Doa Iftitah Arab sesuai Sunnah, Bacaan Pembuka Pintu Langit

Doa Iftitah Arab sesuai Sunnah, Bacaan Pembuka Pintu Langit

Kristina - detikHikmah
Jumat, 13 Jan 2023 13:00 WIB
Muslim man and woman praying for Allah in the mosque together.
Ilustrasi membaca doa iftitah dalam salat. Foto: Getty Images/iStockphoto/FS-Stock
Jakarta -

Membaca doa iftitah termasuk salah satu sunnah dalam salat. Doa ini bisa dibaca usai melakukan takbiratul ihram.

Abu Bakar Jabir Al-Jazairi mengatakan dalam Kitab Minhajul Muslim, hukum membaca doa iftitah dalam salat adalah sunnah ghairu muakkad atau sunnah yang dikuatkan. Hukum ini disepakati oleh ulama Syafi'iyah sebagaimana dikatakan dalam Kitab al-Fiqhu al-Madzahib al-Arba'ah, al-Juz' al-Awwal, Kitab ash-Shalah.

Salah satu dalil yang menjadi dasar kesunnahan ini adalah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA. Ia mengatakan,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

كان رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا كبَّر في الصلاة؛ سكتَ هُنَيَّة قبل أن يقرأ. فقلت: يا رسول الله! بأبي أنت وأمي؛ أرأيت سكوتك بين التكبير والقراءة؛ ما تقول؟ قال: " أقول: ... " فذكره

Artinya: "Biasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam setelah bertakbir ketika salat, ia diam sejenak sebelum membaca ayat. Maka aku pun bertanya kepada beliau, wahai Rasulullah, kutebus engkau dengan ayah dan ibuku, aku melihatmu berdiam antara takbir dan bacaan ayat. Apa yang engkau baca ketika itu adalah:... (beliau menyebutkan doa iftitah." (HR Muttafaqun 'alaih)

ADVERTISEMENT

Disebutkan dalam Kitab Adzkaar al-Muttaqin min Kitaabillah wa Shahih al-Haditsi Imam karya Syekh Irfan bin Sulaim al-Asya Hasunah al-Dimasyqiy, ada sebuah hadits yang menyebut bahwa Rasulullah SAW biasa membaca doa iftitah dalam salat malamnya.

Dari Abu Salmah bin Abdurrahman bin Auf ia berkata, "Aku bertanya kepada Aisyah Ummul Mukminin. Dengan bacaan apa Nabi memulai salatnya apabila ia bangun dari tidur di malam hari?" Aisyah berkata, "Apabila bangun dari tidur malam, maka Rasulullah membaca doa iftitah dalam salatnya."

Dalam hadits lain disebutkan salah satu keutamaan membaca doa iftitah. Dikatakan, doa iftitah juga menjadi sebab dibukakannya pintu-pintu langit. Dari Ibnu Umar RA, ia mengatakan,

"Ketika kami salat bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba seseorang mengucapkan 'Allahuakbar kabira walhamdu lillahi katsira wasubhanalla hibukratawwa ashiilan' (doa iftitah). Selesai salat, Rasulullah SAW bertanya, 'Siapakah yang mengucapkan kalimat tadi?' Seorang sahabat menjawab, 'Saya, wahai Rasulullah.' Beliau lalu bersabda, 'Sungguh aku sangat kagum dengan ucapan tadi sebab pintu-pintu langit dibuka karena kalimat itu' Kata Ibnu Umar, 'Maka aku tak pernah lagi meninggalkannya semenjak aku mendengar Rasulullah SAW mengucapkan hal itu.'" (HR Muslim)

Bacaan Doa Iftitah Arab dan Artinya

Ada sejumlah versi bacaan doa iftitah sebagaimana dicontohkan oleh Nabi SAW. Berikut di antaranya.

1. Bacaan Doa Iftitah Arab Allahumma Baid Baini

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod

Artinya: "Ya Allah, jauhkan lah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkan lah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cuci lah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun." (HR Bukhari dan Muslim)

2. Bacaan Doa Iftitah Arab Allahu Akbar Kabiro

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ

Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a'udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih

Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan." (HR Abu Dawud)

Menurut Muhammad Nashiruddin al-Albani dalam Ashlu Shifati Shalaatin Nabiyyi shalallahahu 'alaihi wa sallam, doa iftitah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim adalah yang paling shahih dilihat dari sanadnya.




(kri/lus)

Hide Ads