Kapan Takbiran Idul Fitri Dimulai? Cek Waktunya di Sini!

Kapan Takbiran Idul Fitri Dimulai? Cek Waktunya di Sini!

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 28 Mar 2025 15:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan pada acara Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Minggu (1/5/2022). Festival tersebut untuk memeriahkan malam takbiran. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz
Ilustrasi takbiran (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta -

Takbiran Idul Fitri adalah salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Tradisi ini menjadi wujud kebahagiaan dalam menyambut hari kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Takbiran merupakan amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam dan hari raya Idul Fitri dengan melantunkan kalimat "Allahu Akbar" sebagai bentuk syukur serta pengagungan kepada Allah SWT. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk memulai takbiran Idul Fitri?

Takbiran Idul Fitri Mulai Jam Berapa?

Menurut kitab Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq, yang diterjemahkan oleh Abu Syauqina dan Abu Aulia Rahma, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai waktu takbiran Idul Fitri. Sebagian ulama berpendapat bahwa takbir dikumandangkan mulai dari keberangkatan menuju salat Id hingga khutbah selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, pendapat lain menyatakan bahwa takbiran dimulai sejak hilal 1 Syawal terlihat, yakni pada malam hari raya, dan berlanjut hingga pagi hari saat hendak berangkat ke tempat salat Id atau sampai imam memulai salat.

Menurut pendapat pertama, takbiran Idul Fitri dapat mulai dikumandangkan pada pagi hari sekitar pukul 5-6 pagi, saat umat Muslim bersiap menuju tempat salat Id hingga khutbah dimulai. Sementara itu, berdasarkan pendapat kedua, takbir dapat dimulai sejak setelah maghrib sekitar pukul 6 sore, begitu hilal 1 Syawal terlihat, dan berlanjut hingga pagi hari sebelum salat Idul Fitri.

ADVERTISEMENT

Hukum Takbiran

Menurut Syekh Said Bin Muhammad Ba Ali Ba Isyan dalam kitab Syarh al-Muqaddimah al-Hadramiyah, yang diterjemahkan oleh Mohammad Hafid dalam buku Bunga Rampai Bincang Syariah, takbiran pada malam Idul Fitri disunnahkan bagi laki-laki maupun perempuan.

Sementara itu, dalam buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan Panduan karya Abu Maryam Kautsar Amru, kesunnahan takbiran didasarkan pada dalil dari Al-Qur'an dan hadits, salah satunya terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 185.

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ ت َشْكُرُونَ

Artinya: "Dan hendaklah kamu menggenapkan hitungan (hari Ramadan), dan hendaklah kamu bertakbir mengagungkan Allah) (atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Bacaan Takbiran Lebaran Idul Fitri

Mengacu pada buku Panduan Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah Dilengkapi Hikmah dan Doa Mustajab karya Zezen Zainal Alim, berikut adalah bacaan takbir Idul Fitri dalam tulisan Arab, latin, dan artinya:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Bacaan latin: Allahu akbar kabiiraa, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu mukhlishina lahud dina wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar walillahilhamd.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."

Selain bacaan takbir Idul Fitri yang panjang, terdapat juga versi takbir singkat yang lebih sering dikumandangkan oleh masyarakat Muslim. Berikut ini adalah bacaan takbir Idul Fitri versi pendek:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Bacaan latin: Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tiada tuhan selain Allah yang Maha Besar. Allah Maha Besar, segala puji bagi-Nya.




(hnh/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads