Anjuran Berdoa dan Beristighfar pada Pertengahan Malam

Anjuran Berdoa dan Beristighfar pada Pertengahan Malam

Nilam Isneni - detikHikmah
Selasa, 07 Mar 2023 21:00 WIB
A realistic Arabian interior miniature with window and columns. Silhouette of muslim praying on carpet near window. Festive greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem. Selective focus
Ilustrasi anjuran berdoa dan beristighfar pada pertengahan malam. Foto: Getty Images/iStockphoto/Zeferli
Jakarta -

Pada malam hari terdapat waktu mustajab untuk berdoa. Untuk itu, umat Islam dianjurkan berdoa dan beristighfar pada waktu tersebut.

Melansir Kitab adz-Dzikru wa ad-Du`a` fi Dhau`il Kitab wa as-Sunnah karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr dan diterjemahkan oleh Abu Thahir al-Marwadi, Allah SWT telah memberikan perintah kepada umat-Nya untuk senantiasa memperbanyak zikir dan memanjatkan doa kepada-Nya.

Zikir dan doa tersebut dapat dilakukan baik ketika berdiri, duduk, dan berbaring, ketika malam maupun siang, di daratan maupun lautan, saat safar maupun mukim, waktu kaya maupun miskin, ketika sehat maupun sakit, rahasia maupun terang-terangan, dan di segala keadaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah An-Nisa ayat 103,

فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا ١٠٣

ADVERTISEMENT

Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin."

Masih dalam buku yang sama bahwa orang-orang yang banyak berdzikir pada Allah SWT niscaya akan mendapatkan keberuntungan yang besar dan bagian yang sempurna berupa penyebutan Allah SWT terhadap mereka. Begitu pula sholawat Allah SWT atas mereka dan para malaikat-Nya.

Sa'atul Ijabah Berdoa dan Beristighfar Tengah Malam

Berdoa dan beristighfar pada tengah malam menjadi sa'atul ijabah atau diijabahnya doa. Hal ini turut dijelaskan dalam buku Eksiklopedia Ibadah Jumat karya Wawan Shofwan dan Doa & Dzikir Mustajab untuk Wanita karya Muzdalifah Muhammad dan Dinah Muhiddin.

Dikatakan, sa'atul ijabah merupakan sebuah waktu yang diijabahnya bagi sebuah doa oleh Allah SWT atau bisa juga diartikan sebagai waktu dan tempat yang mustajab dalam berdoa. Berdoa dan berzikir pada waktu tengah malam ini juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Dari Abu Umamah RA bahwa dia berkata, "Kami bertanya, 'Wahai Rasulullah, doa apakah yang lebih didengar?' Kemudian Rasulullah SAW bersabda, 'Pada waktu tengah malam bagian akhir dan setelah salat-salat wajib'." (HR at-Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ، فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ، وَمَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: "Rabb kita turun pada setiap malam ke langit dunia saat waktu tersisa sepertiga malam terakhir, lalu berfirman, 'Siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku perkenankan baginya, siapa yang meminta kepada-Ku maka Aku memberinya, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku maka Aku mengampuninya." (HR Muslim)

Dalam Rawai'ul Istighfaar fiil as-Haar karya Majdi Muhammad Asy-Syahawi dan diterjemahkan oleh Hassanudin Slamet, menjelaskan bahwa Allah SWT menerima tobat dan istighfar pada setiap waktu, baik malam maupun siang. Hal tersebut diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah SAW bersabda:

إنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ النَّهَارِ وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا

Artinya: "Allah Azza wa Jalla masih memberi kesempatan pada waktu malam atau siang, untuk menerima taubat pelaku dosa yang dikerjakan pada siang hari atau malamnya, hingga terbit matahari di sebelah barat." (HR Muslim)

Masih dalam buku yang sama waktu yang sangat diutamakan untuk bertobat dan beristighfar dilakukan pada tengah malam, maka ampunan dan karunia Allah SWT sangatlah dekat. Orang yang memohon kepada-Nya pada waktu itu akan diberikan rasa aman dan kedamaian.

هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرُ لَهُ هَلْ مِنْ تَابٍ فَأَتُوبُ عَلَيْهِ

Artinya: "Apakah ada yang beristighfar? Jika ada, maka Aku akan mengampuninya. Dan apakah ada yang bertobat? Jika ada, maka aku akan menerima taubatnya." (HR Bukhari dan Muslim)

Selain pada pertengahan malam, ada sejumlah waktu dikabulkannya doa. Mengutip buku Rahasia & Keutamaan Hari Jumat karya Komarudin Ibnu Mikam berikut di antaranya:

  • Saat tengah malam terutama pada 1/3 malam terakhir
  • Saat hujan lebat
  • Ketika di antara khutbah pertama dan kedua (ketika khatib duduk) yaitu pada hari Jumat
  • Saat sedang berpuasa
  • Saat sedang dianiaya
  • Ketika melaksanakan wukuf di Arafah
  • Di antara adzan dan iqamah
  • Usai melaksanakan salat wajib
  • Sedang berjihad di jalan Allah (jihad fisabilillah)
  • Saat melakukan perjalanan (safar) yang bukan maksiat



(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads