Dalam ajaran Islam, ada adab yang perlu diperhatikan oleh muslim saat mendengar azan berkumandang. Seperti apa adab yang benar?
Adab saat Azan Berkumandang
Salah satu adab yang perlu diperhatikan adalah menjawab azan dengan mengucapkan bacaan yang dilafalkan oleh muazin atau orang yang mengumandangkan azan, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:
إِذا سمِعْتُمُ النِّداءَ، فَقُولُوا كَما يقُولُ المُؤذِّنُ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Jika kalian mendengar adzan, ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan oleh muazin." (HR Bukhari dan Muslim)
Membaca dengan lafal yang sama seperti muazin tersebut merupakan amalan yang dianjurkan, dan hal ini juga disebutkan dalam hadits dari Umar RA. Beliau berkata,
"Salah satu keutamaan dalam ucapan adalah ketika muazin membaca 'hayya 'alatain' (dua kali hayya 'ala), maka hendaklah kita menjawab dengan 'laa hawla wa laa quwwata illa billah' (tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah)." (HR Muslim)
Selain itu, menurut Kitab Fathul 'Allam Juz 2, juga dianjurkan bagi orang yang mendengar azan untuk menjawabnya dengan membaca azan secara tarji'il (memanjangkan bacaan azan) atau dengan mengulanginya.
Baca juga: 5 Adab ketika Adzan bagi Muadzin, Catat Ya! |
Mengutip Imam An Nawawi dalam Adab Berdamping dengan Al-Qur'an (Edisi Kemas Kini), Mahzab Syafi'i berpendapat, pembaca Al-Qur'an yang mendengar azan berkumandang juga diperlukan untuk menghentikan bacaannya. Bahkan, ada anjuran agar muslim tersebut dapat menjawab setiap lafaz azan dan iqamah tersebut baru kembali meneruskan bacaannya.
Di samping itu, ulama Mazhab Syafi'i, Maliki, dan lainnya mengatakan makruh bila berbicara saat terdengar azan berkumandang dan dianjurkan untuk menjawab azan tersebut. Namun, jika keadaan terdesak, dibolehkan untuk berbicara seperlunya.
Selain adab saat azan berkumandang seperti yang sudah dijelaskan di atas. Ada adab yang juga dapat diperhatikan ketika selesai azan berkumandang.
Adab setelah Azan Berkumandang
Dikutip dari buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati tulisan Thoriq Aziz Jayana, dijelaskan bahwa terdapat beberapa adab setelah usai azan. Salah satunya, membaca doa setelah azan sebagai berikut.
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ الثَّامَةِ، وَالصَّلاةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَالشَّرَف وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَة الرَّفِيعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودَانِ الَّذِي وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِينَ
Arab Latin: "Allahumma rabba hadzihid da'watit tammah was shalatil qaa-imah ati Muhammadanil washilata wal fadhilata wasy syarafa wad darajatal 'aliyatar rofiy'ah wab 'atshu maqamam mahmudanil ladzi wa 'ad-tahu innaka laa tukhliful miy'ad birahmatika yaa arhamar rahimiyn."
Artinya: "Ya Allah, Tuhan yang memiliki seruan yang sem- purna dan salat yang didirikan, berilah kepada Nabi Muhammad wasilah (tempat yang luhur), kemuliaan, dan derajat yang tinggi. Tempatkanlah dia pada kedudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak melupakan janji. Wahai Zat yang Maha Penyayang dari segala yang penyayang."
Setelah azan selesai, disarankan untuk berdoa sesuai dengan kebutuhan kita. Hal ini karena berdoa antara azan dan iqamah memiliki keistimewaan yang dapat membuat doa kita dikabulkan oleh Allah SWT.
Selanjutnya muslim dianjurkan memperbanyak bacaan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut bacaannya,
أَللَّهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيّدِنا مُحَمَّدُ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٌ
Arab Latin: "Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad."
Artinya: "Ya Allah tambahkanlah kemuliaan dan kesejahteraan kepada Nabi Muhammad dan atas keluarga Nabi Muhammad."
Atau dapat membaca sholawat-sholawat yang lebih panjang seperti salat ibrahimiyyah (sebagaimana sholawat dalam tahiyat salat) atau wiridan yang lain.
Selain itu, setelah mendengar azan berkumandang, sebaiknya muslim segera pergi ke masjid untuk melaksanakan salat. Kecuali jika ada kewajiban lain yang menghalangi kehadiran di masjid.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan