Bisa berbuka puasa di depan Ka'bah di bulan Ramadan tentunya menjadi impian banyak umat Islam yang tengah berada di Tanah Suci. Namun banyaknya jemaah umrah di bulan Ramadan menjadi tantangan tersendiri.
Sebab bukan perkara mudah untuk mencapai pelataran Ka'bah di bulan Ramadan. Jutaan jemaah umrah akan berebut untuk bisa beribadah di tempat terdekat dengan Ka'bah. Termasuk saat buka puasa.
![]() |
Tim detikHikmah bersama rombongan Jennaira Group Operated by Tima Wisata berkesempatan buka puasa di depan Ka'bah. Ini beberapa hal yang detikHikmah lakukan sehingga bisa berbuka di depan Baitullah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kenakan kain ihram
Sejak pascapandemi COVID-19, pemerintah Arab Saudi menerapkan aturan bahwa hanya jemaah perempuan dan laki-laki yang mengenakan kain ihram diizinkan beribadah hingga pelataran Ka'bah. Sehingga jika ingin berbuka puasa di depan Ka'bah untuk jemaah pria harus mengenakan kain ihram.
2. Menuju Masjidil Haram menjelang Asar
Berangkat ke Masjidil Haram lebih awal. Usahakan sebelum azan Asar. Sebab setelah Asar jumlah jemaah akan bertambah padat.
3. Tetap bertahan sampai waktu Magrib
Usahakan tetap di dalam area pelataran Ka'bah hingga waktu Magrib. Sebab jika keluar belum tentu bisa masuk lagi.
![]() |
4. Pastikan bisa menjaga wudhu sampai Magrib bahkan hingga Tarawih
Usahakan tidak batal wudhu sampai waktu Magrib. Sebab jika batal akan susah untuk ambil wudhu.
Baca juga: Rindu Baitullah, Berat Kamu Nggak Akan Kuat |
(erd/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana