Surat Al An'am ayat 160 mengabarkan tentang kemurahan hati dan keadilan Allah SWT kepada para hamba-Nya. Hal itu tercermin dalam pemberian ganjaran atas amal perbuatan yang dikerjakan oleh manusia.
Allah SWT berfirman dalam surat Al An'am ayat 160
Ω ΩΩΩ Ψ¬ΩΨ§Ϋ€Ψ‘Ω Ψ¨ΩΨ§ΩΩΨΩΨ³ΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΨ΄ΩΨ±Ω Ψ§ΩΩ ΩΨ«ΩΨ§ΩΩΩΩΨ§ ΫΩΩΩ ΩΩΩ Ψ¬ΩΨ§Ϋ€Ψ‘Ω Ψ¨ΩΨ§ΩΨ³ΩΩΩΩΩΨ¦ΩΨ©Ω ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΨ¬ΩΨ²Ω°ΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ§ Ω ΩΨ«ΩΩΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΨ§ ΩΩΨΈΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latin: Man jΔ'a bil-αΈ₯asanati fa lahΕ« 'asyru amαΉ‘ΔlihΔ, wa man jΔ'a bis-sayyi'ati falΔ yujzΔ illΔ miαΉ‘lahΔ wa hum lΔ yuαΊlamΕ«n(a).
Artinya: "Siapa yang berbuat kebaikan, dia akan mendapat balasan sepuluh kali lipatnya. Siapa yang berbuat keburukan, dia tidak akan diberi balasan melainkan yang seimbang dengannya. Mereka (sedikit pun) tidak dizalimi (dirugikan)." (QS Al An'am: 160).
Tafsir Tahlili Kementerian Agama (Kemenag) Jilid 3 menjelaskan bahwa surat Al An'am ayat 160 menyebut secara jelas siapa saja yang beramal baik, maka Allah SWT akan memberikan balasan pahala kepadanya di akhirat kelak sebanyak 10 kali lipat dari amal tersebut. Sedangkan yang berbuat keburukan, maka hanya dibalas setimpal dengan apa yang ia lakukan.
Orang yang dimaksud dalam ayat ini tentu saja mereka yang beriman lagi melakukan amal baik. Adapun orang musyrik dan kafir dan tak beriman, maka amal baik mereka tidak akan bermanfaat di akhirat nanti.
Dijelaskan lebih lanjut, ungkapan 'balasan 10 kali lipat' di sini belum termasuk dengan apa yang dijanjikan Allah SWT atas balasan yang jauh lebih banyak dan berlipat. Misalnya kepada orang yang mengeluarkan harta di jalan-Nya diganjar 700 kali lipat pahala.
M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah Jilid 4 memaparkan pendapatnya, "Penilaian dan pelipatgandaan itu tentunya kembali kepada Allah SWT. Di sisi lain, ia tidak hanya terbatas pada 10 kali lipat, tetapi bisa melebihinya, sebagaimana diisyaratkan oleh Surat Al Baqarah: 261."
Terkait balasan perbuatan buruk, ia mengemukakan bahwa itu merupakan sisi keadilan Allah SWT bagi para hamba. Di mana mereka hanya diberi sanksi atas apa yang diperbuat saja. Belum lagi apabila Dia sang Maha Pemaaf yang memaafkan keburukan hamba-Nya, bisa saja perbuatannya itu tak dihitung.
Juga kemurahan hati Allah SWT akan diperoleh saat kejahatan yang direncanakan batal oleh kesadaran, ia akan diganjar pahala atas kesadaran dan pembatalan perilaku buruknya itu.
Melalui hadits qudsi, Nabi SAW juga memberitahukan terkait balasan amal bagi para hamba. Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT berfirman: 'Sesungguhnya Rabbmu adalah Maha Penyayang. Barang siapa yang berniat berbuat kebaikan tetapi tidak mengerjakannya, maka ditetapkan baginya satu kebaikan. Jika dia mengerjakannya, maka ditetapkan baginya 10 sampai 700 kali lipat hingga kelipatan yang banyak.
Dan barang siapa berniat mengerjakan perbuatan jahat, lalu dia tidak mengerjakannya, maka ditetapkan baginya satu kebaikan. Jika dia mengerjakannya, maka ditetapkan baginya satu kejahatan atau Allah menghapuskannya. Dan tidak ada yang binasa di sisi Allah melainkan orang yang binasa." (HR Bukhari, Muslim & Nasa'i)
Demikian Surat Al An'am ayat 160 yang menerangkan ganjaran atas amal perbuatan para hamba. Di mana amal baik dibalas 10 kali lipat atau lebih. Sementara keburukan dihitung satu kejahatan, atau tidak sama sekali karena dimaafkan oleh Allah SWT.
(erd/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!