Tarawih Pertama di Masjidil Haram, Semoga Lelah Jadi Lillah

Laporan dari Tanah Suci

Tarawih Pertama di Masjidil Haram, Semoga Lelah Jadi Lillah

Afif Farhan - detikHikmah
Senin, 11 Mar 2024 08:51 WIB
Makkah -

Umat Islam berbondong-bondong menyambut Ramadan di Tanah Suci Makkah. Pun Masjidil Haram, jadi lautan manusia yang saling 'berjuang'.

detikHikmah berkesempatan melaksanakan umrah bersama Jennaira Group dari Tima Wisata. Kami akan menyambangi Makkah dan Madinah di awal Ramadan 1445 Hijriah, kami tiba di Makkah pada Jumat (8/3/2024) malam waktu setempat.

Minggu (10/3/2024) mulai pukul 18.00 waktu Arab Saudi digelar sidang isbat. Akhirnya hilal terlihat dan 1 Ramadan 1445 dimulai pada Senin (11/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kami berkesempatan merasakan salat sunah Tarawih di Masjidil Haram. Akan tetapi, butuh perjuangan tak mudah untuk bisa mendapatkan 100 ribu kelipatan pahala salat di sini.

Waktu salat Isya masuk di pukul 19.58 waktu Arab Saudi. Saya beranjak ke masjid satu jam sebelum azan. Mata ini terbelalak, jalanan jadi lautan manusia!

ADVERTISEMENT

Hotel saya padahal hanya berjarak sekitar 750 meter dari Masjidil Haram. Saya baru bisa masuk ke dalam Masjidil Haram pada tepat azan berkumandang!

Suasana Tarawih Pertama di Masjidil HaramSuasana jalan menuju Masjidil Haram. (Foto: Afif Farhan/detikcom)

Para askar dibantu kepolisian setempat mengarahkan jemaah. Bagi yang tidak memakai kain ihram, diarahkan menuju bangunan baru di pintu 100. Para jemaah yang memakai kain ihram bisa masuk ke dalam Masjidil Haram dengan harapan menapaki pelataran Ka'bah.

Apa daya, situasi di dalam lebih-lebih padat. Banyak jemaah tertahan di lantai dua yang tidak bisa turun ke pelataran Ka'bah.

Suasana Tarawih Pertama di Masjidil HaramSuasana salat Tarawih pertama di Masjidil Haram. (Foto: Afif Farhan/detikcom)

Begitu salat Isya selesai, para askar dan petugas kepolisian tetap tidak membuka sekat yang menutup akses ke plataran Ka'bah. Alhasil, saya melanjutkan salat Tarawih di lantai dua.

Oh iya, di luar Masjidil Haram, jalanan pedestrian menjadi semacam one way. Patut dimaklumi, itu agar tidak terjadi chaos (kekacauan) antara jemaah yang keluar dan jemaah yang mau masuk ke masjid.

Salat Tarawih perdana di Masjidil HaramSuasana salat Tarawih perdana di Masjidil Haram. (Foto: Afif Farhan/detikcom)


Salat Tarawih di Masjidil Haram berlangsung sebanyak 13 rakaat yang dibagi sepuluh rakaat Tarawih dengan setiap 2 rakaat salam dan tiga rakaat witir plus qunut. yang dibagi delapan rakaat (dua-dua) Tarawih dan tiga witir plus qunut.

Diketahui, tahun-tahun sebelumnya jumlah rakaatnya adalah 23. Namun tahun ini, 'dikorting' jadi 13.

Bacaan ayat Al-Qur'an di delapan rakaat Tarawih adalah juz pertama yakni surah Al Baqarah. Namun, tidak sampai habis dan akan terus bersambung sampai khatam Al-Qur'an di Tarawih terakhir nanti.

Imam Besar Masjidil Haram Syekh Al Sudais berpasangan dengan Syekh Juhany selaku imam salat Tarawih. Menariknya meski sedang Tarawih, ada jemaah yang juga tetap melaksanakan tawaf.

Saya tenggelam dalam suasana Tarawih di Masjidil Haram. Kaki yang teramat lelah untuk berjalan, berdesak-desakkan, dan berdiri setiap rakaat selama sekitar 20 menit semoga menjadi Lillah.

(rah/rah)

Hide Ads