Termasuk Rukun Iman, Ini Arti Qada dan Qadar

Termasuk Rukun Iman, Ini Arti Qada dan Qadar

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Sabtu, 04 Mar 2023 15:30 WIB
al-quran hikmah
Qada dan Qadar. Foto: Getty Images/iStockphoto/karammiri
Jakarta -

Di antara enam rukun iman yang ada, salah satunya yakni percaya akan qada qadar Allah SWT atau takdir yang ditetapkan oleh-Nya.


Mengutip buku Ringkasan Khusus Pendidikan Agama Islam susunan A. Miftahul Basar qada secara bahasa berarti hukum, keputusan, ketetapan dan kehendak. Menurut istilah, qada merupakan ketetapan Allah SWT terhadap segala sesuatu sejak zaman Azali (masa ketika segala sesuatu belum tercipta).


Secara bahasa, qadar artinya kepastian, ukuran, kepuasan, atau perwujudan kehendak. Sementara pengertian istilahnya, qadar adalah perwujudan kehendak Allah SWT terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Qada dan qadar disebut juga takdir. Menukil Syarah Riyadhus Shalihin oleh Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, takdir ini bukanlah semata ketetapan biasa, melainkan yang telah Allah SWT tentukan bagi tiap-tiap hamba-Nya sejak awal sebelum diciptakannya segala sesuatu hingga tibanya hari akhir kelak. Takdir yang Nabi SAW sabdakan dalam hadits riwayat Umar bin Khaththab.


Umar mengatakan ketika itu beliau didatangi Malaikat Jibril, dan ia bertanya kepada beliau mengenai iman.

ADVERTISEMENT


قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ الإِيمَانِ قَالَ: أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ قَالَ: صَدَقْتَ


Artinya: "Sekarang terangkanlah kepadaku tentang iman!." Rasulullah SAW menjawab, "Yaitu engkau beriman kepada Allah SWT, kepada para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan hari akhir, serta engkau beriman kepada baik dan buruknya takdir." Ia (Jibril) berkata, "Engkau benar." (HR Muslim)


Diriwayatkan pula bahwa pada mulanya Allah SWT hanya menciptakan Pena, kemudian Dia berfirman kepadanya, "Tulislah." Pena menjawab, "Ya Tuhanku, apa yang aku tulis?" Allah SWT berfirman, "Tulislah apa yang akan terjadi."


Maka pada saat itu juga Pena menulis apa-apa yang bakal terjadi sampai hari kiamat nanti, termasuk penciptaan seluruh makhluk, segala takdir tiap-tiap manusia, hingga gugurnya sehelai daun sekali pun. Takdir ini dijelaskan sudah diputuskan 50.000 tahun sebelum terciptanya langit dan bumi.


Ketetapan seperti inilah yang mesti diyakini oleh para hamba beriman. Yang mana memercayai bahwa Dialah yang memberikan musibah, cobaan, kenikmatan, juga kesenangan kepada hamba-Nya. Lantaran ini termasuk salah satu rukun iman.


Muhammad Bagir dalam Panduan Lengkap mengemukakan orang yang mengaku Islam tetapi tidak meyakini rukun iman, bahkan salah satunya sekali pun, maka dikatakan imannya tak sempurna. Untuk itu para hamba mesti memercayai qada dan qadar Allah SWT.


Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar


Masih dari buku Ringkasan Khusus Pendidikan Agama Islam, ada hikmah dibalik berimannya seseorang terhadap ketetapan atau takdir Allah SWT.


1. Menjadikan hamba yang selalu sabar dan bersyukur

Karena seseorang tahu bahwa takdirnya telah ditentukan oleh Allah SWT, maka ia akan sabar, pasrah dalam menghadapi segala yang terjadi dan menyerahkan semua kembali kepada-Nya. Lantaran sikap terbaik untuk menghadapi musibah atau kesenangan adalah bersabar. Ia yakin yang dilaluinya ini punya alasan dan ganjaran tersendiri.


2. Menenangkan jiwa

Mereka yang mengimani qada dan qadar secara sempurna akan merasa tenang karena takdir yang menimpanya merupakan keputusan Allah SWT. Yang apabila ia ikhlas menerimanya maka Dia akan menghendaki kebaikan lebih pada hamba-Nya tersebut.


3. Memunculkan sikap optimis dalam diri

Misalkan seseorang gagal dalam mengembangkan bisnisnya. Tetapi dia percaya dengan qada dan qadar Allah SWT. Ia tahu bahwa Tuhannya itu tak akan menguji hamba-Nya di luar kemampuannya.


Kemalangan yang dialaminya justru bukanlah menjadi penghalang, melainkan ia lebih bersemangat setelahnya karena pasti ada kesuksesan setelah perjuangan yang sungguh-sungguh.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads