Bacaan Surat Al-A'la Lengkap 19 Ayat Beserta Keutamaannya

Bacaan Surat Al-A'la Lengkap 19 Ayat Beserta Keutamaannya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Rabu, 16 Apr 2025 22:14 WIB
Ilustrasi baca al-quran
Ilustrasi membaca surat Al A'la. Foto: Getty Images/Alihan Usullu
Solo -

Bacaan surat Al-A'la sering dibacakan oleh imam dalam berbagai kesempatan, termasuk sholat witir, sholat Jumat, hingga sholat id. Surat ini terdiri dari 19 ayat yang masing-masingnya tidak begitu panjang, sehingga mudah untuk dihafakan.

Dikutip dari buku Tadabur Al-Qur'an oleh Syaikh Adil Muhammad Khalil, surat Al-A'la adalah surat Makkiyah atau diturunkan di kota Makkah. Nama Al-A'la diambil dari ayat pertama, di mana Allah memerintahkan manusia untuk bertasbih kepada-Nya yang Maha Tinggi.

Surat ini mengingatkan kaum mukmin tentang kebesaran Allah, penciptaan serta penyempurnaan makhluk-Nya, dan kepastian kehidupan akhirat. Allah juga menegaskan bahwa setiap ciptaan memiliki takdir dan petunjuk-Nya, serta memberi jaminan kepada Rasulullah bahwa wahyu-Nya akan selalu terjaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, surat Al-A'la menekankan pentingnya saling mengingatkan dalam kebaikan dan menunjukkan jalan menuju kemenangan bagi orang-orang yang bertakwa. Ayat-ayatnya menegaskan bahwa keberuntungan sejati ada pada mereka yang menyucikan diri dan senantiasa mengingat Allah dalam ibadah mereka.

Mari kita simak penjelasan lengkap di bawah ini untuk mengetahui bacaan surat Al-A'la lengkap beserta keutamaannya!

ADVERTISEMENT

Bacaan Surat Al-A'la Lengkap 19 Ayat

Dikutip dari laman Quran Kemenag, berikut ini merupakan bacaan surat Al-A'la lengkap 19 ayat, beserta tulisan Arab, latin, serta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Mari kita simak!

سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْاَعْلَىۙ ۝١
sabbiḫisma rabbikal-a'lâ
Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi,

الَّذِيْ خَلَقَ فَسَوّٰىۖ ۝٢
alladzî khalaqa fa sawwâ
yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya),

وَالَّذِيْ قَدَّرَ فَهَدٰىۖ ۝٣
walladzî qaddara fa hadâ
yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,

وَالَّذِيْٓ اَخْرَجَ الْمَرْعٰىۖ ۝٤
walladzî akhrajal-mar'â
dan yang menumbuhkan (rerumputan) padang gembala,

فَجَعَلَهٗ غُثَاۤءً اَحْوٰىۖ ۝٥
fa ja'alahû ghutsâ'an aḫwâ
lalu menjadikannya kering kehitam-hitaman.

سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسٰىٓۖ ۝٦
sanuqri'uka fa lâ tansâ
Kami akan membacakan (Al-Quran) kepadamu (Nabi Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa,

اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُۗ اِنَّهٗ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفٰىۗ ۝٧
illâ mâ syâ'allâh, innahû ya'lamul-jahra wa mâ yakhfâ
kecuali jika Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.

وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرٰىۖ ۝٨
wa nuyassiruka lil-yusrâ
Kami akan melapangkan bagimu jalan kemudahan (dalam segala urusan).

فَذَكِّرْ اِنْ نَّفَعَتِ الذِّكْرٰىۗ ۝٩
fa dzakkir in nafa'atidz-dzikrâ
Maka, sampaikanlah peringatan jika peringatan itu bermanfaat.

سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَّخْشٰىۙ ۝١٠
sayadzdzakkaru may yakhsyâ
Orang yang takut (kepada Allah) akan mengambil pelajaran,

وَيَتَجَنَّبُهَا الْاَشْقَىۙ ۝١١
wa yatajannabuhal-asyqâ
sedangkan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya,

الَّذِيْ يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرٰىۚ ۝١٢
alladzî yashlan-nâral-kubrâ
(yaitu) orang yang akan memasuki api (neraka) yang besar.

ثُمَّ لَا يَمُوْتُ فِيْهَا وَلَا يَحْيٰىۗ ۝١٣
tsumma lâ yamûtu fîhâ wa lâ yaḫyâ
Selanjutnya, dia tidak mati dan tidak (pula) hidup di sana.

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ تَزَكّٰىۙ ۝١٤
qad aflaḫa man tazakkâ
Sungguh, beruntung orang yang menyucikan diri (dari kekafiran)

وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهٖ فَصَلّٰىۗ ۝١٥
wa dzakarasma rabbihî fa shallâ
dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat.

بَلْ تُؤْثِرُوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَاۖ ۝١٦
bal tu'tsirûnal-ḫayâtad-dun-yâ
Adapun kamu (orang-orang kafir) mengutamakan kehidupan dunia,

وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ وَّاَبْقٰىۗ ۝١٧
wal-âkhiratu khairuw wa abqâ
padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.

اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُوْلٰىۙ ۝١٨
inna hâdzâ lafish-shuḫufil-ûlâ
Sesungguhnya (penjelasan) ini terdapat dalam suhuf (lembaran-lembaran) yang terdahulu,

صُحُفِ اِبْرٰهِيْمَ وَمُوْسٰىࣖ ۝١٩
shuḫufi ibrâhîma wa mûsâ
(yaitu) suhuf (yang diturunkan kepada) Ibrahim dan Musa.

Keutamaan Surat Al-A'la

Setiap surat di dalam Al-Quran memiliki keutamaannya masing-masing, begitu pula dengan surat Al-A'la. Berikut adalah keutamaan surat ke-87 dalam Al-Quran tersebut yang dirangkum dari buku Fadhilah Al-Qur'an tulisan Asaduddin Luqman.

1. Surah yang Disukai oleh Rasulullah SAW

Rasulullah SAW memiliki kecintaan terhadap Surah Al-A'la. Hal ini menunjukkan bahwa surat ini memiliki makna yang istimewa dalam ibadah dan kehidupan beliau. Kesukaan Rasulullah SAW terhadap surat ini menjadi petunjuk bahwa membaca dan memahami isinya merupakan amalan yang dianjurkan bagi umat Islam.

Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA, ia berkata:
"Adalah Rasulullah SAW senang dengan surat 'Sabbihisma Rabbikal A'la'." (HR. Ahmad, Al-Bazzar, Marduwyah, Al-Haitsmi, Al-Khatib At-Tabrizi, dan As-Suyuthi)

Dalam riwayat lain, juga disebutkan bahwa Rasulullah SAW senang membaca surat ini:
"Adalah Rasulullah SAW senang apabila membaca surat 'Sabbihisma Rabbikal A'la'." (HR. Al-Bazzar, Al-Haitsami, dan As-Suyuthi)

2. Dibaca dalam Sholat Jumat

Rasulullah SAW menjadikan Surah Al-A'la sebagai bagian dari bacaan dalam sholat Jumat. Membaca Surah Al-A'la dalam sholat Jumat menjadi salah satu sunnah yang dapat diamalkan, mengingat bahwa hari Jumat sendiri adalah hari yang penuh keberkahan bagi umat Islam.

Diriwayatkan dari Samurah bin Jundub RA, ia berkata:
"Bahwasanya Rasulullah SAW ketika dalam sholat Jumat membaca 'Sabbihisma Rabbikal A'la' dan 'Hal Ataka Haditsul Ghasyiyah'."
(HR. Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Katsir, As-Suyuthi, dan Ibnu Abi Syaibah)

3. Dibaca dalam Sholat Id

Selain dalam sholat Jumat, Rasulullah SAW juga membaca Surah Al-A'la dalam sholat Idul Fitri dan Idul Adha.

Diriwayatkan dari Nu'man bin Basyir RA, ia berkata:
"Bahwasanya Rasulullah SAW dalam dua sholat id dan dalam sholat Jumat membaca 'Sabbihisma Rabbikal A'la' dan 'Hal Ataka Haditsul Ghasyiyah'." (HR. Muslim, Ibnu Khuzaimah, Abu Dawud, dan As-Suyuthi)

Dalam riwayat lain dari Ibnu Abbas RA disebutkan:
"Bahwasanya Nabi SAW dalam dua sholat id (Idul Fitri dan Idul Adha) membaca 'Sabbihisma Rabbikal A'la' dan 'Hal Ataka Haditsul Ghasyiyah'." (HR. Ibnu Majah, Ath-Thabrani, Ahmad, dan Ibnu Katsir)

Dari hadits-hadits ini, terlihat bahwa Surah Al-A'la memiliki keutamaan besar dalam sholat yang bersifat jamaah besar, baik pada hari Jumat maupun Hari Raya.

4. Dibaca dalam Sholat Dzuhur

Surah Al-A'la juga termasuk surat yang sering dibaca oleh Rasulullah SAW dalam sholat dzuhur.

Diriwayatkan dari Jabir bin Samurah RA, ia berkata:
"Bahwasanya Nabi SAW dalam sholat dzuhur membaca 'Sabbihisma Rabbikal A'la'." (HR. Muslim, Ibnu Abi Syaibah, dan As-Suyuthi)

Anas bin Malik RA juga meriwayatkan hal yang serupa:
"Adalah Rasulullah SAW membaca dalam sholat dzuhur dengan 'Sabbihisma Rabbikal A'la'." (HR. Ath-Thabrani dan Al-Qurthubi)

Membaca Surah Al-A'la dalam sholat dzuhur menunjukkan bahwa surat ini tidak hanya terbatas pada momen-momen tertentu, tetapi juga dianjurkan dalam sholat harian.

5. Dibaca dalam Sholat Witir

Keutamaan lain dari Surah Al-A'la adalah seringnya Rasulullah SAW membaca surat ini dalam sholat witir, terutama pada rakaat pertama.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata:
"Bahwasanya Nabi SAW membaca dalam rakaat pertama dari sholat witirnya dengan 'Sabbihisma Rabbikal A'la', pada rakaat kedua membaca 'Qul Ya Ayyuhal Kafirun', dan pada rakaat ketiga membaca 'Qul Huwa Allahu Ahad' serta Al-Mu'awwidzatain." (HR. Ath-Thabrani, Al-Baihaqi, dan Abdul Razzaq)

Dalam riwayat lain dari Aisyah RA, disebutkan:
"Sesungguhnya Nabi SAW melakukan witir dengan tiga surat, yaitu (Sabbihisma Rabbikal A'la), (Qul Ya Ayyuhal Kafirun), dan (Qul Huwa Allahu Ahad)." (HR. Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Al-Hakim, dan Ibnu Hibban)

Demikianlah tadi penjelasan mengenai bacaan surat Al-A'la lengkap 19 beserta keutamaannya. Semoga bermanfaat!




(par/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads