Apa Bedanya Sayyidul Istighfar dengan Istighfar Biasa?

Apa Bedanya Sayyidul Istighfar dengan Istighfar Biasa?

Tia Kamilla - detikHikmah
Kamis, 11 Des 2025 09:30 WIB
Apa Bedanya Sayyidul Istighfar dengan Istighfar Biasa?
Ilustrasi berdoa. Foto: Mohamed Hassan/Pixabay
Jakarta -

Istighfar adalah amalan sederhana yang sering kita baca untuk memohon ampun kepada Allah SWT. Namun, di antara banyak bacaan istighfar, ada satu doa yang disebut sebagai yang paling utama, yaitu Sayyidul Istighfar. Banyak muslim yang membacanya setiap hari, tapi tidak semua memahami apa yang membuatnya begitu istimewa.

Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara Sayyidul Istighfar dan istighfar biasa? Mengapa kedudukannya dianggap lebih agung daripada bacaan istighfar lainnya? Mari simak penjelasannya berikut ini.

Perbedaan Sayyidul Istighfar dengan Istighfar Biasa

Sayyidul Istighfar berbeda dari istighfar biasa, baik dari lafaz, keutamaan, maupun kedalaman maknanya. Menurut buku Tadabbur Doa Sehari-Hari karya Jumal Ahmad, Sayyidul Istighfar dianggap istighfar terbaik karena menggabungkan makna yang mendalam dengan keindahan bahasa, sehingga disebut penghulu atau yang paling utama di antara istighfar lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayyidul Istighfar adalah doa istighfar yang paling lengkap. Di dalamnya terdapat pengakuan penuh bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan Pencipta, pengingat tentang janji seorang hamba kepada-Nya, permohonan perlindungan dari keburukan diri sendiri, serta pengakuan bahwa semua nikmat berasal dari Allah sementara dosa berasal dari diri kita. Doa ini juga menegaskan bahwa hanya Allah yang mampu mengampuni segala kesalahan.

Rasulullah SAW menyebut Sayyidul Istighfar sebagai doa istighfar yang paling utama. Berbeda dengan istighfar biasa seperti "Astaghfirullah" yang lebih singkat, Sayyidul Istighfar memiliki makna yang jauh lebih mendalam. Waktu terbaik membacanya adalah pagi dan sore, sedangkan istighfar biasa dapat diucapkan kapan saja. Ada keutamaan besar bagi yang membacanya.

ADVERTISEMENT

Bacaan Sayyidul Istighfar: Teks Arab, Latin, dan Artinya

Mengutip buku Ternyata Kita Tak Pantas Masuk Surga karya H. Ahmad Zacky El-Syafa, berikut adalah bacaan sayyidul istighfar:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa anaa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika wa wa'dika. Mastatha'tu a'uudzu bika min syarri maa shana'tu abuu u laka bini' matika 'alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta

Artinya: "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau." (HR Bukhari)

Kapan Waktu Terbaik Membaca Sayyidul Istighfar?

Dalam buku 10 Amalan Inti Penghapus Dosa karya Ahmad Zacky El-Syafa, waktu terbaik membaca Sayyidul Istighfar dijelaskan dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW. Salah satu yang paling terkenal adalah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa membaca Sayyidul Istighfar ini di waktu pagi dengan penuh keyakinan, lalu ia meninggal sebelum petang, maka ia termasuk penghuni surga, dan barangsiapa yang membacanya pada waktu petang hari dengan penuh keyakinan kemudian meninggal dunia sebelum pagi, maka ia termasuk penduduk surga."

Artinya, pagi dan sore hari merupakan waktu utama untuk membaca Sayyidul Istighfar karena dijanjikan ampunan Allah SWT bagi pembacanya jika dibaca dengan penuh penghayatan.

Waktu ini biasanya dimaknai sebagai saat manusia memulai aktivitas (pagi) dan saat menutup hari (sore), sehingga istighfar menjadi bentuk pengakuan dan penyesalan atas dosa serta permohonan ampun sebelum menghadapi hari baru atau sebelum tidur.

Menurut buku Tiket Ke Surga (Doa-Doa Mustajab) karya Abdul Majid dan Isfa'udin, sayyidul istighfar dianjurkan dibaca setelah sholat fardhu agar terhindar dari dosa, karena doa ini disebut sebagai "raja" doa.

Keutamaan Membaca dan Mengamalkan Sayyidul Istighfar

Dikutip dari buku Dahsyatnya Keajaiban Istighfar bagi Orang-Orang Sibuk karya Khairi Syekh Maulana Arabi, Sayyidul Istighfar memiliki keutamaan serupa dengan istighfar biasa, namun lebih utama karena beberapa hal:

  1. Cukup dibaca tiga kali, sedangkan istighfar biasa bisa sampai 100 kali.
  2. Dianjurkan dibaca setiap selesai sholat fardhu.
  3. Mendatangkan kebaikan dan petunjuk dari Allah SWT.
  4. Menghapus semua dosa yang kita perbuat.
  5. Bisa menjadi sebab turunnya hujan.
  6. Bisa menjadi amalan yang mendatangkan karunia baik harta atau pun keturunan.
  7. Menjadi jalan untuk masuk surga.
  8. Memberi kesehatan, ketenangan hati, dan terhindar dari penyakit.
  9. Menyebabkan datangnya nikmat atau kesenangan yang baik.
  10. Menjadi penolak bala dan kita selalu berada dalam lindungan Allah SWT.

Sayyidul Istighfar bukan sekadar doa biasa, melainkan dzikir yang paling utama dan lengkap, mengandung pengakuan, permohonan ampun, serta pengharapan ampunan dari Allah SWT.

Dengan membacanya secara rutin, terutama di pagi dan sore hari atau setelah sholat fardhu, kita tidak hanya membersihkan diri dari dosa, tetapi juga mendatangkan kebaikan, ketenangan hati, dan perlindungan dari segala mara bahaya.

Oleh karena itu, memahami dan mengamalkan Sayyidul Istighfar akan membawa kita lebih dekat kepada ridha Allah SWT dan menjadi amalan yang penuh keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads