seseorang mengutamakan orang lain, gemar sedekah dengan memberi makanan kepada anak-anak yatim maupun fakir miskin.




(kri/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads