Doa Mandi Wajib Setelah Berhubungan Badan Lengkap dengan Tata Caranya

Doa Mandi Wajib Setelah Berhubungan Badan Lengkap dengan Tata Caranya

Indah Fitrah - detikHikmah
Minggu, 25 Mei 2025 07:00 WIB
Ilustrasi mandi
ilustrasi mandi wajib Foto: Freepik/Dmytro Sheremeta
Jakarta -

Dalam ajaran Islam, mandi tidak hanya dilakukan untuk kebersihan, tetapi juga sebagai bagian dari ibadah. Salah satu jenisnya adalah mandi wajib, yang dilakukan dalam kondisi tertentu agar kembali suci.

Menurut penjelasan dalam buku Fiqih karya Udin Wahyudin, dkk., mandi merupakan salah satu cara bersuci dalam Islam, yaitu dengan mengalirkan air ke seluruh tubuh disertai niat. Dalam kehidupan sehari-hari, mandi biasanya dilakukan untuk membersihkan tubuh dari kotoran. Namun, dalam Islam, mandi dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti mandi sunnah dan mandi wajib.

Contoh dari mandi sunnah adalah mandi pada hari Jumat. Laki-laki yang akan menunaikan salat Jumat dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, mandi wajib adalah mandi yang harus dilakukan karena adanya sebab-sebab tertentu. Kewajiban ini berlaku bagi laki-laki maupun perempuan, dan dalam beberapa keadaan, hanya berlaku bagi perempuan.

Diharuskan Mandi Wajib setelah Berhubungan Badan

Salah satu penyebab hadas besar yang mewajibkan mandi adalah setelah berhubungan badan. Jika seseorang berada dalam keadaan hadas besar, maka ia wajib mandi untuk menyucikan diri.

ADVERTISEMENT

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surah Al-Māidah ayat 6:

وَاِنْ كُنْتُمْ جُنًُؚا فَاطَّهَّرُوْاۗ

Arab latin: Wa in kuntum junuban faṭṭahharū
Artinya: Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah.

Keadaan junub yaitu kondisi berhadas besar setelah berhubungan badan. Oleh sebab itu, mandi wajib untuk mensucikan diri setelahnya disebut juga dengan istilah mandi junub atau mandi janabah.

Niat Mandi Wajib setelah Berhubungan Badan

Berikut bacaan niat mandi wajib setelah berhubungan badan yang dikutip dari buku Panduan Salat Lengkap dan Praktis susunan Ahmad Sultoni.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكَؚْرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhol lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah."

Tata Cara Mandi Wajib setelah Berhubungan Badan

Mandi wajib memiliki prosedur khusus yang harus diikuti agar pelaksanaannya sah dan benar. Dari buku Fiqih karya Udin Wahyudin, dkk, berikut tata caranya.

  1. Berniat dalam hati untuk melaksanakan mandi wajib.
  2. Membasuh kedua tangan hingga pergelangan secara menyeluruh.
  3. Membersihkan kemaluan menggunakan tangan kiri dengan cermat.
  4. Melakukan wudhu seperti saat akan melaksanakan salat.
  5. Membasahi jari-jari tangan kemudian memasukkannya ke pangkal rambut sampai air menyentuh kulit kepala.
  6. Menyiram kepala sebanyak tiga kali, lalu melanjutkan mandi seperti biasa dengan memastikan seluruh tubuh terkena air secara merata.

Doa setelah Mandi Wajib

Setelah melaksanakan mandi wajib, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa untuk menyempurnakan ibadah dan kesucian diri. Salah satu doa yang dapat diamalkan setelah mandi janabah adalah sebagai berikut:

أَ؎ْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ ؎َرِيكَ لَهُ وَأَ؎ْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَؚْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّاؚِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Arab latin: Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri."




(dvs/dvs)

Hide Ads