إِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، فَادْعُوا
Artinya: "Doa antara adzan dan iqamah tidak ditolak, maka berdoalah kamu," (HR Ahmad)
Sebab itu, umat muslim perlu memahami lafaz doa setelah adzan sesuai sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini semata-mata agar doa yang dipanjatkan bernilai lebih sempurna.
Mengutip Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, adapun bacaan doa setelah azan sesuai sunnah lengkap dengan doa setelah adzan Subuh dapat disimak pada pemaparan berikut.
Bacaan Doa Setelah Adzan Subuh dalam Arab, Latin, dan Artinya
اللهم هَذَا إِقْبَالُ نَهَارِكَ وَإِدْبَارُ لَيْلِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فاغْفِرْ لِي
Bacaan latin: Allahumma hadza iqbaalu nahaarika wa idbaaru lailika wa ashwaatu du'aaika faghfir lii
Artinya: "Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siangMu, dan perginya malamMu, dan terdengarnya doa-doa untukMu, maka ampunilah aku."
Mengutip buku Sukses Dunia-Akhirat Dengan Doa-doa Harian karya Mahmud Asy-Syafrowi, adzan yang dibacakan oleh para muazin ditujukan untuk mengajak manusia untuk menunaikan salat jemaah dan menunjukkan syiar-syiar Islam. Untuk itu ada kesunnahan menjawab adzan--termasuk adzan Subuh--bagi muslim yang mendengarnya.
Menurut Kitab al-Adzkar karangan Imam an-Nawawi, disunnahkan untuk mengucapkan seperti lafadz yang dibacakan oleh muazin kecuali pada lafadz hayya 'alal falah dan ashashalatu khairum minan nawm (pada adzan subuh).
Lebih lanjut, saat muazin mengucapkan hayya 'alal falah maka orang yang mendengarnya disunnahkan untuk mengucapkan lafaz berikut ini:
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Bacaan latin: "Lā haula wa lā quwwata illā billāh."
Artinya: Tiada daya upaya dan kekuatan melainkan hanya dengan kehendak Allah.
Kemudian, pada saat adzan subuh berkumandang dan muazin mengucapkan ashshalatu khairum minan nawm, maka orang yang mendengarnya disunnahkan membaca lafaz sebagai berikut:
صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ
Bacaan latin: "Shadaqta wa bararta."
Artinya: Engkau telah berkata dan telah berbuat baik.
Sementara itu, ketika mendengar iqomah, maka disunnahkan membaca lafaz sebagai berikut:
أقامها الله وادامها
Bacaan latin: "Aqaamahallahu wa adaamahaa."
Artinya: Semoga Allah menegarkan dan selalu melanggengkannya.
Ketika mendengar lafadz asyhadu anna muhammadar rasuulullah, disunnahkan untuk mengucapkan bacaan berikut:
"Wa ana asyhadu anna muhammadar rasuulullah, radliitu billaahi rabbaa, wa bi muhammadin shallallaahu 'alaiahi wa sallama rasuulaan, wa bil islaami diinaa."
Artinya: Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, aku ridho Allah sebagai Tuhanku, Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam sebagai nabiku dan agama Islam sebagai agamaku.
Adapun Rasulullah SAW juga pernah menyebutkan keutamaan dari membaca doa setelah adzan Subuh. Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah RA yang mengutip sabda Rasulullah SAW,
"Barang siapa membaca doa setelah panggilan muazin, niscaya ia akan memperoleh syafaatku pada hari kiamat." (HR Bukhari)
Syafaat Rasulullah SAW yang dimaksud dalam hadits di atas adalah pertolongan beliau untuk umatnya kelak di hari kiamat. Ada beragam bentuk syafaat yang akan diberikan pada hari kiamat, seperti menanggung dosa dari umatnya, memasukkan surga dengan tanpa hisab, hingga meninggikan derajat setiap orang.
Jadi, jangan lupa baca doa setelah adzan Subuh setiap mendengarnya ya, detikers.
Simak Video "Rela Antre dari Subuh Demi Risol Mayo"
[Gambas:Video 20detik]
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Hukum Patung dalam Ajaran Islam, Boleh atau Tidak?
Setan Dibelenggu pada Bulan Ramadan Menurut Hadits, Benarkah Demikian?
Masjid Sheikh Zayed Solo Jadi Primadona Saat Ramadan