Bacaan Iqomah Salat Lengkap dengan Arti dan Doanya

Tak selang lama setelah azan, biasanya ada kalimat lain yang dikumandangkan, yakni iqomah. Saat iqomah dilantunkan, tandanya salat akan dimulai. Seperti apa bacaan iqomah?

Dikutip dari buku Kupas Tuntas Salat susunan H. M. Masykuri Abdurrahman & Mokh. Syaiful Bakhri, iqomah adalah pemberitahuan bahwa salat akan segera dikerjakan, dengan menggunakan bacaan yang telah ditentukan.

Senada dengan yang diutarakan Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi dalam kitab Al-Fiqh 'Ala Madzahib Al-Arba'ah, iqomah yaitu pemberitahuan tentang saatnya dilaksanakan salat dengan kalimat yang telah ditentukan.

Mengenai hukum iqomah, Syaikh Muhammad Hasan Ayyub melalui Panduan Beribadah Khusus Pria yang diterjemahkan M. Abdul Ghoffar, menyebut para ulama berbeda pandangan.

Dikatakan, azan dan iqomah hukumnya sunnah menurut jumhur ulama. Sebagian ulama ada yang menyebut keduanya termasuk hukum wajib, sedang ulama lainnya menyatakan azan dan iqomah hukumnya adalah fardhu kifayah.

Meski demikian, iqamah merupakan bagian dari syiar Islam sama seperti azan.

Bacaan Iqomah Salat

Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar mengabarkan kalimat iqomah yang shahih dari hadits yang shahih pula:

الله أَكْبَر الله أَكْبَر
أَشْهَدُ أنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ الله
حَيَّ عَلَى الصَّلاةِ
حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةِ قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةِ،
الله أَكْبَر الله أَكْبَر
لاَ إِلهَ إِلاَّ الله

Latin: Allahu akbar, Allahu akbar, asyhadu an laa ilaaha illa Allah, asyhadu anna muhammadan rasuulullah, hayya 'alash shalah, hayya 'alal falaah, qad qaamatish shalaah, qad qaamatish shalaah, Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illa Allah

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Bahwasannya Muhammad adalah utusan Allah. Mari kerjakan sholat. Mari mencapai kebahagiaan. Sungguh sholat telah ditegakkan. Sungguh sholat telah ditegakkan. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah."

Tata Cara Iqomah

Syaikh Abdul Aziz Muhammad Azzam & Syaikh Abdul Wahhab Sayyed Hawwas dalam kitab Fiqhul 'Ibadat mengemukakan ada tiga cara pengumandangkan iqomah, sebagai berikut:

1. Semua kalimat iqomah dibaca sekali. Kecuali kalimat takbir pertama dan terakhir serta kalimat 'qad qaamatish shalaah', yang dibaca dua kali. Dikatakan, ini adalah cara yang paling kuat dalilnya dan disepakati oleh para ulama hadits.

2. Lafal takbir pertama dibaca empat kali, lalu kalimat-kalimat berikutnya dibaca dua kali kecuali lafaz tahlil.

3. Seluruh kalimat iqomahnya dibaca sekali, kecuali lafal takbir pertama dan terakhir.

Doa ketika Mendengar Iqomah

Adapun ketika iqomah dikumandangkan, terdapat bacaan doa yang bisa dilafalkan pendengarnya. Masih dari kitab Al-Adzkar, berikut doa menjawab kalimat iqomah:

1. Ketika kalimat;

قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةِ قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةِ

Hendaknya mengucapkan:

أَقَامَهَا اللَّهُ وَأَدَامَهَا

Latin: Aqaamahaa Allahu wa adaamahaa
Artinya: "Semoga Allah mendirikannya dan mengabadikannya."

2. Ketika kalimat;

أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ الله

Hendaknya mengucapkan:

وَ أَنا أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ الله

Latin: Wa ana asyhadu anna muhammadan rasuulullah
Artinya: "Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."

Kemudian membaca lafal;

رَضِيْتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلًا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا

Latin: Radhiitu billahi rabba wa bi muhammadin rasuulan wa bil islaami diina
Artinya: "Aku rela Allah sebagai tuhanku, dan Muhammad sebagai rasulku dan Islam sebagai agamaku."

Demikian bacaan iqomah salat beserta tata cara dan doanya.

Video: Ketentuan Saf Salat untuk Transgender

Video: Ketentuan Saf Salat untuk Transgender