Ramai Kabar Jemaah Nafar Tsani Tak Dilayani di Mina, PPIH: Itu Hoaks

Kabar Haji 2025

Ramai Kabar Jemaah Nafar Tsani Tak Dilayani di Mina, PPIH: Itu Hoaks

Hanif Hawari - detikHikmah
Senin, 09 Jun 2025 10:00 WIB
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Muchlis Hanafi (Haris/detikcom)
Foto: Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi (Haris/detikcom)
Jakarta -

Jemaah haji yang mengambil Nafar Tsani dikabarkan tidak mendapat layanan di Mina. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi membantah hal tersebut.

"Rumor semacam ini jelas tidak benar alias hoaks," ujar Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, dikutip dari laman Kemenag, Senin (9/5/2025).

Muchlis mengatakan, jemaah haji Indonesia dipastikan akan mendapat layanan di Mina hingga 13 Zulhijah 1446 Hijriah atau 9 Juni 2025. Layanan tersebut berupa tenda hingga konsumsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami siapkan layanan bagi jemaah Nafar Awal maupun Nafar Tsani. Layanan baik tenda maupun konsumsi di Mina akan tetap diberikan hingga seluruh jemaah kembali ke hotel di Makkah," katanya.

Muchlis menegaskan tidak ada pengurangan pelayanan bagi jemaah yang mengambil Nafar Tsani. Ia bahkan menyebut informasi yang beredar bahwa jemaah Nafar Tsani tidak dilayani sebagai kabar yang menyesatkan.

ADVERTISEMENT

Dua Skema Pergerakan Jemaah

Menurut Muchlis, terdapat dua skema pergerakan jemaah dari Mina ke hotel di Makkah. Pertama adalah Nafar Awal, yakni jemaah yang hanya mabit di Mina hingga 12 Zulhijah. Mereka akan dipulangkan ke hotel sebelum matahari terbenam.

Kedua adalah Nafar Tsani, yaitu jemaah yang bermalam di Mina hingga 13 Zulhijah. Mereka akan mulai diberangkatkan ke hotel di Makkah pada pagi hari 13 Zulhijah.

PPIH sendiri telah membuka opsi kepada jemaah untuk memilih skema yang sesuai dengan kesiapan dan kondisi mereka.

"Pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya sekitar 60% mengambil Nafar Awal, sedang 40% mengambil Nafar Tsani. Data tahun ini masih direkonsiliasi," jelas Muchlis.

Muchlis memastikan PPIH terus memantau dan mendata jemaah sesuai skema yang dipilih untuk menjamin kelancaran pemulangan mereka ke Makkah.

"Apapun pilihan jemaah, kita tetap berikan pelayanan sampai fase akhir mabit di Mina pada 13 Zulhijjah 1446 H," tutupnya.




(hnh/kri)

Hide Ads