Takbiran di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, Apa Hukumnya?

Takbiran di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, Apa Hukumnya?

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Kamis, 20 Apr 2023 20:00 WIB
Ratusan jamaah Masjid At-Taufiq melaksanakan takbir keliling kampung menggunakan obor di dusun Ngaran, Margokaton, Seyegan, Sleman, Yogyakarta, Minggu (1/5/2022). Sebanyak 400an obor dinyalakan memeriahkan takbir keliling menyambur hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Ilustrasi takbiran Idul Fitri Foto: Pius Erlangga
Jakarta -

Setiap dua hari raya Islam yakni Idul Fitri dan Idul Adha, didapati kaum muslim senantiasa mengumandangkan takbir, baik di masjid maupun di rumah. Lantas, bagaimana hukum bertakbir di hari raya?


Sayyid Sabiq dalam bukunya Fiqih Sunnah, mengungkap takbir pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha merupakan sunnah hukumnya.


Begitu juga Syaikh Alauddin Za'tari melalui buku Fiqh Al-'Ibadat; Ilmiyyan 'Ala Madzhabi Al-Imam Asy-Syafi'i yang diterjemahkan Abdul Rosyad Shiddiq. Ia mengemukakan hukumnya sunnah untuk bertakbir di hari Idul Fitri dan Idul Adha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sunnah di sini berlaku bagi kaum laki-laki maupun perempuan baik yang tengah berpergian atau tidak (mukim). Kecuali bagi orang yang sedang menunaikan haji karena ia membaca talbiyah yang menjadi syiar selama keadaan ihram hingga melakukan tahalul.


Sehingga takbir di kedua hari raya dianjurkan bagi kaum muslim untuk dilaksanakan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 mengenai takbir di hari Idul Fitri:

ADVERTISEMENT


وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ


Artinya: "Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur."


Adapun anjuran bertakbir di hari raya Idul Adha bersandar pada dalil Surat Al-Baqarah ayat 203:

وَاذْكُرُوا اللّٰهَ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْدُوْدٰتٍ ۗ


Artinya: "Berzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya."


Menurut Ibnu Abbas, yang dimaksud beberapa hari yang ditentukan dalam ayat tersebut adalah hari-hari tasyrik.


Waktu Takbiran Hari Raya


Masih dari buku Fiqih Sunnah, ada ulama yang berpandangan bahwa bertakbir hari raya Fitri dikumandangkan dari waktu pergi sholat Id hingga khutbah dimulai.


Ada pula terdapat ulama yang berpemahaman takbir Idul Fitri dimulai sejak hilal 1 Syawal terlihat, tepatnya di malam hari raya sampai waktu pagi harinya saat hendak pergi menuju tempat sholat Id atau hingga imam berangkat untuk memimpin sholat.


Jika seseorang tak sholat berjamaah maka takbirnya dianjurkan berlanjut hingga ia memulai takbiratul ihram sholat Id. Namun apabila ia tidak sholat, maka ia boleh bertakbir sendiri hingga waktu tergelincirnya matahari.


Sementara bertakbir di Idul Adha diawali mulai Subuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) sampai waktu Ashar hari terakhir di Mina (13 Dzulhijjah). Yang mana bertakbir selama hari tasyrik adalah sunnah.


Tata Cara Bertakbir di Hari Raya


Syaikh Alauddin Za'tari melalui bukunya menjelaskan, orang yang takbiran di hari Idul Fitri maupun Idul Adha dapat melakukannya kapan saja (selama masih dalam waktu yang ditentukan), dan di mana saja baik dalam keadaan berdiri atau berbaring, di rumah, di jalan, atau di pasar.


Bertakbir dianjurkan dengan suara lantang bagi laki-laki. Sedangkan perempuan harus merendahkan suara di sekitar kaum pria yang bukan mahramnya, di mana cukup dia sendiri saja yang mendengar suaranya.


Adapun bacaan takbir hari raya menurut hadits, sebagai berikut:


اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أكْبَرُ وَ لِلَّهِ الْحَمْد


Latin: Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, laa ilaaha illa Allaahu wa Allaahu akbar, Allaahu akbar wa lillaahil hamd


Artinya: "Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar. Allah Mahabesar dan segala puji bagi Allah."

Itulah mengenai hukum takbir di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.




(dvs/lus)
Serba-serbi Lebaran Idul Fitri

Serba-serbi Lebaran Idul Fitri

21 konten
Sidang isbat 1 Syawal 1444 H, pemerintah memutuskan Lebaran 2023 akan dilaksanakan pada Sabtu 22 April 2023. Sebelum memasuki hari lebaran, detikers bisa melihat berbagai informasi mengenai tata cara sholat Idul Fitri hingga amalan sunnahnya.

Hide Ads