Saudi Ketat Soal Visa Haji, Pimpinan Aida Ingatkan Jemaah Tak Tergiur Harga Murah

Saudi Ketat Soal Visa Haji, Pimpinan Aida Ingatkan Jemaah Tak Tergiur Harga Murah

Lusiana Mustinda - detikHikmah
Minggu, 18 Mei 2025 15:00 WIB
Husein Badeges, pimpinan Aida Tourindo Wisata
Husein Badeges, pimpinan Aida Tourindo Wisata. Foto: Lusiana Mustinda/detikHikmah
Jakarta -

Maraknya kasus haji ilegal membuat Arab Saudi semakin ketat terkait peraturan visa. Bagi yang melaksanakan haji, Arab Saudi mengimbau agar menggunakan visa haji resmi, bukan visa ziarah ataupun visa kerja (Amil).

Jika ditemukan ada jemaah ilegal dengan visa non haji maka Saudi akan menindak tegas jemaah ilegal beserta mereka yang memfasilitasi jemaah tersebut. Pelanggaran terhadap aturan ini akan dikenakan denda sebesar 100.000 Riyal Saudi (SAR) atau setara dengan Rp 440 juta.

Untuk itu calon jemaah haji harus lebih selektif dalam memilih travel. Menurut Husein Badeges, pimpinan Aida Tourindo Wisata saat ditemui detikHikmah di Hotel Patra Jasa, Sabtu (17/05/2025) tantangan haji di tahun 2025 ini memang pemeriksaan visa sangat ketat sekali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun ini sama sekali tidak bisa melaksanakan haji ilegal. Bahkan orang yang sudah di dalam Makkah kemudian diam di suatu tempat seperti apartemen itu masih ketangkap dan dibawa keluar Makkah," Ujar Husein.

Husein juga menjelaskan meskipun visa yang digunakan visa ziarah atau visa bisnis tetap tidak bisa.

ADVERTISEMENT

"Kalau tidak pakai visa haji jangan berangkat. Kalau ada orang menawarkan haji resmi tapi harganya tidak masuk akal (terlalu murah) jangan, itu pasti bukan visa haji. Kemungkinan bisa visa amil, ziarah atau bisnis gak akan bisa masuk haji," ujar Husein menambahkan.

Visa haji resmi sangat diperlukan ketika jemaah ingin masuk ke Masjidil Haram ataupun Arafah. "Semua masuk pakai barcode, kartu nusuk juga ada barcodenya. Semua discan," pungkas Husein.

Agar calon jemaah haji tak tergiur harga murah dan terjebak dalam haji ilegal, Husein Badeges mengimbau agar calon jemaah haji mendaftarkan haji yang resmi.

"Tolong masyarakat yang mau berhaji daftarlah di haji resmi. Haji reguler atau haji khusus yang lebih aman. InsyaAllah kita menjalani ibadah juga tidak was-was. Jangan tergiur harga murah tapi sampai sana dipulangkan. Uang hilang dan hajinya tidak dapat. Saran saya lebih baik daftar yang reguler atau khusus serta jangan percaya mulut manis orang," kata Husein sambil memberikan tips untuk calon jemaah haji.




(lus/lus)

Hide Ads