Haji ifrad adalah jenis ibadah haji di mana seseorang melakukan haji terlebih dahulu, kemudian melakukan umrah secara terpisah. Artinya, dalam haji ifrad, umrah tidak dilakukan bersamaan dengan haji.
Pengertian Haji Ifrad
Dikutip dari buku Ensiklopedi Fikih Indonesia: Haji & Umrah oleh Ahmad Sarwat, kata ifrad adalah bentuk mashdar dari akar kata afrada yang berarti menjadikan sesuatu itu sendirian, atau memisahkan sesuatu yang bergabung menjadi sendiri-sendiri.
Secara istilah, haji ifrad adalah memisahkan antara ibadah haji dan ibadah umrah. Maka dari itu, ibadah haji yang dikerjakan tidak tercampur atau bersamaan dengan ibadah umrah.
Dalil dalam pelaksanaan haji ifrad berlandaskan pada hadits yang diriwayatkan dari 'Aisyah RA, ia berkata,
"Kami keluar bersama Rasulullah SAW pada tahun ketika beliau melaksanakan haji Wada'. Di antara kami ada yang berihram untuk umrah, berihram untuk umrah dan haji (haji qiran), dan ada pula yang berihram untuk melaksanakan haji saja. Sementara Rasulullah SAW berihram untuk haji. Adapun yang berihram untuk haji atau yang berihram dengan menggabungkan antara haji dan umrah, maka mereka tidak bertahalul hingga pada hari Nahar (tanggal 10 Zulhijah)." (HR Bukhari dan Muslim).
Ini berbeda dengan jenis haji lainnya seperti Haji Tamattu' yang dimulai dengan umrah terlebih dahulu dan Haji Qiran yang merupakan penyatuan antara niat haji dan umrah dalam satu ihram.
Haji ifrad merupakan satu-satunya bentuk jenis haji yang tidak mewajibkan denda berupa penyembelihan kambing sebagai dam. Sementara Haji Tamattu' dan Qiran, keduanya mengharuskan jemaah untuk melakukan dam.
Selain itu, seorang muslim yang mendirikan Haji lfrad hanya melakukan satu tawaf saja, yaitu Tawaf Ifadhah. Sementara itu, tawaf lain seperti Tawaf Qudum dan Tawaf Wada' tidak diperlukan.
Baca juga: Macam-macam Tawaf saat Haji dan Syaratnya |
Tata Cara Ibadah Haji
Berikut ini adalah tata cara dan rangkaian ibadah haji ifrad:
- Ihram di miqat untuk haji
- Tawaf qudum
- Sa'i haji
- Tanggal 8 Dzulhijjah, masih keadaan ihram
- Tanggal 9 Dzulhijjah, wukuf di Arafah
- Tanggal 10 Dzulhijjah, mabit di Muzdalifah
- Lempar jumrah Aqabah
- Tahalul Awal
- Tawaf Ifadhah
- Tahalul Tsani
- Mabit di Mina
- Tanggal 11 Dzulhijjah, lempar tiga jumrah
- Tanggal 12 Dzulhijjah, lempar tiga jumrah
- Meninggalkan Mina untuk Nafar Awal
- Tanggal 13 Dzulhijjah, lempar tiga jumrah
- Meninggalkan Mina untuk Nafar Tsani.
Persiapan dan Biaya
Melakukan ibadah haji ifrad membutuhkan persiapan matang, terutama dalam hal keuangan. Biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan ibadah haji tidaklah murah, mencakup penerbangan, akomodasi, visa, perlengkapan ibadah, dan biaya hidup selama berada di Tanah Suci.
Dengan memahami secara baik apa itu haji ifrad, perbedaannya dengan jenis haji lainnya, tata cara pelaksanaannya, serta persiapan yang diperlukan, diharapkan jemaah dapat lebih siap dan mempersiapkan diri dengan baik jika berniat untuk melaksanakan ibadah haji ifrad.
Haji ifrad menawarkan kesempatan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dengan sederhana dan bermakna. Memungkinkan jemaah untuk merasakan keistimewaan dari ibadah haji yang mereka lakukan dengan sepenuh hati.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana