Kisah jemaah haji Indonesia, mulai dari penjual pisang hingga tukang pijat yang menabung puluhan tahun baru bisa pergi haji)
Pada tahun 2024 Kementerian Agama telah merilis calon jemaah haji yang akan diberangkatkan haji sebanyak 241.000 jemaah, ini adalah jumlah terbesar sepanjang sejarah pengiriman warga Indonesia untuk menunaikan ibadah haji.
Para jemaah haji yang diberangkatkan ini berasal dari penjuru tanah air dengan berbagai latar belakang, sehingga memiliki kisah-kisah menarik yang senantiasa mengikuti perjalanan haji mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah Haji Para Tamu Allah
Berikut ini 5 cerita jemaah haji Indonesia yang bisa menjadi motivasi dan pembelajaran bagi detikers:
1. Kisah Penjual Pisang Naik Haji
Seorang kakek bernama Ahmad Subianto berusia 82 tahun dan istrinya Sumbiyah berusia 74 tahun mendapatkan kesempatan untuk bisa pergi haji di tahun 2024 ini.
Diketahui Ahmad yang kehidupan sehari-harinya bekerja sebagai penjual pisang memiliki 4 orang anak, sehari-hari bekerja sebagai penjual pisang, dan sejak tahun 1986 dari hasil penjualannya Ahmad menabung untuk berangkat haji.
Kemudian tahun 1999 anak bungsunya telah beranjak dewasa, modal yang awalnya diperuntukan buat pergi haji, sementara digunakan membiayai kuliah anaknya tersebut.
Berkat bekal itu, pada tahun 2004 anak bungsunya berhasil menyelesaikan pendidikannya, lalu di tahun 2008 anaknya diangkat menjadi CPNS. Siapa sangka tahun 2018 anak bungsunya pun membiayai Ahmad dan istrinya untuk menunaikan ibadah haji.
Setelah menantikan selama 6 tahun, akhirnya pada tahun 2024 Ahmad Subianto masuk dalam daftar prioritas jemaah haji lanjut usia.
2. Kisah Jemaah Haji Tunanetra
Seorang wanita bernama Sajeriyah berusia 63 tahun yang sejak kecil tunatera, akhirnya setelah 14 tahun menanti dapat kesempatan oleh Allah SWT untuk menjadi tamunya di Tanah Suci tahun 2024.
Meskipun dengan gerak-gerik yang terbatas, bahkan untuk komunikasi dia tidak lancar berbahasa Indonesia dan Braille, dia tetap meniatkan untuk berhaji bersama keponakannya, Asmiyah.
3. Kisah Anak Vespa Gembel Berangkat Haji
Seorang pria bernama Agus Kamaruz Zaman berusia 40 tahun asal Bali mengaku hobi dan menyukai vespa-vespa unik. Tetapi dirinya tetap berkeinginan supaya suatu saat nanti bisa menunaikan ibadah haji.
Karena hobi vespanya, Agus bisa membuka warung makan sehingga hasil dari penjualannya tersebut selalu ditabung untuk biaya pergi haji selama belasan tahun.
4. Kisah Seorang Pijat Keliling Berhasil Pergi Haji
Inilah Nenek Supiyah wanita yang berusia 60 tahun asal Surabaya, telah mempertahakan niatnya supaya bisa melangkahkah kakinya di Tanah Suci.
Semua upayanya berhasil dicapainya, sesudah melalui kerja keras menabung menyisihkan penghasilannya ketika menjadi tukang pijat keliling.
Dia pun mengaku jika nanti di Arab Saudi ada yang memintanya untuk memijat, dia akan melakukannya, selama hal itu tidak mengganggu ibadahnya.
5. Kisah Jemaah Mengenakan Kursi Roda
Ada kisah ajaib yang menunjukan keagungan dan kekuasaan Allah SWT dialami oleh seorang nenek bernama Rasuna berusia 73 tahun.
Ketika di Madinah Rasuna diminta untuk tetap mengenakan kursi roda, sebab terdapat masalah pada pengapuran tulangnya. Tetapi secara ajaib saat tiba di Raudhah, seolah-olah sakitnya hilang, dan beliau bisa berlari dengan leluasa bebasnya, tanpa harus duduk di kursi roda lagi.
Kita dapat belajar bahwa impian besar dapat diwujudkan dengan kerja keras dan keyakinan yang kuat. Sekecil apapun langkah kita, jika dilakukan dengan ikhlas dan penuh keyakinan, pasti akan membawa kita lebih dekat kepada-Nya.
Detikers bisa juga semakin lebih dekat dengan ridha Illahi dengan mulai berbagi kepada yang membutuhkan. Yuk, mulai kebaikan melalui Donasi di berbuatbaik.id yang 100% tersalurkan.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Guru Madin Dituntut Rp 25 Juta, FKDT Sayangkan Sikap Wali Murid