Ketentuan Akikah: Panduan dan Maknanya dalam Islam

Akikah adalah salah satu ibadah yang dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk syukur kepada Allah atas kelahiran seorang anak. Hukumnya sangat dianjurkan atau mendekati wajib.

Anjuran untuk akikah salah satunya terdapat dalam hadits berikut:

عَنْ سَمُرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ غُلَامٍ مُرْتَهَنُ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى و رواه احمد

Artinya: Dari Samurah RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Tiap-tiap orang anak laki-laki tergadai dengan akikahnya. Disembelih akikah itu untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama." (HR Ahmad)

Hukum Akikah

Mengutip buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, hukum akikah adalah sunnah muakkadah meskipun si ayah dalam kondisi kesulitan (kurang mampu). Tuntutan akikah telah dipraktikkan oleh Nabi dan para sahabatnya.

Dalam riwayat ash-hab as-sunan, Nabi Muhammad SAW pernah mengakikahi cucu beliau, Hasan dan Husain, masing-masing dengan seekor kambing jantan. Beberapa ulama, seperti Al-Laits dan Dawud Azh-Zhahiri, berpendapat bahwa akikah hukumnya wajib.

Ketentuan akikah pada dasarnya sama dengan ketentuan kurban. Namun akikah tidak boleh dilakukan secara patungan.

Ketentuan Akikah

Masih dalam buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq, berikut ketentuan akikah untuk anak.

Jumlah Hewan yang Disembelih

Hewan akikah untuk anak lelaki adalah dua ekor kambing yang memiliki kesamaan dalam hal umur dan fisik. Sedangkan untuk anak perempuan hanya satu ekor kambing.

Hal itu berdasarkan riwayat dari Ummu Kurz Al-Ka'biyah bahwa Rasulullah bersabda,

"Untuk anak laki-laki adalah dua ekor kambing yang sepadan, dan untuk anak perempuan adalah satu ekor kambing." (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan selainnya.)

Dibolehkan pula satu ekor kambing untuk akikah anak lelaki. Ini didasarkan pada praktik Nabi saat mengakikahi Al-Hasan dan Al-Husain.

Tidak hanya kambing, domba pun boleh dijadikan sebagai hewan akikah.

Dalam kitab Al-Majmu', Imam Nawawi menyebutkan bahwa syarat hewan aqiqah adalah domba atau kambing yang sudah dewasa dan memiliki gigi seri. Hal ini menunjukkan bahwa hewan tersebut sudah cukup umur untuk disembelih.

Hewan tersebut juga harus bebas dari cacat. Karena akikah, sebagaimana kurban, mengalirkan darah secara syar'i, sehingga sifat-sifat hewan akikah disamakan dengan hewan kurban.

Waktu Penyembelihan Hewan Akikah

Jika bisa, penyembelihan hewan akikah dilaksanakan pada hari ketujuh kelahiran anak. Namun jika tidak, itu bisa dilakukan pada hari keempat belas.

Jika masih tidak mungkin, bisa dilakukan pada hari kedua puluh satu. Jika masih tidak mungkin juga, bisa dilakukan pada hari kapan saja. Dalam hadits riwayat Al-Baihaqi disebutkan,

الْعَقِيقَةِ تُذْبَح لِسَبْع وَلِأَرْبَعِ عَشْرَةِ وَلِإِحْدَى وَعِشْرِينَ

"Hewan akikah disembelih pada hari ketujuh, atau hari keempat belas, atau hari kedua puluh satu."

Manfaat dan Hikmah Akikah

Dalam buku Menanti Sang Buah Hati karya Drs. Samsul Munir Amin, M.A. dan Indariati Al-Hafidzoh, S.Ag., berikut manfaat dan hikmah yang bisa diambil dari penyelenggaraan akikah.

• Merupakan bentuk penyampaian pesan secara halus dan sopan mengenai garis keturunan kedua orang tuanya.
• Membiasakan diri bersikap dermawan dan menjauhi sifat kikir atau pelit.
• Sebagai ikrar selaku hamba Allah untuk berkorban dan berjuang di jalan Allah, sebagaimana dahulu dilakukan oleh Nabi Ibrahim terhadap anaknya. Pengorbanan ini merupakan bentuk pembinaan ketakwaan di hadapan Allah SWT.
• Merupakan pendidikan bagi anak untuk mengenal Allah sedini mungkin. Anak telah diajarkan untuk mengabdi kepada Allah dan mensyukuri nikmat-Nya.

Video: Mahalini dan Rizky Febian Gelar Akikah untuk Selina

Video: Mahalini dan Rizky Febian Gelar Akikah untuk Selina