Palestina Kecam Aksi Netanyahu Rayakan Hanukkah di Kompleks Al-Aqsa: Provokatif!

Palestina Kecam Aksi Netanyahu Rayakan Hanukkah di Kompleks Al-Aqsa: Provokatif!

Kristina - detikHikmah
Rabu, 17 Des 2025 09:33 WIB
Palestina Kecam Aksi Netanyahu Rayakan Hanukkah di Kompleks Al-Aqsa: Provokatif!
PM Israel Benjamin Netanyahu. Foto: ABIR SULTAN/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights
Jakarta -

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur untuk merayakan hari raya Yahudi, Hanukkah. Dia didampingi sejumlah pejabat termasuk Duta Besar Amerika Serikat Mike Huckabee.

Dilansir Anadolu Agency, Netanyahu mengunjungi kompleks suci yang menjadi lokasi konflik tersebut pada Selasa (16/12/2025) kemarin. Dalam foto yang dibagikan kantor Netanyahu, terlihat Netanyahu dan sejumlah pejabat mengunjungi Tembok Barat atau Tembok Al-Buraq.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang Yahudi menyebut Tembok Barat sebagai Tembok Ratapan, lokasi yang diyakini merupakan sisa terakhir Bait Suci Kedua Yerusalem yang dihancurkan Romawi. Tembok ini masih bagian dari kompleks Masjid Al-Aqsa yang disucikan.

Sehari sebelumnya, pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa untuk perayaan yang sama. Hari Raya Hanukkah berlangsung delapan hari sejak 14 hingga 22 Desember 2025. Otoritas Palestina, lapor Anadolu, mencatat setidaknya 210 pemukim ilegal yang menerobos Al-Aqsa sejak Senin.

ADVERTISEMENT

Netanyahu Tuai Kecaman

Aksi Netanyahu menuai kecaman dari otoritas Palestina. Dalam sebuah pernyataan, Pemerintah Provinsi Yerusalem mengecam kunjungan Netanyahu sebagai "langkah provokatif baru".

Hamas juga mengutuk tindakan Netanyahu dan menyebutnya sebagai "langkah provokatif". Dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Mayadeen English, Hamas mengatakan tindakan Israel itu bertujuan me-Yahudikan Masjid Al-Aqsa dan kota al-Quds. Kelompok pejuang kemerdekaan Palestina itu menyerukan negara Arab-Islam bersatu membela Al-Aqsa.

"Menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam pemerintah, rakyat, dan organisasi untuk bertindak membela kiblat pertama umat Islam, melindunginya, dan mendukung rakyat kita dalam menghadapi pendudukan," kata Hamas.

Masjid Al-Aqsa di Yerusalem adalah situs suci ketiga umat Islam, setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid ini menjadi kiblat pertama umat Islam dan menjadi saksi perjalanan agung Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan Isra Miraj.

Selama bertahun-tahun, kompleks Masjid Al-Aqsa menjadi titik konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Status quo yang berlaku hanya mengizinkan umat Islam beribadah di sana, sementara umat Yahudi hanya diizinkan berkunjung dan dilarang beribadah atau melakukan kegiatan keagamaan. Orang Yahudi biasanya berdoa di Tembok Barat.




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads