Arti Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun dalam Islam, Kapan Digunakan?

Arti Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun dalam Islam, Kapan Digunakan?

Rahma Harbani - detikHikmah
Senin, 05 Des 2022 19:15 WIB
elderly muslim woman hands praying near the grave
Ilustrasi. Apa arti kalimat
Jakarta -

Bila muslim mendengar kabar duka maupun musibah, hal pertama yang diungkapkan adalah "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun." Ungkapan tersebut sebetulnya merupakan potongan ayat dari surah Al Baqarah ayat 156.

Lalu, apa makna sebenarnya dari kalimat tersebut?

Arti Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun

Kalimat "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun" mengandung makna yang dalam seperti dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 155-156. Maknanya adalah sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut bacaan lengkap surah Al Baqarah ayat 155-156,

(155) وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
(156) اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

ADVERTISEMENT

Bacaan latin: Wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khaufi wal-jụ'i wa naqṣim minal-amwāli wal-anfusi waṡ-ṡamarāt, wa basysyiriṣ-ṣābirīn. Allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ụn.

Artinya: Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar,

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan "Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ūn" (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali).

Kalimat "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun" juga dapat menjadi pengingat muslim bahwa segala sesuatu yang dimiliki kita di dunia hanya sementara. Sebab, menurut situs Hidayah Network, segala penciptaan di bumi ini pasti akan merasakan kematian dan dikembalikan kepada Allah SWT.

Situs tersebut juga menjelaskan, kalimat tersebut setara dengan ungkapan doa. Untuk itu, muslim juga perlu berhati-hati dalam penggunaannya.

Kapan Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun Digunakan?

Kalimat "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun" sendiri tidak terbatas digunakan ketika mendengar kabar duka dari seseorang. Namun, maknanya bisa lebih luas sehingga dapat digunakan ketika seorang muslim dihadapkan dengan kesulitan atau malapetaka.

Berkenaan dengan hal ini, Rasulullah SAW pernah menjelaskan keutamaan bagi seorang muslim yang mengucapkan "Innalillahi wa inna ilaihi rajiun" bila tertimpa musibah dalam haditsnya. Berikut riwayat hadits yang didengar oleh Ummu Salamah bahwa Rasulullah SAW bersabda,

اللهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا خْلَفَ وَاخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا؛ إِلاَّ أَ مُصِيْبَتِي إِنَّا لِلهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي :مَا مِنْ مُسْلِمٍ تُصِيْبُهُ مُصِيْبَةٌ فَيَقُولُ مَا أَمَرَهُ اللهُ

Artinya: "Tidaklah seorang muslim yang tertimpa musibah kemudian ia mengucapkan seperti yang diperintahkan Allah SWT: Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun (Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku dan berilah aku pengganti yang lebih baik) kecuali Allah akan mengganti baginya yang lebih baik." (HR Muslim)

Imam Qurthubi menjelaskan perkara yang disebut sebagai musibah dalam hadits di atas. Menurut Tafsir Al Qurthubi yang diterjemahkan situs Hidayah Network, segala sesuatu yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi muslim dapat dianggap sebagai musibah.

Pernah dalam suatu hadits diceritakan, saat itu, cahaya lentera Rasulullah SAW tiba-tiba padam. Lalu, Rasulullah SAW segera mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi raji'un mengenai hal itu.

Ketika ditanya apakah hal itu termasuk dengan kesusahan atau musibah, Rasulullah SAW pun menjawab, "Jika seorang muslim menghadapi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh segala sesuatu dapat dianggap sebagai penderitaan." (Tafsir Al Qurthubi)




(rah/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads