Pantauan Tim detikHikmah bersama rombongan Jennaira Group operated by Tima Wisata, jemaah berbondong-bondong untuk mengejar salat Subuh berjamaah di dalam Masjidil Haram. Saking padatnya jemaah, petugas melakukan pengalihan arus.
![]() |
Dari hotel tempat menginap Tim detikHikmah dan rombongan Jennaira Group di kawasan Misfalah misalnya, ada rute lurus yang langsung ke pelataran Masjidil Haram di pintu 3. Namun oleh petugas jemaah diarahkan ke sisi kiri menuju arah pintu 79. Walhasil jemaah harus menempuh jarak yang lebih jauh.
Di pintu 79 tidak semua jemaah boleh masuk. Untuk jemaah pria hanya yang mengenakan kain ihram diperbolehkan masuk melalui pintu ini. Selebihnya akan diarahkan ke pintu lain.
Pintu 79 adalah salah satu akses menuju pelataran Ka'bah. Sejak pandemi COVID-19 pemerintah Arab Saudi memberlakukan bahwa untuk jemaah pria hanya yang mengenakan kain ihram boleh ke pelataran Ka'bah.
![]() |
Selasa, 12 Maret 2024 dini hari tadi Tim detikHikmah mengenakan kain ihram sehingga bisa masuk melalui pintu 79. Dua sisi pintu 79 padat oleh jemaah. Dari lorong pintu 79 bisa lurus langsung turun eskalator ke pelataran Ka'bah. Namun dini hari tadi akses itu ditutup karena di bawah sudah penuh oleh jemaah.
Rombongan jemaah kemudian diarahkan memutar untuk bisa turun ke lantai dasar yang berbatasan dengan pelataran Ka'bah. Meski adzan Subuh masih 1 jam lagi namun pelataran Ka'bah sudah penuh oleh jemaah yang melakukan tawaf. Kondisinya lebih padat dari sehari sebelumnya. Di mana masih ada ruang di pelataran Ka'bah untuk jemaah melakukan salat sunah atau duduk membaca Al-Qur'an.
Hari ini nyaris tak ada ruang. Petugas keamanan Arab Saudi (Askar) sigap menertibkan jemaah yang berhenti di sembarang tempat sehingga mengganggu arus tawaf.
![]() |
Selepas salat Subuh, Masjidil Haram makin padat. Banyak jemaah yang diam di dalam masjid sambil menunggu waktu Dhuha. Sementara banyak juga rombongan jemaah yang datang untuk melaksanakan umrah. Pelataran Ka'bah pun kian padat dan terus bertambah.
Kondisi cuaca di Arab Saudi hari ini cukup panas antara 31 sampai 34 derajat. Namun tak menyurutkan tekad jemaah untuk tawaf dan beribadah di pelataran Ka'bah. Juga jemaah yang ingin iktikaf atau beribadah sunah lainnya di Masjidil Haram.
"Mumpung Ramadan, bulan penuh berkah," kata Lina, jemaah umrah dari Cianjur, Jawa Barat saat berbincang dengan Tim detikHikmah di Makkah, 12 Maret 2024.
(erd/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana