Acara doa bersama atau istighosah seringkali digelar di kalangan masyarakat menuju hari-hari penting tertentu atau ketika ada bencana. Pada dasarnya, istighosah merupakan salah satu usaha manusia dalam memohon pertolongan dari Allah agar hajatnya terkabulkan dan terhindar dari marabahaya.
Apa makna istighosah dan bagaimana bacaan doa istighosah itu?
Pengertian Istighosah
Dikutip dari buku Surat Yaasiin Tahlil dan Istighosah oleh K. Zainuri Ihsan, S.Ag., Ust. H. Mochtar Hidayat, S.H., kata istighosah berasal dari al-ghouts yang berarti pertolongan. Dalam tata bahasa Arab, kalimat yang mengikuti pola (wazan) "istaf'ala" atau "istif'al" menunjukkan arti permintaan atau permohonan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istighosah disebutkan dalam salah satu hadits Rasulullah SAW, "Matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari kiamat, sehingga keringat sebagian orang keluar hingga mencapai telinganya, ketika mereka berada pada kondisi seperti itu mereka beristighosah (meminta pertolongan) kepada Nabi Adam, kemudian kepada Nabi Musa kemudian kepada Nabi Muhammad." (HR Bukhari).
Jenis-Jenis Istighosah
Istighosah dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1. Istighosah yang diperintahkan
Yang termasuk dalam istighosah yang diperintahkan yaitu istighosah kepada Allah.
Adapun dalil yang menunjukkan hal tersebut ada dalam firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al An'am ayat 40-41,
ÙÙÙÙ Ø§ÙØ±ÙØ¡ÙÙÙØªÙÙÙ٠٠اÙÙÙ Ø§ÙØªÙ°ÙÙÙÙ Ù Ø¹ÙØ°Ùاؚ٠اÙÙÙÙ°Ù٠اÙÙÙ Ø§ÙØªÙتÙÙÙÙ Ù Ø§ÙØ³ÙÙØ§Ø¹ÙØ©Ù Ø§ÙØºÙÙÙØ±Ù اÙÙÙÙ°ÙÙ ØªÙØ¯ÙعÙÙÙÙÙÛ Ø§ÙÙÙ ÙÙÙÙØªÙ٠٠صٰدÙÙÙÙÙÙÙ Ù€Ù
ØšÙÙ٠اÙÙÙÙØ§ÙÙ ØªÙØ¯ÙعÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙØŽÙÙÙ Ù ÙØ§ ØªÙØ¯ÙعÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙ٠اÙÙÙ ØŽÙØ§Û€Ø¡Ù ÙÙØªÙÙÙØ³ÙÙÙÙÙ Ù ÙØ§ ØªÙØŽÙرÙÙÙÙÙÙ٠࣠ـ١
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), "Terangkanlah kepadaku (bahwa) jika siksaan Allah sampai kepadamu (di dunia) atau hari Kiamat sampai kepadamu, apakah kamu (tetap) akan menyeru (Tuhan) selain Allah, jika kamu (merasa) orang yang benar?"
Tidak! Hanya kepada-Nya kamu menyeru. Maka, jika Dia menghendaki, Dia hilangkan apa (bahaya dan siksa) yang (karenanya) kamu memohon kepada-Nya, dan (karena dahsyatnya keadaan) kamu tinggalkan apa yang kamu persekutukan (dengan Allah).
Dan juga dalam Al-Qur'an surat Al Anfal ayat 9,
Ø§ÙØ°Ù ØªÙØ³ÙØªÙØºÙÙÙØ«ÙÙÙÙÙ Ø±ÙØšÙÙÙÙÙ Ù ÙÙØ§Ø³ÙØªÙØ¬Ùاؚ٠ÙÙÙÙ٠٠اÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙ ÙØ¯ÙÙÙÙÙ Ù ØšÙØ§ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ٠اÙÙÙ ÙÙÙ°Û€ÙÙÙÙÙØ©Ù Ù ÙØ±ÙدÙÙÙÙÙÙÙ
Artinya: (Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu Dia mengabulkan(-nya) bagimu (seraya berfirman), "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu berupa seribu malaikat yang datang berturut-turut."
2. Istighosah yang diperbolehkan
Istighosah yang diperbolehkan yaitu istighosah (meminta bantuan) kepada seseorang yang mempunyai sifat hayyun (hidup), hadir (ada di hadapan), qadir (mampu).
Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Al Qashash ayat 15.
ÙÙØ¯ÙØ®ÙÙ٠اÙÙÙ ÙØ¯ÙÙÙÙÙØ©Ù عÙÙÙ°Ù ØÙÙÙÙ٠غÙÙÙÙÙØ©Ù Ù ÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙØ¬Ùد٠ÙÙÙÙÙÙØ§ Ø±ÙØ¬ÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØªÙتÙÙÙ°ÙÙÛ ÙÙ°Ø°ÙØ§ Ù ÙÙÙ ØŽÙÙÙØ¹ÙتÙÙÙ ÙÙÙÙ°Ø°ÙØ§ Ù ÙÙÙ Ø¹ÙØ¯ÙÙÙÙÙÙÛ ÙÙØ§Ø³ÙØªÙØºÙاثÙÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙÙ Ù ÙÙÙ ØŽÙÙÙØ¹ÙتÙÙ٠عÙÙÙ٠اÙÙÙØ°ÙÙÙ Ù ÙÙÙ Ø¹ÙØ¯ÙÙÙÙÙÙ ÛÙÙÙÙÙÙØ²ÙÙÙ Ù ÙÙÙØ³Ù°Ù ÙÙÙÙØ¶Ù°Ù عÙÙÙÙÙÙÙÛ ÙÙØ§ÙÙ ÙÙ°Ø°ÙØ§ Ù ÙÙ٠عÙÙ ÙÙÙ Ø§ÙØŽÙÙÙÙØ·Ù°ÙÙÛ Ø§ÙÙÙÙÙÙ Ø¹ÙØ¯ÙÙÙÙ Ù ÙÙØ¶ÙÙÙÙ Ù ÙÙØšÙÙÙÙÙ
Artinya: Dia (Musa) masuk ke kota ketika penduduknya sedang lengah. Dia mendapati di dalam kota itu dua orang laki-laki yang sedang berkelahi, seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari golongan musuhnya (kaum Firʻaun). Orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya untuk (mengalahkan) orang yang dari golongan musuhnya. Musa lalu memukulnya dan (tanpa sengaja) membunuhnya. Dia berkata, "Ini termasuk perbuatan setan. Sesungguhnya dia adalah musuh yang jelas-jelas menyesatkan."
Dijelaskan bahwa ayat tersebut berkenaan dengan orang berada di Bani Israil yang beristighosah kepada Musa untuk mengalahkan musuhnya dari Fir'aun.
Maka beristighosah kepada orang yang sudah meninggal, yang gaib (jin dan lain sebagainya atau manusia yang tidak ada di hadapannya) atau orang yang tidak mempunyai kemampuan, seperti menurunkan hujan, dan lainnya adalah syirik besar.
Doa adalah ibadah, sedangkan istighosah adalah lebih khusus dan rinci peruntukannya daripada doa. Adapun memalingkan doa kepada selain Allah adalah perbuatan syirik. Orang yang musyrik tidak akan diampuni selama tidak bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha
3. Istighosah yang dilarang
Ada istighosah yang dilarang yaitu istighosah kepada selain Allah yang tidak mempunyai sifat hayyun (hidup), hadir (ada di harapan), dan qadir (mampu)
Bacaan Doa Istighosah Arab Latin dan Terjemah
Berikut ini adalah doa-doa yang dibaca dalam istighosah, sebagaimana dilansir melalui laman resmi NU Online (10/3/2023).
ØšÙØ³Ù٠٠اÙÙÙÙ°ÙÙ Ø§ÙØ±ÙÙØÙÙ ÙÙ°ÙÙ Ø§ÙØ±ÙÙØÙÙÙÙ Ù
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
اÙÙÙØ§ØªÙØÙØ©
ØšÙØ³Ù٠٠اÙÙÙÙ°ÙÙ Ø§ÙØ±ÙÙØÙÙ ÙÙ°ÙÙ Ø§ÙØ±ÙÙØÙÙÙ٠٠١ اÙÙØÙÙ ÙØ¯Ù ÙÙÙÙÙ°ÙÙ Ø±ÙØšÙ٠اÙÙØ¹ÙÙ°ÙÙÙ ÙÙÙ٠٢ Ø§ÙØ±ÙÙØÙÙ ÙÙ°ÙÙ Ø§ÙØ±ÙÙØÙÙÙ٠٠٣ Ù ÙÙ°ÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ Ù Ø§ÙØ¯ÙÙÙÙÙ٠ـ Ø¥ÙÙÙÙØ§ÙÙ ÙÙØ¹ÙØšÙØ¯Ù ÙÙØ¥ÙÙÙÙØ§ÙÙ ÙÙØ³ÙØªÙØ¹ÙÙÙÙ٠٥ اÙÙÙØ¯ÙÙÙØ§ Ø§ÙØµÙÙØ±Ùٰط٠اÙÙÙ ÙØ³ÙتÙÙÙÙÙ٠٠ي ØµÙØ±Ùٰط٠اÙÙÙØ°ÙÙÙÙ٠أÙÙÙØ¹ÙÙ ÙØªÙ عÙÙÙÙÙÙÙ٠٠غÙÙÙØ±Ù اÙÙÙ ÙØºÙضÙÙÙØšÙ عÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙØ§ Ø§ÙØ¶ÙÙØ¢ÙÙÙÙÙÙ٠٧
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin. Ar rahmaanir rahiim. Maaliki yaumiddin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah. Dan hanya kepada Engkaulah pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang orang yang telah Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, semoga engkau kabulkan permohonan kami."
Ø£ÙØ³ÙØªÙØºÙÙÙØ±Ù Ù±ÙÙÙÙ°Ù٠اÙÙØ¹ÙØžÙÙÙÙ Ù
Astaghfirullahal'adzhiim. (3x)
Artinya: "Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."
ÙÙØ§ ØÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙØ§ ÙÙÙÙÙØ©Ù Ø¥ÙÙÙØ§ ØšÙØ§ ÙÙÙÙ°Ù٠اÙÙØ¹ÙÙÙÙÙ٠اÙÙØ¹ÙØžÙÙÙÙ Ù
Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'alayyil 'adziim. (3x)
Artinya: "Tiada daya untuk menjauhi maksiat kecuali dengan pemeliharaan Allah dan tiada kekuatan untuk melakukan ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah."
Ø£ÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠صÙÙÙÙ٠عÙÙÙ٠سÙÙÙÙØ¯ÙÙÙØ§ Ù ÙØÙÙ ÙÙØ¯Ù ÙÙØ¹ÙÙÙ٠آÙ٠سÙÙÙÙØ¯ÙÙÙØ§ Ù ÙØÙÙ ÙÙØ¯Ù
Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad (x3)
Artinya: "Ya Allah. Limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta keluarganya."
ÙÙØ§ Ø¥ÙÙ٠إÙÙÙØ§ Ø£ÙÙØªÙ Ø³ÙØšÙØÙاÙÙÙ٠إÙÙÙÙ ÙÙÙÙØªÙ Ù ÙÙÙ Ø§ÙØžÙÙØ§ÙÙÙ ÙÙÙÙÙ
Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu mina dzoolimiin (40x)
Artinya: "Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau, Maha Suci Engkau, Sungguh aku termasuk orang-orang yang telah berbuat zalim."
ÙÙØ§ اÙÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙØ§ ÙÙØ¯ÙÙÙÙ Ù
Yaa Allah Yaa Qodiim. (33x)
Artinya: "Wahai Allah, wahai Dzat yang ada tanpa permualaan."
ÙÙØ§ سÙÙ ÙÙÙØ¹Ù ÙÙØ§ ØšÙØµÙÙÙØ±Ù
Yaa Samii'u Yaa Bashiir (33x)
Artinya: "Wahai Allah, wahai Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat."
ÙÙØ§ Ù ÙØšÙØ¯ÙØ¹Ù ÙÙØ§ Ø®ÙØ§ÙÙÙÙ
Yaa Mubdi'u Yaa Khooliqu (33x)
Artinya: "Wahai Dzat yang mewujudkan sesuatu dari tidak ada, wahai Dzat Yang Maha Pencipta."
ÙÙØ§ ØÙÙÙÙÙØžÙ ÙÙØ§ ÙÙØµÙÙÙØ±Ù ÙÙØ§ ÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙØ§Ù اÙÙÙÙ°ÙÙ
Yaa Haafidzu Yaa Nashiiru Yaa Wakiilu Yaa Allah (33x)
Artinya: "Wahai Dzat yang memelihara dari keburukan dan kebinasaan, wahai Dzat Yang Maha Menolong, wahai Dzat yang menjamin rizki para hamba dan mengetahui kesulitan-kesulitan hamba, ya Allah."
ÙÙØ§ ØÙÙÙÙ ÙÙØ§ ÙÙÙÙÙÙÙÙ Ù ØšÙØ±ÙØÙÙ ÙØªÙÙÙ Ø£ÙØ³ÙØªÙØºÙÙÙØ«Ù
Yaa Hayyu Yaa Qoyyuumu birohmatika astaghiitsu (33x)
Artinya: "Wahai Dzat Yang Hidup, yang terus menerus mengurus makhluknya, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan-MU"
ÙÙØ§ ÙÙØ·ÙÙÙÙÙ
Yaa Lathiif (41x)
Wahai Dzat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ø£Ø³ÙØªÙغÙÙÙØ±Ù اÙÙÙÙ°Ù٠اÙÙØ¹ÙØžÙÙÙ٠٠إÙÙÙÙÙ ÙÙØ§Ù٠غÙÙÙÙØ§Ø±Ùا
Astaghfirullaahal 'adziim innahu kaana ghoffaaroo (33x)
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, sungguh Allah Dzat Yang Maha Pengampun."
Ø£ÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠صÙÙÙÙ٠عÙÙÙ٠سÙÙÙÙØ¯ÙÙÙØ§ Ù ÙØÙÙ ÙÙØ¯Ù ÙÙØ¯Ù Ø¶ÙØ§ÙÙØªÙ ØÙÙÙÙÙØªÙÙ Ø£Ø¯ÙØ±ÙÙÙÙÙÙ ÙÙØ§ اÙÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙØ§ اÙÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙØ§ اÙÙÙÙÙ°ÙÙ
Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammadin qod dhooqot hiilatii adriknii, Ya Allah Ya Allah Ya Allah
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kemuliaan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, sungguh telah habis daya dan upayaku maka tolonglah kami, Ya Allah Ya Allah Ya Allah."
Ø£ÙÙÙÙÙÙ Ù٠صÙÙÙÙ٠صÙÙÙØ§Ø©Ù ÙÙØ§Ù ÙÙÙØ©Ù ÙÙØ³ÙÙÙÙ٠٠سÙÙÙØ§Ù ÙØ§ ØªÙØ§Ù ÙÙØ§ عÙÙÙ٠سÙÙÙÙØ¯ÙÙÙØ§ Ù ÙØÙÙ ÙÙØ¯Ù اÙÙÙØ°Ù٠تÙÙÙØÙÙÙÙ ØšÙÙ٠اÙÙØ¹ÙÙÙØ¯Ù ÙÙØªÙÙÙÙÙØ±Ùج٠ؚÙÙ٠اÙÙÙÙØ±ÙØšÙ ÙÙØªÙÙÙØ¶ÙÙ ØšÙÙ٠اÙÙØÙÙÙØ§ØŠÙج٠ÙÙØªÙÙÙØ§ÙÙ ØšÙÙÙ Ø§ÙØ±ÙÙØºÙØ§ØŠÙØšÙ ÙÙØÙØ³ÙÙ٠اÙÙØ®ÙÙÙØ§ØªÙÙ Ù ÙÙÙÙØ³ÙØªÙØ³ÙÙÙ٠اÙÙØºÙÙ ÙØ§Ù Ù ØšÙÙÙØ¬ÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙØ±ÙÙÙÙ Ù ÙÙØ¹ÙÙٰ٠آÙÙÙÙ ÙÙØµÙØÙØšÙÙÙ ÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ ÙÙÙ ÙØÙØ©Ù ÙÙÙÙÙÙØ³Ù ØšÙØ¹ÙØ¯ÙØ¯Ù ÙÙÙÙÙ Ù ÙØ¹ÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙ
Allahumma Sholi Sholaatan Kaamilatan Wasallim Salaaman Taamman 'Alaa Sayyidina Muhammadinil Ladzii Tanhallu Bihil 'Uqodu Wa Tanfariju Bihil Kurobu Wa Tuqdhoo Bihil Hawaa-Iju Wa Tunaalu Bihir-Roghoo-Ibu Wa Husnul Khowaatimi Wa Yustasqol Ghomaamu Bi Wajhihil Kariimi Wa 'Alaa Aalihii Wa Shohbihii Fii Kulli Lamhatin Wa Nafasin Bi 'Adadi Kulli Ma'Luumin Laka.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau."
ÙÙØ§ ØšÙØ¯ÙÙÙØ¹Ù
Yaa badii'u (41x)
Artinya: "Wahai Dzat yang menciptakan makhluk tanpa ada contoh sebelumnya."
ØÙØ³ÙØšÙÙÙØ§ اÙÙÙÙ°ÙÙ ÙÙÙÙØ¹Ù٠٠اÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ
Hasbunallahu wani'mal wakiil (33x)
Artinya: "Cukup bagi kami Allah, dan Dia sebaik-baik penolong."
Demikian bacaan doa istighosah yang lazim dipakai dalam beragam acara, akan tetapi doa di dalamnya juga dapat diganti sesuai dengan hajat yang diinginkan. Sementara itu, untuk menutup doa istighosah biasa dilanjutkan bacaan tahlil dan juga doa tahlil.
(dvs/dvs)












































Komentar Terbanyak
Cak Imin Sebut Indonesia Gudang Ulama
MUI Surakarta Jelaskan Hukum Jenazah Raja Dimakamkan dengan Busana Kebesaran
Video Cium Anak Kecil di Panggung Viral, Gus Elham Minta Maaf