Ayat Kursi terdapat dalam surah Al Baqarah ayat 255. Banyak keistimewaan yang terkandung dari Ayat Kursi sehingga sering diamalkan oleh muslim.
Menukil dari Al Itqan fi Ulumil Qur'an yang disusun Imam Jalaluddin Al Suyuthi terjemahan Muhammad Halabi, Ayat Kursi disebut sebagai ayat yang paling agung dalam Al-Qur'an. Hal ini bersandar pada riwayat dari Ubay bin Ka'ab.
"Ayat yang paling agung dalam Kitab Allah adalah Ayat Kursi."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayat Kursi bisa dibaca kapan saja, namun ada waktu-waktu terbaik untuk mengamalkannya. Begitu pula dengan waktu yang dilarang membaca Ayat Kursi.
Waktu yang Tidak Diperbolehkan Membaca Ayat Kursi
1. Saat Mengantuk
Sebaiknya muslim tidak membaca Ayat Kursi saat mengantuk. Diterangkan oleh Imam Nawawi melalui kitab At Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur'an terbitan Mirqat, sebaiknya muslim tidak membaca Ayat Kursi saat mengantuk agar tidak salah melafalkan ayat.
Ini berlaku juga ketika muslim membaca surah lainnya dalam Al-Qur'an dalam keadaan mengantuk. Pada kondisi itu, makruh hukumnya jika tetap membaca.
Ketika muslim salah melafalkan ayat suci, maka bacaan Al-Qur'an terubah pula maknanya. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits,
"Apabila salah satu dari kalian bangun malam sehingga bacaan Al-Qur'an-nya menjadi kacau sampai tidak sadar apa yang dia baca, hendaknya ia tidur." (HR Ibnu Majah)
2. Ketika di Kamar Mandi
Kamar mandi atau toilet adalah tempat yang kotor. Muslim dilarang menyebut Asma Allah di dalam kamar mandi, begitu pula dengan membaca Al-Qur'an.
Membaca Al-Qur'an di kamar mandi sama seperti menghina kitab suci dan menyalahi adabnya. Sebagaimana diketahui, Al-Qur'an adalah kitab suci yang pembacaannya harus memperhatikan adab-adab tertentu.
3. Waktu Rukuk dan Sujud
Menurut buku Imam Ghazali's Ihya Ulum-id-din Edisi Inggris terjemahan Purwanto, muslim dilarang membaca Ayat Kursi ketika rukuk dan sujud. Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Ketahuilah bahwa aku dilarang membaca Al-Qur'an saat rukuk dan sujud. Adapun saat rukuk, hendaknya kalian mengagungkan Tuhan Azza wa Jalla, adapun saat sujud, hendaknya kalian bersungguh-sungguh untuk berdoa, karena saat itu doa kalian dijamin terkabul." (HR Muslim)
Ayat Kursi termasuk bacaan Al-Qur'an, artinya muslim tidak boleh melafalkannya ketika rukuk maupun sujud seperti diterangkan dalam hadits Rasulullah SAW.
4. Sedang Junub
Muslim dilarang membaca ayat suci Al-Qur'an dalam keadaan junub ataupun hadats besar. Hal ini tertuang dalam hadits Rasulullah SAW,
"Wanita haid dan orang yang junub tidak boleh membaca Al-Qur'an (walaupun satu ayat)." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Kapan Waktu Terbaik Membaca Ayat Kursi?
Mengutip dari buku Ayat Kursi untuk Perlindungan Diri karya Ahmad Fathoni el-Kaysi, berikut beberapa waktu terbaik membaca Ayat Kursi.
- Sebelum tidur agar dilindungi dari gangguan setan hingga pagi hari
- Setelah salat fardhu agar dibukakan pintu surga
- Pagi dan petang hari agar dilindungi sepanjang hari
Ayat Kursi: Arab, Latin dan Artinya
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung." (QS Al Baqarah: 255)
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Ketum PBNU Gus Yahya Minta Maaf Undang Peter Berkowitz Akademisi Pro-Israel
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
BPJPH Dorong Kesiapan Industri Nonpangan Sambut Kewajiban Sertifikasi Halal