Ada beberapa ibadah yang wajib dikerjakan dengan menghadapkan diri ke arah kiblat. Termasuk ketika mendirikan sholat fardhu, tawaf saat menjalankan ibadah haji dan ketika menguburkan jenazah.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 144 tentang anjuran menghadap kiblat saat ibadah.
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ
Artinya: "Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya."
Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Dzauqush Shalah menjelaskan, menghadap kepada Allah, Rahasia shalat, ruh dan intinya ialah keberadaan hamba yang menghadap Allah secara totalitas, sebagaimana ia tidak dibolehkan memalingkan wajahnya dari kiblat Allah, ke kanan atau ke kiri, maka tidak semestinya pula ia memalingkan hatinya dari Rabb nya kepada selain-Nya.
Ka'bah adalah Baitullah, yang menjadi kiblat wajah dan badan seorang hamba, sedangkan Rabbul Bait (Allah) Tabaraka wa Ta'ala adalah kiblat hati dan ruhnya. Maka sejauh mana seorang hamba menghadap Allah dalam shalatnya, maka sejauh itu pula Allah menghadap kepada hamba-Nya, dan jika ia berpaling , maka Allah juga berpaling darinya.
Hukum Arah Kiblat
Mengutip buku Misteri Mukjizat Makkah & Madinah: 21 Kedahsyatan Yang Terjadi Di Kota Al-Mukaramah oleh Namin Asimah Asizun disebutkan beberapa hukum arah kiblat.
Kiblat sebagai pusat tumpuan umat Islam dalam mengerjakan ibadah dalam konsep arah terdapat beberapa hukum yang berkaitan yang telah ditentukan secara syariat yaitu:
Hukum Wajib
1. Ketika sholat fardhu ataupun sholat sunnah menghadap kiblat merupakan syarat sahnya sholat.
2. Ketika melakukan tawaf di Baitullah.
3. Ketika menguburkan jenazah maka harus diletakkan miring bahu kanan menyentuh liang lahat dan bagian wajah menghadap Kiblat
Hukum Sunnah
Hukum sunnah menghadap kiblat bagi yang ingin membaca Al Qur'an, berdoa, berzikir, tidur (bahu kanan di bawah) dan lain-lain yang berkaitan.
Hukum Haram
Haram hukumnya membelakangi atau menghadap kiblat ketika sedang membuang air besar atau kecil di tanah lapang tanpa ada dinding penghalang
Hukum Makruh
Berlaku hukum makruh menghadap kiblat dan membelakangi arah kiblat dalam setiap perbuatan seperti membuang air besar atau kecil dalam ruangan berdinding, tidur secara terlentang sedang kaki selunjur ke arah kiblat.
Demikian beberapa penjelasan tentang hukum arah kiblat. Segala perbuatan tentu disaksikan oleh Allah SWT sebagai yang Maha Mengetahui.
Wallahu alam.
Simak Video "Pegunungan di Makkah Menghijau Usai Diguyur Hujan"
[Gambas:Video 20detik]
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Satu Malam di Bulan Ramadan yang Lebih Mulia dari 1000 Bulan
Cara Membalas Ucapan Salam kepada Muslim dan Non Muslim, Jangan Keliru Ya!
Ciri-ciri Orang Munafik, Dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadits