Niat Salat Sunah Qabliyah Dzuhur, Rasulullah SAW Tak Pernah Meninggalkannya

Islam tak hanya memerintah yang wajib, tapi juga mensyariatkan ibadah sunah kepada kaum muslim, di antaranya ada salat rawatib. Dari sejumlah salat rawatib, salah satunya ada yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah, yakni empat rakaat sebelum salat Dzuhur.

Nabi SAW dalam hadits mengimbau umat Islam untuk selalu mengerjakan dua belas rakaat salat rawatib pada waktu tertentu, sehingga pelaksanaan sejumlah salat ini hukumnya adalah sunah muakkadah (sunah yang sangat dianjurkan), melansir buku salatul Mu'min oleh Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani.

Mengutip dari buku 354 Sunnah Nabi Sehari-hari oleh Raghib As-Sirjani, Nu'man bin Salim meriwayatkan dari Amru bin Aus, dari Anbasah bin Abi Sufyan, dari Ummu Habibah, istri Rasulullah, bahwasanya ia berkata:

'Aku mendengar Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa yang salat sunah dua belas rakaat sehari semalam; maka akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di surga." lalu Ummu Habibah berkata, 'Maka sejak itu aku tidak pernah meninggalkannya sedari aku mendengarnya dari Rasulullah.' (HR Muslim)

Rasulullah merincikan kedua belas salat sunah tersebut, dalam hadits riwayat Aisyah:

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

Artinya: "Barang siapa yang selalu mengerjakan salat sunnah dua belas rakaat (dalam sehari semalam), maka kelak Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga. Kedua belas rakaat itu adalah empat rakaat sebelum salat Dzuhur, dua rakaat sesudah salat Dzuhur, dua rakaat sesudah salat Maghrib, dua rakaat sesudah salat Isya, dan dua rakaat sebelum salat Subuh." (HR Tirmidzi & Ibnu Majah)

Bacaan Niat Salat Sunah Qabliyah Dzuhur dan Keutamaannya

Masih dari buku salatul Mu'min, ada salat sunah yang tak pernah dilewatkan oleh Nabi SAW dari kedua belas rakaat sunah rawatib muakkadah, dalam riwayat lain Aisyah disebutkan:

كَانَ لَا يَدَعُ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ

Artinya: "Beliau (Rasulullah) tidak pernah meninggalkan empat rakaat (sunnah) sebelum salat Dzuhur https://www.detik.com/tag/sholat-qabliyah dan dua rakaat (sunnah) sebelum salat Subuh." (HR Bukhari)

Adapun hadits dari Abdullah bin Saib, mengutip buku Tafsir Surah Al-Fatihah oleh Idrus Abidin, mengemukakan keutamaan salat sunah qabliyah dzuhur, ia berkata:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي أَرْبَعاً بَعْدَ أَنْ تَزُولَ الشَّمْسُ قَبْلَ الظُّهْرِ وَقَالَ: إِنَّهَا سَاعَةٌ تُفْتَحُ فِيها أَبْوَابُ السَّمَاءِ فَأُحِبُّ أَنْ يَصْعَدَ لِي فِيهَا عَمَلٌ صَالِحٌ

Artinya: 'Bahwasanya Rasulullah salat sunnah empat rakaat setelah matahari condong sebelum Dzuhur dan beliau berkata, "Itu adalah waktu terbukanya pintu langit. Saya senang jika saat itu amal shaleh saya terangkat pada saat itu." (HR Tirmidzi)

Dari sabda Nabi SAW yang telah disebutkan menunjukkan bahwa terdapat keistimewaan begitu besar bagi mereka yang menunaikan salat sunah qabla Dzuhur yang berjumlah empat rakaat. Untuk itu, umat muslim bisa mulai mengamalkannya secara perlahan, agar ke depannya mampu terbiasa.

Berikut lafaz niat salat sunah qabliyah Dzuhur yang bisa dilafalkan dalam hati saat takbiratulihram, melansir buku Super Lengkap salat Sunah oleh Ubaidurrahim El-Hamdi:

أُصَلِّي سُنَةَ الظَّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ قَبْلِةٌ مُسْتَقِيلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnata dzuhri arba'a raka'aatin qabliyyatan mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya berniat melaksanakan salat sunah Dzuhur empat rakaat qabliyah, dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Itu dia niat salat sunah qabliyah dzuhur beserta keutamaannya, semoga bisa diamalkan ya!

Video: Hukum Menjamak Salat karena Terjebak Macet

Video: Hukum Menjamak Salat karena Terjebak Macet