Islam Rahmatan Lil Alamin, Apa Maknanya dalam Kehidupan Beragama?

Islam Rahmatan Lil Alamin, Apa Maknanya dalam Kehidupan Beragama?

Cicin Yulianti - detikHikmah
Minggu, 01 Jan 2023 14:42 WIB
Ilustrasi Warga Arab Saudi
Ilustrasi. Ini penjelasan makna Islam rahmatan lil alamin. (Foto: iStock)
Jakarta -

Islam adalah agama yang memberikan banyak petunjuk bagi alam sehingga sering disebut sebagai Islam rahmatan lil'alamin. Apa makna Islam rahmatan lil alamin?

Mengutip buku Metodologi Studi Islam: Memahami Islam Rahmatan Lil'alamin oleh Asep Maulana Rohimat bahwa Islam rahmatan lil'alamin artinya Islam merupakan agama terakhir yang diturunkan Tuhan semesta alam untuk mengelola seluruh alam dunia ini dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

Dalam hal ini Islam adalah agama yang mengajarkan umatnya untuk toleransi, jujur, adil, pantang menyerah, gotong royong, peduli dan sebagainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nabi Muhammad SAW Simbol Islam Rahmatan Lil Alamin

Untuk konsep Islam rahmatan lil alamin, Allah SWT telah mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat untuk seluruh alam. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Anbiya ayat 107,

وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَٰلَمِينَ

ADVERTISEMENT

Arab latin: Wa mā arsalnāka illā raḥmatal lil-'ālamīn

Artinya: "Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."

Menurut Ibnu Faris, makna rahmat dari ayat di atas adalah Nabi Muhammad SAW sebagai sosok yang memiliki kelembutan hati, kasih sayang, dan kehalusan. Sedangkan menurut Al-Asfahani dikatakan bahwa akar dari kata rahmat yakni rahima mengandung makna belas kasih semata-mata dan kebaikan tanpa belas kasih.

Islam Sebagai Petunjuk Umat Manusia

Dijelaskan dalam buku Islam Rahmatan Lil Alamin karya Abu Utsman Kharisman, Islam rahmatan lil alamin menggambarkan bahwa agama Islam adalah petunjuk. Petunjuk dalam hal ini berarti perintah Allah kepada hamba-Nya untuk mempelajari dan mempraktikkan ajaran Islam secara kaffah.

Menjalankan ajaran Islam tidak dapat hanya lewat satu aspek saja melainkan harus secara menyeluruh. Artinya, segala aktivitas yang dilakukan umat Islam haruslah mengacu pada Al-Qur'an dan As-Sunnah. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 208 yang berbunyi,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱدْخُلُوا۟ فِى ٱلسِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanudkhulụ fis-silmi kāffataw wa lā tattabi'ụ khuṭuwātisy-syaiṭān, innahụ lakum 'aduwwum mubīn

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu."

Islam sebagai petunjuk pun menjadi batasan bagi manusia untuk tidak mendekati dan menjalankan godaan setan. Islam sendiri sudah menunjukkan hal-hal yang menjadi perintah-Nya dan hal tersebut harus dilakukan karena memang baik bagi mereka.




(rah/rah)

Hide Ads