Banyak Jemaah Terbengkalai, Lalu Hadrian: Pelaksanaan Haji Tak Sesuai Rencana

Kabar Haji 2025

Banyak Jemaah Terbengkalai, Lalu Hadrian: Pelaksanaan Haji Tak Sesuai Rencana

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Minggu, 08 Jun 2025 15:00 WIB
Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Lalu Hadrian Irfani.
Anggota Timwas Haji DPR-RI, Lalu Hadrian Irfani, di Makkah, Jumat (6/6/2025). Foto: Lusiana/detikHikmah
Makkah -

Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Ia menilai pelaksanaan ibadah haji tersebut tidak sesuai dengan rencana yang sebelumnya dipresentasikan oleh Kementerian Agama. Pernyataan ini disampaikannya saat meninjau langsung kondisi tempat tinggal jemaah haji asal Indonesia di Mina, Makkah, pada Jumat (6/6/2025).

"Kami sangat menyayangkan kondisi di lapangan. Apa yang sebelumnya dijelaskan secara optimistis oleh Menteri Agama ternyata tidak sesuai dengan realita yang kami temukan," kata Lalu Hadrian.

Ia menjelaskan bahwa Timwas DPR RI sempat mengikuti rapat koordinasi bersama Menteri Agama beberapa hari sebelum puncak haji di Arafah. Dalam rapat tersebut, pemerintah memaparkan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan dengan matang. Namun, saat pelaksanaan, banyak jemaah yang justru terlantar karena bus pengangkut terlambat datang dan sebagian tidak mendapatkan tenda untuk beristirahat di Arafah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harapan kami, pelaksanaan haji tahun ini bisa lebih baik, apalagi ini adalah kali terakhir Kementerian Agama memegang penuh tanggung jawab penyelenggaraan haji. Tapi kenyataan di lapangan sangat jauh dari yang dijanjikan," jelas anggota Fraksi PKB tersebut.

Menurut Lalu, hambatan dalam pelaksanaan haji bukan sepenuhnya berasal dari Pemerintah Indonesia. Otoritas Arab Saudi juga dinilai berkontribusi terhadap kekacauan di lapangan, salah satunya melalui penerapan sistem digital E-Hajj. Sistem baru ini justru menimbulkan persoalan data, termasuk pemisahan antara jemaah keluarga dan pendampingnya.

ADVERTISEMENT

"Masalah data yang tidak terintegrasi menjadi penghambat serius dalam proses pelayanan kepada jemaah," imbuhnya.

Melihat kondisi ini, Lalu Hadrian menyarankan agar ke depan penyelenggaraan haji dikelola oleh institusi baru yang lebih profesional dan transparan, serta memiliki kendali teknis yang kuat dalam operasional di lapangan.

"Kami ingin ke depannya tak ada lagi pengalaman buruk seperti ini. Haji seharusnya menjadi ibadah yang dijalani dengan tenang dan nyaman, bukan malah menambah beban bagi para jemaah," tutupnya.




(lus/inf)

Hide Ads