Tata Cara Ziarah Kubur Lengkap dengan Hukum dan Doanya

Tata Cara Ziarah Kubur Lengkap dengan Hukum dan Doanya

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 30 Jun 2023 15:03 WIB
Indonesian Muslims readings from the Quran during make pilgrimages to their familys graves to pray ahead of the holy month of Ramadan at a cemetery for COVID-19 victims on March 19, 2023 in Medan, Indonesia.  Muslims from Indonesia are getting ready to welcome the holy month of Ramadan by cleaning themselves bathing in the river and cleaning family graves. Colorful street parades take place along with family rituals and a large-scale party ending with Eid al-Fitr celebrations. (Photo by Ivan Damanik/NurPhoto via Getty Images)
Ilustrasi tata cara ziarah kubur dan doanya. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Jakarta -

Saat ziarah kubur sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Ada doa dan tata cara sesuai dengan yang disunahkan Rasulullah SAW.

Ziarah kubur umumnya dilakukan untuk mendoakan orang tua, sanak saudara, atau keluarga terdekat yang sudah meninggal. Adapun dianjurkan untuk membaca doa agar mereka diampuni dosanya dan diberi rahmat oleh Allah SWT.

Dalam riwayat Ahmad, Malik, dan Nasa'i, dari Aisyah, ia berkata,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rasulullah keluar pada suatu malam. Aku pun mengutus Barirah untuk mengikuti beliau agar memperhatikan ke mana beliau pergi. Ternyata beliau berjalan menuju Baqi' Al-Garqad. Beliau berdiri dekat Baqi lalu mengangkat kedua tangannya lalu pergi. Keesokan harinya, aku bertanya kepada Nabi. Aku berkata, "Wahai Rasulullah, ke mana engkau pergi tadi malam? Beliau menjawab, 'Aku diperintahkan menuju ke penghuni kuburan Baqi' untuk mendoakan mereka."

Berdasarkan hadist lainnya, Rasulullah SAW pernah mengajak para sahabat untuk memohon ampunan kepada Allah SWT untuk para ahli kubur.

ADVERTISEMENT

اسْتَغْفِرُوا لِأَخِيكُمْ، وَسَلُوا لَهُ بِالتَّثْبِيتِ، فَإِنَّهُ الْآنَ يُسْأَلُ

Artinya: "Mintakan ampun untuk saudara kalian semua dan mintakanlah agar dia kokoh karena dia sekarang sedang ditanya." (HR Abu Daud, al Hakim, dan al Baghawi)

Hukum Melakukan Ziarah Kubur

Hukum ziarah kubur mengalami perubahan. Pada awalnya, Rasulullah SAW melarang ziarah kubur lalu beliau memperbolehkannya. Beliau bersabda,

كُنتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ القُبُور، وَلكِنْ فَرُورُوها، وفى روَايَةٍ - فَمَنْ أَرَادَ أَنْ يَزُورَ القُبُورَ فَلْيَزُرْهَا فَإِنَّهَا تُذكر الأخرة

Artinya: "Aku melarang kalian berziarah kubur, tetapi sekarang silahkan ziarah kubur." Dalam riwayat lain: Barang siapa yang hendak ziarah kubur silahkan, karena ziarah kubur dapat mengingatkan akan akhirat" (HR Muslim)

Abdurrahman Misno dalam bukunya Mari Ziarah Kubur menjelaskan mengenai hukum asal dari ziarah kubur yang mengalami perubahan ini. Awalnya ziarah kubur dimakruhkan atau diharamkan jika dilakukan dengan hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam.

Imam Syafi'i juga melarang umat Islam untuk berziarah kubur apabila ada unsur musyriknya, karena khawatir menjadi petaka (fitnah) bagi si mayat di dalam kuburnya, bukan karena najisnya.

Namun, saat ini hukum ziarah kubur ialah sunnah untuk dilakukan selama hal tersebut sesuai dengan syariat Islam dan tidak mengandung syirik atau kemusyrikan. Rasulullah SAW bersabda,

لَا تُشَدُّ الرِّجَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ: مَسْجِدِ الْحَرَامِ، وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى، وَمَسْجِدِي

Artinya: "Tidakkah diikat pelana unta (tidak dilakukan perjalanan jauh safar) kecuali menuju tiga masjid: Masjidil Haram, Masjid Al-Aqsha, dan masjidku (Masjid Nabawi)." (HR Al-Bukhari)

Dalam suatu riwayat dikatakan, Rasulullah SAW juga melaksanakan ziarah kubur usai malaikat Jibril menemuinya dan berkata,

إِنَّ رَبَّكَ يَأْمُرُكَ أَنْ تَأْتِيَ أَهْلَ الْبَقِيْعِ فَتَسْتَغْفِرُ لَهُمْ

Artinya: Tuhanmu memerintahkanmu agar mendatangi ahli kubur Baqi' agar engkau memintakan ampunan buat mereka. (HR Muslim)

Tata Cara Ziarah Kubur

Dikutip dari buku 100 Doa Harian untuk Anak oleh Nurul Ihsan, berikut ini tata cara ziarah kubur:

  1. Mengucapkan salam saat memasuki tempat pemakaman.
  2. Membaca surat Al-Qadar (7 kali), Al-Fatihah (3 kali), Al-Falaq (3 kali), An-Nas (3 kali), Al-Ikhlas (3 kali), Ayat Kursi (3 kali).
  3. Mendoakan mayat.
  4. Jangan berjalan melangkahi dan duduk di atas kuburan.
  5. Sebaiknya bersuci dulu sebelum berziarah.
  6. Jangan sholat menghadap ke kuburan.

Doa Ziarah Kubur

Berikut bacaan doa ziarah kubur lengkap.

1. Membaca salam

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Arab-latin: Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun

Artinya : "Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."

2. Membaca istighfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Arab-latin: Astaghfirullah Hal Adziim Alladzii Laa ilahaa Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atuubu Ilaihi

Artinya : "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."

3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas
5. Membaca kalimat tahlil

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ

Arab-latin: Laailaaha Illallah

Artinya : "Tiada Tuhan selain Allah."

6. Membaca doa ziarah kubur

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ

وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Arab-latin: Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì

Wa abdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì

Artinya : "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."

"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR Muslim)

Doa Ziarah Kubur Pendek

Dinukil dari buku Pintar Doa untuk Anak karya Abu Ezza menjelaskan mengenai doa dan adab saat ziarah kubur, berikut ini doa ziarah kubur:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيار منَ الْمُؤْمِنِينَ والمُسلمين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون تَسْأَلُ الله لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِية

Arab-latin: Assalaamu'alaikum ahlad diyaari minal mu'miniina wal muslimiin, wa innaa in syaa allaahu bikum laahiquun, nas'alullaaha lanaa wa lakumul'aafiyah

Artinya: "Keselamatan semoga tetap tercurahkan kepada para penghuni kubur dari golongan orang-orang mukmin dan orang-orang muslim, dan sesungguhnya Insya Allah kami akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kamu dan untuk kalian semua." (HR Ibnu Majah)




(hnh/kri)

Hide Ads