Siapa yang memberi makan orang untuk berbuka puasa, dia akan dapat pahala puasa orang tersebut. Itulah kenyataannya di Makkah!
Magrib di Kota Makkah, Arab Saudi jatuh pada pukul 18.29. Dua jam sebelum waktunya tiba, kawasan Masjidil Haram sudah penuh sesak oleh para jemaah dari berbagai belahan dunia.
Saya pun kesulitan masuk ke Masjidil Haram, pada Senin (11/3/2024) alias di hari pertama puasa Ramadan karena penuh sesak jemaah. Saat berjalan di sekitar area Misfalah jelang waktu berbuka, terlihat beberapa orang berburu pahala!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka membagikan makanan untuk berbuka puasa kepada setiap orang yang lewat. Kebanyakan adalah kurma dan air mineral.
![]() |
Saya mengamati situasi di sekitar sekaligus mendokumentasikan. Eits, saya 'tercegat' juga!
Ada seorang pria berparas Pakistan atau mungkin Bangladesh. Dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata namun cukup dimengerti, dia berujar ke saya, 'bos buka di sini bos'. Nadanya... cukup memaksa.
Saya pun sudi untuk berhenti. Beralaskan plastik nan panjang, saya duduk manis memenuhi panggilan pria itu dan berada di tengan barisan yang mengular.
![]() |
Menu di depan saya adalah sebotol air mineral, kurma, serta beberapa potong buah semangka, pisang, dan jeruk. Plus ditambah, secangkir susu.
![]() |
Azan Maghrib berkumandang, kebanyakan jemaah tidak langsung menyantap. Mereka berdoa terlebih dulu, karena memang, salah satu waktu mustajab untuk berdoa adalah ketika berbuka puasa.
Setelahnya, semuanya saling berbuka puasa. Walau sederhana hidangannya, tapi sudah lebih dari cukup untuk melepas dahaga.
Dari Yazid bin Khalid Al-Juhani RA, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda,
"Siapa saja yang memberi makanan berbuka pada orang yang berpuasa, dia memperoleh pahala seperti pahala orang tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun." (HR At-Tirmidzi)
detikHikmah berkesempatan melaksanakan umrah bersama Jennaira Group Operated by Tima Wisata. Kami akan menyambangi Makkah dan Madinah di awal Ramadan 1445 Hijriah.
(aff/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana