4 Peristiwa Penting di Bulan Rajab, Bukan Cuma Isra Mi'raj

4 Peristiwa Penting di Bulan Rajab, Bukan Cuma Isra Mi'raj

Rahma Harbani - detikHikmah
Minggu, 22 Jan 2023 11:30 WIB
Ornamental Arabic lantern with burning candle glowing at night. Festive greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem.
Ilustrasi peristiwa yang terjadi pada bulan Rajab. Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Jakarta -

Sesuai dengan kalender Hijriah terbitan Kementerian Agama (Kemenag), bulan Rajab pada tahun ini dimulai pada Senin, 23 Januari 2023. Berkenaan dengan itu, bila menengok ribuan tahun ke belakang, ada sejumlah peristiwa penting dalam Islam yang terjadi di bulan ini.

Bulan Rajab termasuk dalam salah satu bulan Haram yang disinggung dalam salah satu sabda Rasulullah SAW. Dikisahkan dari Abu Barkah RA, Rasulullah SAW bersabda,

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Zaman berputar seperti hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhr, berada di antara Jumadil Akhir dan Sya'ban." (HR Bukhari Muslim)

Sufyan Ats Tsauri dalam Kitab Latho-if Al Ma'arif mengatakan, empat bulan Haram adalah waktu terbaik untuk mengerjakan amal ketaatan hingga para salaf menyukai puasa pada bulan tersebut. Namun, keistimewaannya tidak hanya sampai situ.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan catatan sejarah Islam, ada peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan sejarah hidup Rasulullah SAW dan dakwah beliau pada bulan Rajab ini. Mulai dari Isra' Mi'raj hingga berakhirnya sistem khilafah.

4 Peristiwa Penting di Bulan Rajab dalam Islam

1. Isra Mi'raj

Peristiwa Isra Mi'raj yang dilakukan oleh Rasulullah SAW berlangsung pada tanggal 27 Rajab tahun kesepuluh kenabian. Tepatnya, sebelum beliau hijrah ke Madinah.

"Isra Mi'raj terjadi pada tahun 621 M, atau tahun 10/11 dari kenabian (Bi'tsah). Jumhur ulama menyebutkan tanggalnya adalah malam Jumat tanggal 27 Rajab," tulis buku Di Balik 7 Hari Besar Islam karya Muhammad Sholikhin.

Isra Mi'raj sendiri merupakan perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha. Saat peristiwa inilah, Allah SWT memerintahkan salat lima waktu sebagaimana yang tertuang dalam hadits berikut,

هِيَ خَمْسٌ، وَهِيَ خَمْسُونَ، لاَ يُبَدَّلُ القَوْلُ لَدَيَّ". قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى، فَقَالَ: رَاجِعْ رَبَّكَ. فَقُلْتُ: اسْتَحْيَيْتُ مِنْ رَبِّي

Artinya: "Lima waktu itu setara dengan lima puluh waktu. Tak akan lagi berubah keputusan-Ku." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Aku kembali bertemu dengan Musa. Ia menyarankan, 'Kembalilah menemui Rabbmu'. Kujawab, 'Aku malu pada Rabbku'." (HR Bukhari)

2. Perang Tabuk

Salah satu perang terbesar dalam sejarah hidup Nabi Muhammad SAW ini juga terjadi pada bulan Rajab tahun ke-9 setelah hijrah. Rasulullah SAW baru kembali ke Madinah pada 26 Ramadan, usai perang yang terjadi sekitar satu bulan.

Perang ini berbeda dengan peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya lantaran Rasulullah SAW menampakkan seluruh rencana perang. Padahal biasanya Rasulullah SAW menggunakan kode atau sandi yang tidak mudah diketahui musuh.

Untuk perang ini, Rasulullah SAW mengerahkan 30 ribu pasukan saat musim panas sehingga terasa sangat sulit bagi pasukan muslim. Pasukan ini kemudian disebut dengan jaisyul usrrah akibat kesulitan tersebut.

3. Pembebasan Baitul Maqdis

Menurut ajaran Islam, Allah SWT memerintahkan untuk menghindari pertumpahan darah kecuali atas nama-Nya atau umat Islam diserang lebih dulu. Hal inilah yang terjadi pada pembebasan Baitul Maqdis atau Al-Aqsa di Palestina atau salah satu peristiwa penting lainnya yang terjadi di bulan Rajab tepatnya pada 28 Rajab 583 Hijriah atau 2 Oktober 1187.

Baitul Maqdis berhasil dibebaskan Salahuddin Al-Ayubi atau Yusuf bin Najmuddin al-Ayyubi. Salahuddin mulai menggerakkan pasukkannya pada Jumadil Awal 583 Hijriah. Kemudian, mulai melakukan penyerangan pada 26 Rabi Al-Thani 583 Hijriah.

Setelah berhasil merobohkan dinding Palestina pada 25 Rajab 583 Hijriah, Salahuddin merebut kembali kota suci tiga agama tersebut dan membebaskan Baitul Maqdis. Salahuddin selanjutnya mempersilahkan penguasa Palestina sebelumnya angkat kaki tanpa ada pertumpahan darah.

4. Sistem Khilafah Berakhir

Terakhir, peristiwa penting di bulan Rajab adalah berakhirnya sistem khilafah yang pemimpinnya disebut khalifah. Khilafah terakhir adalah Kerajaan Utsmaniyyah yang runtuh pada 27 Rajab 1342 Hijriyah atau 3 Maret 1924.

Khilafah yang menguasai Turki ini dihapuskan oleh Mustafa Kemal Attaturk. Sebelumnya khilafah Islam berhasil menguasai 2/3 dunia selama beberapa generasi. Bani Umayyah dan bani Abbasiyyah adalah khilafah yang berhasil memberi nama baik dalam sistem pemerintahan Islam

Di samping peristiwa-peristiwa di atas, bulan Rajab juga tercatat sebagai momen 'amul khuzni Rasulullah SAW. Peristiwa 'amul khuzni tersebut dimaknai sebagai tahun kesedihan Rasulullah SAW yang kehilangan beberapa orang terkasih di sampingnya.

"Paman Rasulullah SAW, Abu Thalib, yang selama beliau berdakwah menjadi pelindung dan benteng pertahanan yang selalu membela perjuangan Rasulullah. Wafat pada bulan Rajab, yaitu 6 bulan setelah keluar dari pemboikotan pada usia 87 tahun," tulis Ibnu Abhi Nashir dalam Panduan Lengkap Khutbah.




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads