Kemenag Buka Suara Soal Jemaah Haji Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina

Kabar Haji 2025

Kemenag Buka Suara Soal Jemaah Haji Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina

Hanif Hawari - detikHikmah
Minggu, 08 Jun 2025 17:00 WIB
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief (tengah). (Haris Fadhil/detikcom)
Foto: Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief (tengah). (Haris Fadhil/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya angkat bicara soal banyaknya jemaah haji Indonesia yang harus berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Hilman Latief, menjelaskan bahwa hal itu disebabkan oleh padatnya lalu lintas di jalur antar dua lokasi penting dalam rangkaian ibadah haji.

"Pada saat itu di malam hari sampai subuh proses pergerakan jemaah sangat bergantung sekali dengan kondisi lalu lintas yang sangat padat. Baik karena jumlah armada bus yang ribuan jumlahnya antre menuju Mina, juga tidak sedikit jemaah yang melakukan jalan kaki di lokasi Mina sehingga pergerakan menjadi lebih lambat," ujar Hilman di Makkah, dikutip dari detikNews, Minggu (8/6/2025).

Menyikapi kondisi tersebut, pihak syarikah (penyedia layanan transportasi) bersama Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) berupaya mengangkut jemaah, terutama lansia, dengan bus melalui jalur alternatif. Sementara itu, jemaah lain yang kondisi fisiknya lebih bugar memilih untuk berjalan kaki ke Mina sebelum matahari terlalu terik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jemaah yang berjalan kaki menempuh jarak kurang lebih 4 kilometer hingga perbatasan Mina. Para petugas haji terlihat aktif mendampingi jemaah sepanjang perjalanan, memberikan arahan agar tidak tersesat dan memilih jalur terdekat menuju Mina.

Padahal, petugas telah mengimbau jemaah untuk tetap menunggu bus. Namun kekhawatiran akan keterlambatan membuat banyak jemaah memutuskan untuk berjalan kaki.

ADVERTISEMENT

"Pada waktu-waktu tertentu terkonfirmasi bahwa setelah pergerakan sebagian jemaah diangkut oleh bus ke Mina, proses perputaran menuju kembali ke Muzdalifah bus-bus yang sudah menjemput cukup lambat sehingga jemaah menjadi khawatir terkait posisi mereka yang masih juga belum terjemput bus," jelasnya.

Tidak hanya jemaah Indonesia, jemaah haji dari negara lain seperti China dan beberapa negara Afrika juga dilaporkan berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina. Meskipun jadwal evakuasi dari Muzdalifah ke Mina ditargetkan selesai pukul 09.00, namun karena kondisi di lapangan, proses baru tuntas pada pukul 09.40, atau terlambat sekitar 40 menit.

"Alhamdulillah setelah itu tidak ada lagi jemaah yang tersisa di Muzdalifah," kata Hilman.

Setelah seluruh jemaah tiba di Mina, Kemenag bersama syarikah fokus pada penempatan jemaah ke tenda yang sesuai. Sebagian jemaah yang sudah tiba lebih dulu di Mina telah melanjutkan ibadah dengan lempar jumrah.

Hilman Latief menyampaikan terima kasih kepada otoritas Arab Saudi atas pendampingan langsung dalam pelayanan jemaah. Ia juga secara terbuka memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh jemaah haji Indonesia selama proses pergerakan tersebut.

"Atas nama penanggungjawab Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji Indonesia di Tanah Suci Makkah, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang didapatkan oleh jemaah haji Indonesia selama proses pergerakan tersebut," pungkasnya.

Seperti diketahui, jemaah haji Indonesia menjalani mabit (menginap) di Muzdalifah sejak Kamis (5/6), setelah selesai salat magrib. Namun, tidak semua jemaah melakukan mabit secara penuh. Sebagian jemaah, khususnya lansia, disabilitas, dan pendampingnya, mengikuti skema murur, yaitu melintas Muzdalifah tanpa turun ke area mabit dan langsung menuju Mina lebih awal.

Proses penjemputan jemaah yang mabit di Muzdalifah seharusnya dimulai pukul 22.30 waktu Arab Saudi dan terus berlanjut hingga pagi hari. Namun, kendala mulai muncul pada Jumat (6/6) pagi, di mana antrean panjang bus terlihat di jalur menuju Mina, menghambat proses penjemputan.

Artikel ini telah tayang sebelumnya dengan judul Jemaah Haji Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina, Kemenag Beri Penjelasan




(hnh/inf)

Hide Ads