Qunut Witir Malam 15 atau 16? Ini Penjelasan dan Bacaan Doanya

Qunut Witir Malam 15 atau 16? Ini Penjelasan dan Bacaan Doanya

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Kamis, 06 Apr 2023 16:30 WIB
Close Up Shot of Muslim People Tied Hands. One Persons Hand on Foreground is in Focus and the Others on Background is Out of Focus. Coffins also in front of the People. Islamic Ceremony for Dead People. Whorshippers Standing next to the Coffins and Pray.
Qunut Witir Malam 15 atau 16? Foto: Getty Images/iStockphoto/OzanSatioglu
Yogyakarta -

Pada separuh terakhir bulan Ramadan, biasanya imam sholat tarawih akan membaca doa qunut di rakaat terakhir sholat witir. Qunut witir menjadi salah satu sunah yang dianjurkan dalam rakaat terakhir sholat witir.

Namun, tidak jarang umat muslim juga bertanya-tanya, kapan qunut witir dibaca? Apakah di malam 15 atau 16 ramadan? Simak penjelasan berikut.

Kapan Waktu Membaca Qunut Witir?

Imam Syafi'i berpendapat bahwa qunut witir dibaca pada pertengahan akhir bulan Ramadan, yaitu diawali pada malam ke 16.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut dijelaskan dalam buku Fikih Sunnah Jilid 1 karya Sayyid Sabiq, landasannya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, bahwa Umar bin Khattab pernah mengumpulkan orang-orang agar mengerjakan sholat berjamaah dan menjadikan Ubay bin Ka'ab sebagai imam sholat.

Saat itu, Ubay bin Ka'ab mengerjakan sholat bersama mereka dua puluh malam tanpa qunut, kecuali pada separuh akhir bulan Ramadan.

ADVERTISEMENT

أن عمر بن الخطاب جمع الناس على أبي بن كعب فكان يصلي لهم عشرين ليلة ولا يقنت إلا في النصف الباقي من رمضان. رواه أبو داود

Artinya: "Sesungguhnya Umar bin Khattab mengumpulkan jamaah agar sholat tarawih bersama (dengan imam) Ubay bin Ka'ab, maka beliau sholat tarawih bersama mereka selama 20 malam, dan beliau tidak berdoa qunut kecuali pada separuh yang kedua (malam 16 bulan Ramadan hingga seterusnya)." (HR Abu Dawud).

Mengutip dari laman NU Online, Imam an-Nawawi dalam kitab al-Adzkar turut menegaskan hal serupa. Imam an-Nawawi menyatakan bahwa ulama mazhab Syafi'i menganjurkan pembacaan doa Qunut pada separuh terakhir bulan Ramadan.

ويستحب القنوت عندنا في النصف الأخير من شهر رمضان في الركعة الأخيرة من الوتر، ولنا وجه: أن يقنت فيها في جميع شهر رمضان، ووجه ثالث: في جميع السنة، وهو مذهبُ أبي حنيفة، والمعروف من مذهبنا هو الأوّل

Artinya: "Menurut kami, disunahkan qunut di akhir witir pada separuh akhir Ramadan. Ada juga dari kalangan kami (Syafi'iyah) yang berpendapat, disunahkan Qunut di sepanjang Ramadan. Kemudian ada pula yang berpendapat bahwa disunahkan Qunut di seluruh sholat sunah. Ini menurut madzhab Abu Hanifah. Namun, yang baik menurut madzhab kami adalah model yang pertama, yaitu Qunut pada separuh akhir Ramadan."

Apabila mengacu pada hadits riwayat Abu Dawud dan pendapat Imam Nawawi yang bermadzhab Syafi'i, maka doa qunut witir dibaca saat malam 16, yaitu pada separuh yang kedua dari bulan Ramadan.

Bacaan Doa Qunut

Imam an-Nawawi dalam bukunya Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemahan Kitab al-Adzkar menyebutkan, adapun bacaan doa qunut berdasarkan riwayat hadits shahih yang diriwayatkan dalam kitab Sunan Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasai, Ibnu Majah, al-Baihaqi, dan kitab-kitab yang lain, dari al-Hasan bin Ali r.a., ia berkata:

Rasulullah SAW mengajariku beberapa kalimat yang aku baca pada sholat witir, yaitu:

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Latin: Allahummah dinii fii man hadaits, wa 'aafiinii fii man 'aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qaddlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa 'alaik, wa innahuu laa yadzil-lu man waalaits, tabaarakta rabbana wa ta'aalaits.

Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri pentunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang Engkau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Mahatinggi."

Imam at-Tirmidzi menyatakan, bahwa hadits tersebut shahih dan kami tidak mengetahui hadits Nabi tentang qunut yang lebih baik dari hadits itu.




(lus/lus)
Tata Cara Tarawih

Tata Cara Tarawih

23 konten
Salat Tarawih termasuk dalam ibadah di malam hari bulan Ramadan yang hukumnya sunah muakkad. Salat ini dapat dikerjakan sendiri di rumah seperti yang dilakukan Rasulullah SAW karena khawatir muslim lainnya menganggap salat Tarawih wajib.

Hide Ads