Keutamaan Taubat Tercatat dalam Al-Qur'an, Salah Satunya Dijauhkan dari Azab

Keutamaan Taubat Tercatat dalam Al-Qur'an, Salah Satunya Dijauhkan dari Azab

Farah Ramadanti - detikHikmah
Selasa, 21 Mar 2023 13:15 WIB
A realistic Arabian interior miniature with window and columns. Silhouette of muslim praying on carpet near window. Festive greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem. Selective focus
ilustrasi taubat Foto: Getty Images/iStockphoto/Zeferli
Jakarta -

Ada banyak ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang pentingnya taubat dan menyadari kesalahan yang ada pada diri. Keutamaan taubat pun tercatat dalam beberapa ayat Al-Qur'an.

Pada hakikatnya, Allah telah membagi makhluk ciptaan-Nya menjadi dua golongan; yang bahagia (beruntung) dan yang rugi (celaka). Perbedaannya hanya terletak pada apakah mereka mengingkari kebenaran atau tidak.

Seseorang yang selama hidupnya mendustakan Allah tentu saja tidak akan mendapatkan pertolongan di hari kiamat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat An Nur ayat 31,

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Dan bertaubatlah kalian semua wahai orang-orang yang beriman supaya kalian beruntung."

Hal ini menandakan betapa luasnya pintu taubat yang terbuka pada siapa saja yang mau mengakui dosa-dosa yang telah lalu.

Definisi Taubat

Taubat berasal dari kata taaba-yatuubu-taubah yang berarti kembali. Seseorang yang kembali disebut taib, dan yang kembalinya berulang-ulang dan terus menerus disebut tawwab. Hal ini berkaitan dengan penyesalan sungguh-sungguh dari dalam hati yang disertai permohonan ampun serta tindakan untuk meninggalkan segala perbuatan dosa.

Dikutip dari buku Keutamaan Taubat oleh Hafidz Muftisany, pengertian taubat sendiri dari segi bahasa diartikan sebagai kembali dari perbuatan dosa dan maksiat menuju pada ketaatan. Taubat juga bisa diartikan sebagai penyesalan atas perbuatan kesalahan yang telah dilakukan dan berusaha untuk memperbaiki tingkah laku.

Allah Maha Pemaaf, hal ini dibuktikan dalam sabda Rasulullah. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya, "Seandainya kalian berbuat dosa sehingga tumpukan dosa itu setinggi langit kemudian kalian benar-benar bertaubat, niscaya Allah akan menerima taubat kalian." (Shahih Ibnu Majah)

Tingkatan Taubat

Dr. H. Imam Kanafi, M.Ag dalam bukunya Ilmu Tasawuf: Langkah Perbaikan Spiritual-Akhlaq, bahwa tingkatan taubat ada 3, yaitu:

1. Taubat orang yang awam, yakni taubat dari dosa dan kemaksiatan. Taubat orang yang awam adalah taubat yang dilakukan karena kemaksiatan lahir, seperti membunuh, mencuri, berzina, dan lain-lain

2. Taubat orang khawsah (khusus), yakni taubat dari kelalaian. Taubat orang khawsah (khusus) adalah taubat yang dilakukan karena kemaksiatan batin, seperti riya, takabur, hasad, dengki, dan lain-lain

3. Taubat orang khawasul khaswah (taubat yang lebih tinggi dari yang khusus), yakni taubat karena perintah Allah, dengan cara melakukan pertaubatan atas taubatnya yang telah lalu. Taubat orang khawasul khawsah adalah taubat yang dilakukan oleh orang sudah sampai pada tingkat ma'rifah yang menuju kesucian dan taubat ini dilakukan dengan sebenar-benarnya dan sungguh-sungguh (At Taubatan Nasukha)

Keutamaan Taubat

1. Bentuk Kasih Sayang Allah Terhadap Hamba-Nya

Allah telah berfirman dalam Al-Qur'an surat An Nuur ayat 10 yang berbunyi,

وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ وَأَنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ حَكِيمٌ

Artinya: "Dan seandainya bukan karena keutamaan dari Allah kepada kalian dan kasih sayang-Nya (niscaya kalian akan binasa). Dan sesungguhnya Allah Maha penerima taubat lagi Maha bijaksana."

Meskipun manusia adalah makhluk pendosa, Allah tetap menyayangi siapa saja yang mau mengingat dosa-dosa mereka dan kembali kepada-Nya. Bahkan dalam Al-Qur'an surat An Nisa ayat 27, Allah membuka pintu pertobatan dan menginginkan manusia untuk bertobat.

وَاللّهُ يُرِيدُ أَن يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَن تَمِيلُواْ مَيْلاً عَظِيماً

Artinya: "Allah menginginkan untuk menerima taubat kalian, sedangkan orang-orang yang memperturutkan hawa nafsunya ingin agar kalian menyimpang dengan sejauh-jauhnya."

Dikutip dari laman resmi NU Online, Senin (20/3/2023), Syekh Muhammad Mutawalli As-Sya'rawi menjelaskan, maksud ayat tersebut adalah Allah menghendaki menerima pertobatan kalian, akan tetapi orang-orang yang mengikuti syahwat menghendaki kalian melakukan penyimpangan secara besar. Lalu mereka juga menghendaki agar kalian lebih banyak melakukan penyimpangan daripada mereka, karena mereka tetap ingin menjadi lebih baik daripada kalian.

2. Diberi Ampunan oleh Allah SWT

Sesungguhnya pintu maaf dari Allah terbuka seluas-luasnya dan berlaku pada setiap hamba-Nya. Allah Maha Pengampun lagi Maha Pemaaf. Bagi siapa saja yang ingin memperbaiki kesalahannya yang telah lalu, Allah akan membukakan pintu maaf untuknya.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat An Najm ayat 32,

إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ

Artinya: "Sesungguhnya Tuhanmu sangat luas ampunannya."

Hal tersebut juga ditegaskan dalam Al Qur'an surat Al Isra ayat 25,

فَإِنَّهُ كَانَ لِلأَوَّابِينَ غَفُوراً

Artinya: "Karena sesungguhnya Dia Maha mengampuni kesalahan hamba-hamba yang benar-benar bertaubat kepada-Nya."

3. Dijauhkan dari Azab Allah

Allah mendatangkan azab dari siapa saja yang lalai terhadap perintah-Nya dan juga mengingkari-Nya. Namun, Allah juga memberi tahu hamba-Nya bahwa mereka harus berikhtiar dan tidak boleh berputus asa atas rahmat Allah.

Hal ini termaktub dalam Al Qur'an surat Az Zumar ayat 53-54,

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعاً إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ

Artinya: "Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri-diri mereka, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa, sesungguhnya Dialah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Maka kembalilah kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datangnya azab kemudian kalian tidak dapat lagi mendapatkan pertolongan."

Itulah keutamaan-keutamaan taubat yang tercantum dalam Al-Qur'an. Semoga kita semua menjadi golongan yang beruntung dengan senantiasa melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.




(dvs/dvs)

Hide Ads