Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir, Bisa Dibaca Tiap Malam Bulan Ramadan

#RamadanJadiMudah by BSI

Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir, Bisa Dibaca Tiap Malam Bulan Ramadan

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 04 Mar 2025 19:30 WIB
Ilustrasi doa
Ilustrasi doa setelah sholat tarawih dan witir Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Jakarta -

Ada doa yang dapat dibaca setelah sholat tarawih. Doa ini bisa menjadi amalan rutin yang dikerjakan pada bulan Ramadan.

Sholat tarawih menjadi salah satu sholat sunnah malam yang dikerjakan pada bulan Ramadan. Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam mengerjakan sholat tarawih, sebagaimana dijelaskan dalam hadits dari Abu Hurairah,

"Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengerjakan sholat pada malam bulan Ramadan, tetapi tidak mewajibkannya. Beliau bersabda: "Barangsiapa yang bangun pada malam bulan Ramadan karena iman dan mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mengerjakan sholat Tarawih, umat Islam bisa melanjutkan dengan mengamalkan doa.

Doa Setelah Sholat Tarawih

Merujuk buku Doa-Doa Mustajabah karya Abu Qalbina, berikut bacaan doa setelah sholat Tarawih dalam tulisan arab, latin dan artinya. Doa ini juga dikenal dengan sebutan doa kamilin.

ADVERTISEMENT

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا ؚِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَا؊ِضِ مُ؀َدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِ؞ِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِؚِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَؚِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِؚِيْنَ، وَؚِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ ؎َاكِرِيْنَ، وَعَلَى الَؚْلَاءِ صَاؚِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَا؊ِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَؚِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَؚْرَقٍ وَدِيَؚْاجٍ مُتَلَؚِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لََؚنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى ؎َارِؚِيْنَ، ؚِأَكْوَاٍؚ وَّأََؚارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَؚِّيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَال؎ُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُول؊ِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى ؚِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ ال؎َّهْرِ ال؎َّرِيْفَةِ الْمَُؚارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقُؚْوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَ؎ْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحؚِْهِ أَجْمَعِيْنَ، ؚِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَؚِّ الْعَالَمِيْنَ

Arab Latin: Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn.

Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn.

Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn.

Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman.

Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.

Artinya: "Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadha-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.

Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

Doa Setelah Sholat Witir

Sholat witir juga menjadi amalan yang dapat dikerjakan pada malam bulan Ramadan. Sholat sunnah malam ini dianjurkan Rasulullah SAW sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA. Ia berkata, "Kekasihku Rasulullah SAW berpesan kepadaku untuk selalu puasa tiga hari setiap bulan, mengerjakan dua rakaat Dhuha dan mengerjakan salat Witir sebelum aku tidur." (Muttafaq 'Alaih)

Setelah sholat witir, umat Islam dapat melanjutkan membaca doa. Dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdurahman bin Abza RA, berikut bacaan doa setelah sholat witir:

نَّ النَؚِّيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوتِرُ ؚِسَؚِّحِ اسْمَ رَؚِّكَ الْأَعْلَى وَقُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ، وَكَانَ إِذَا سَلَّمَ قَالَ: سُؚْحَانَ الْمَلِكِ القدوس، ثلاثا يَرْفَعُ صَوْتَهُ ؚِالْآخِرَةِ

Artinya: "Bahwa Nabi SAW sholat Witir (tiga rakaat) dengan membaca 'Sabbihisma rabbikal a'la' (pada rakaat pertama), 'Qul yaa ayyuhal kaafiruun' (pada rakaat kedua), dan 'Qul huwallaahu ahad' (pada rakaat ketiga), dan setelah salam beliau membaca 'Subhanal maalikil qudduus'. Beliau membacanya tiga kali dan memanjangkannya pada bacaan yang ketiga." (HR Ahmad dan Abu Daud)

Berdasar hadits tersebut, maka doa yang bisa dibaca setelah sholat witir adalah:

سُؚْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّْوْسِ

Arab Latin: Subឥānal-malikil-quddūs. (dibaca 3 kali. Yang ketiga dipanjangkan)

Artinya: "Maha Suci Engkau penguasa yang memiliki kesucian."

Lalu, bisa ditambahkan dengan lafal:

رَؚِّ الْمَلَا؊ِكَةِ وَالرُّوحِ

Arab Latin: Rabbil-malā'ikati war-rūឥ. (dibaca 1x)

Artinya: "Yang menguasai para malaikat dan ruh (Jibril)."

Kemudian, sebagaimana dikutip dari buku Panduan Shalat Lengkap oleh Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani, dilanjut dengan doa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ ؚِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَأَعْرَاذُ ؚِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوَؚتِكَ وَأَعُوذُ ؚِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.

Arab Latin: Allahumma innī a'ūŌu biriឍāka min sakhaṭika wa a'radu bimu'āfātika min 'uqūbatika wa a'ūŌubika minka lā uឥṣī ṡanā'an 'alaika anta kamā aṡnaita 'alā nafsik.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada keridhaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dengan maaf-Mu dari siksaan-Mu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari (azab)-Mu, aku tidak dapat menghitung pujian atas diri-mu, Engkau seperti yang Engkau puji diri-Mu sendiri." (HR Ahmad I/96, Abu Dawud no 1427, dan Tirmidzi no 3566. Hadits landasannya dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani)

Selanjutnya, doa dapat ditutup dengan bacaan berikut,

وَصَلَى اللَّهُ وَسَلَّمَ عَلَى نَؚِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحؚِْهِ وَمَنْ تَؚِعَهُمْ ؚِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّين

Arab Latin: Wa shallalahu wa sallama 'alaa nabiyyinaa muhammadin wa aalihi wa shahbihi wa man tabi'ahum biihsaanin ilaa yaumid-diin.

Artinya: "Semoga sholawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi kita, Muhammad, keluarga, para sahabatnya, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat."




(dvs/lus)
Doa-doa di Bulan Ramadhan

Doa-doa di Bulan Ramadhan

33 konten
Bacaan doa-doa di bulan Ramadhan

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads