Niat Mandi Keramas Puasa Tarwiyah dan Arafah Lengkap Doanya

Niat Mandi Keramas Puasa Tarwiyah dan Arafah Lengkap Doanya

Kristina - detikHikmah
Selasa, 03 Jun 2025 18:30 WIB
Ilustrasi Mandi Wajib.
Ilustrasi mandi keramas puasa Tarwiyah dan Arafah. Foto: Freepik
Jakarta -

Umat Islam akan memasuki hari Tarwiyah dan Arafah yang di dalamnya dianjurkan berpuasa. Muslim yang akan berpuasa pada hari tersebut dapat mengawalinya dengan mandi keramas.

Secara umum, mandi keramas puasa Tarwiyah dan Arafah dilakukan untuk menghilangkan hadas besar seperti junub, haid atau keduanya. Tidak ada dalil khusus terkait anjuran mandi keramas sebelum puasa, tetapi hal ini menjadi kewajiban bagi yang akan menunaikan salat.

Dalil mandi keramas untuk menghilangkan hadas bersandar pada Al-Qur'an surah Al Ma'idah ayat 6. Allah SWT berfirman,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ٦

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."

ADVERTISEMENT

Menurut Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama, ayat tersebut menerangkan tentang cara-cara wudhu dan hal-hal yang mewajibkan seseorang mandi. Mandi besar wajib dilakukan apabila seseorang mengeluarkan mani, bersetubuh, haid, nifas, dan wiladah (melahirkan). Orang yang meninggal dunia juga wajib dimandikan.

Tata cara mandi keramas atau menghilangkan hadas bisa diawali dengan niat. Menukil buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian karya Muh. Hambali, berikut bacaan niat mandi untuk menghilangkan hadas.

Niat Mandi Keramas Puasa Tarwiyah dan Arafah

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala."

Niat dilakukan bersamaan basuhan pertama pada anggota tubuh.

Doa Keramas Puasa Idul Adha

Imam an-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar yang diterjemahkan Arif Hidayat mengatakan orang yang mandi disunnahkan membaca doa seperti halnya doa-doa wudhu. Terkait membaca basmalah, Imam an-Nawawi mengatakan menurut pendapat yang masyhur itu tetap disunnahkan. Hanya saja tak boleh diniatkan sebagai bacaan Al-Qur'an.

Berikut salah satu doa yang bisa dibaca muslim,

أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ

Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj'alnī minat tawwābīna, waj'alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Ya Allah jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertobat. Dan jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang suci. Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu)."




(kri/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads