Menyegerakan Berbuka Puasa Adalah Sunnah Nabi SAW, Ini Keutamaannya

Menyegerakan Berbuka Puasa Adalah Sunnah Nabi SAW, Ini Keutamaannya

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Senin, 19 Des 2022 15:15 WIB
Jadwal buka puasa Tangerang hari ini sudah dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI. Hari ini merupakan waktu terakhir berbuka puasa di bulan Ramadan 2022.
Keutamaan menyegerakan berbuka puasa. Foto: Getty Images/iStockphoto/Nadiia Cherenkova
Jakarta -

Ibadah puasa dilaksanakan mulai dari azan subuh yang ditandai dengan terbitnya fajar. Adapun akhir waktunya ketika malam telah datang yang didapati tenggelamnya matahari, yang demikian hendaklah umat muslim menyegerakan untuk berbuka puasa.


Menyegerakan berbuka puasa pada datangnya waktu bukan hanya semata telah merasa sangat lapar dan dahaga karena sudah menahannya sepanjang hari. Melainkan itu merupakan sunnah atau kebiasaan yang dilakukan oleh Nabi SAW.


Mengutip buku Al-Islam oleh Said Hawwa, Malik bin Amir Abu Athiyyah pernah berkata kepada Aisyah RA: "Ada dua orang di antara kami, yang satu menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur, dan yang satunya lagi mengakhirkan berbuka puasa dan menyegerakan makan sahur."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Aisyah berkata, "Siapa di antara mereka berdua yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur?" Aku menjawab, "Abdullah bin Mas'ud." Ia berkata, "Seperti itulah yang dahulu dikerjakan oleh Rasulullah." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa'i, & Ibnu Majah)


Raghib As-Sirjani dalam bukunya Nabi Sang Penyayang menjelaskan perihal bergegas dalam berbuka puasa yang merupakan bukti sayang Rasulullah kepada kaum muslim karena telah beribadah kepada Allah SWT, ditunjukkan dengan terdapatnya pahala yang lebih utama.

ADVERTISEMENT


Sebagaimana Rasulullah meriwayatkan dalam sabdanya dari Sahl bin Sa'ad:


لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ


Artinya: "Manusia selalu dalam keadaan baik selama mereka segera berbuka (bila waktunya telah tiba)." (HR Bukhari)


Ridho Muhammad al-Thurisinai dalam buku Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW juga menerangkan bahwa menyegerakan berbuka puasa dikatakan pula sebagai upaya pendisiplinan diri untuk melaksanakan perintah Allah serta tunduk kepada-Nya dalam kondisi puasa maupun sudah berbuka.


Di mana ketika seorang hamba mematuhi perintah Allah melalui nabi-Nya dalam kondisi bergegas untuk berbuka puasa, seperti halnya ia menaati Allah untuk berpuasa sepanjang siang hari guna memeroleh ridha dan mendekatkan diri kepada-Nya.


Dalam buku Etika Beribadah oleh Samsul Munir Amin & Haryanto Al-Fandi juga disebutkan sejumlah keutamaan menyegerakan berbuka puasa, di antaranya:


Menjadi kemenangan Islam serta pembeda puasa seorang muslim dengan puasa agama lainnya. Sebagaimana sabda Rasulullah dari Abu Hurairah, "Agama ini akan senantiasa menang selama manusia menyegerakan berbuka, karena orang-orang Yahudi dan Nasrani mengakhirkannya." (HR. Abu Dawud & Ibnu Hibban)


Serta mampu mencontoh akhlaknya dari para utusan Allah SWT, sesuai hadits Rasulullah dari Abu Darda: "Tiga perkara yang merupakan akhlak para Nabi ialah menyegerakan berbuka puasa, mengakhirkan sahur dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri dalam shalat." (HR Thabrani)




(lus/lus)

Hide Ads