Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) Mochamad Irfan Yusuf, yang akrab disapa Gus Irfan, berencana ingin mengurangi masa tinggal jemaah haji Indonesia di Arab Saudi dari semula 41 menjadi 38 hari. Rencana ini disampaikan Gus Irfan saat berada di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (18/11/2025).
"Ada kemungkinan 38, ada kemungkinan 39, ada yang 40. Kemarin kan 41 sampai 42. Kita kurangi dua hari dengan cara pengaturan penerbangan," ujar Gus Irfan, melansir detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun ingin mengurangi masa tinggal, Gus Irfan menegaskan bahwa langkah ini tidak dilakukan dengan menambah jumlah penerbangan. Melainkan melalui penataan jadwal yang lebih efisien.
"Kita atur lah supaya, tanpa menambah jumlah penerbangan, tapi kita atur efisiensi penerbangan," katanya.
Wacana pengurangan ini muncul setelah Komisi VIII DPR bersama Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) sebelumnya telah menyepakati masa tinggal jemaah haji Indonesia di Arab Saudi rata-rata selama 41 hari dalam rapat kerja yang digelar pada Rabu (29/10).
Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, dalam rapat tersebut menyatakan, "Jumlah lama masa tinggal jemaah di Arab Saudi rata-rata 41 hari."
Selain durasi tinggal, rapat kerja tersebut juga menyepakati rincian layanan katering bagi jemaah haji Indonesia selama pelaksanaan ibadah haji 2026. Jemaah akan mendapatkan total 126 kali makan yang terbagi di beberapa lokasi:
- Madinah: 27 kali makan
- Mekah: 84 kali makan
- Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna): 15 kali makan
Marwan Dasopang juga menekankan standar kualitas katering yang harus dipenuhi pemerintah. "Menu katering untuk jemaah haji harus berbahan baku dan bercita rasa Nusantara serta juru chef dari Indonesia," pungkas Marwan.
(hnh/erd)












































Komentar Terbanyak
Potret Keluarga Cendana Syukuran Gelar Pahlawan Nasional, Dihadiri Menag
Masjid Palestina Dibakar Pemukim Israel, Kecaman Dunia Menggema
Isi Resolusi PBB untuk Gaza yang Ditolak Hamas